Sugriwo dan Subali Ramaikan Karnaval Wates
A
A
A
KULONPROGO - Lomba baris berbaris dan pawai karnaval masih menjadi daya tarik bagi masyarakat Kulonprogo. Ribuan penonton turun dan memadati jalan di sepanjang Wakhid Hasyim sampai Stadion Cangkring.
Ogoh-ogoh yang melambangkan Sugriwa dan Subali, banyak membuat kagum penonton. Pawai dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-70 ini dilaksanakan oleh Kecamatan Wates. Pesertamenyusurijalansepanjang lima kilometer dengan start di depan SMAN 2 Wates.
Pada barisan terdepan berupa lomba baris dari jenjang SD sampai dengan SMA. Barulah disusun karnaval dari masyarakat maupun sekolah. Sejumlah grup drumband juga ikut menyemarakkan acara. “Sengaja kami gelar lebih awal dari biasanya,” tutur Camat Wates Ariyadi. Menurutnya, dalam karnaval ini banyak melahirkan ide kreatif di masyarakat.
Tidak hanya membuat aneka replika, namun juga beberapa potensi daerah ikut ditampilkan. Ketua Panitia Karnaval Made Arsa Wijaya mengatakan, minat masyarakat setiap tahun terus bertambah. Setidaknya kemarin ada 205 kelompok peserta, dari kalangan pelajar, masyarakat, maupun pemerintah desa. “Tidak hanya jumlah peserta yang ikut, penonton juga terus bertambah,” tuturnya.
Kebijakan Pemkab Kulonprogo mengembangkan objek wisata Gua Kiskendo yang identik dengan Sugriwo dan Subali ikut ditampilkan oleh warga Bendungan Kidul. Tarian kolosal ini dikemas dengan ogoh-ogoh Sugriwo dan Subali. “Kami ingin menampilkan potensi wisata dan budaya yang sedang dikembangkan pemerintah,” tutur Koordinator Karnaval Bendungan Kidul, Yosef Endarjali Setiawan.
Dua buah ogoh-ogoh dibuat bersama-sama warga Dusun Bendungan Kidul dengan biaya mencapai Rp7 juta. Tarian kolosal juga menampilkan 100 orang penari. Sedangkan ogohogohdiangkat oleh 50 orang.
Kuntadi
Ogoh-ogoh yang melambangkan Sugriwa dan Subali, banyak membuat kagum penonton. Pawai dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-70 ini dilaksanakan oleh Kecamatan Wates. Pesertamenyusurijalansepanjang lima kilometer dengan start di depan SMAN 2 Wates.
Pada barisan terdepan berupa lomba baris dari jenjang SD sampai dengan SMA. Barulah disusun karnaval dari masyarakat maupun sekolah. Sejumlah grup drumband juga ikut menyemarakkan acara. “Sengaja kami gelar lebih awal dari biasanya,” tutur Camat Wates Ariyadi. Menurutnya, dalam karnaval ini banyak melahirkan ide kreatif di masyarakat.
Tidak hanya membuat aneka replika, namun juga beberapa potensi daerah ikut ditampilkan. Ketua Panitia Karnaval Made Arsa Wijaya mengatakan, minat masyarakat setiap tahun terus bertambah. Setidaknya kemarin ada 205 kelompok peserta, dari kalangan pelajar, masyarakat, maupun pemerintah desa. “Tidak hanya jumlah peserta yang ikut, penonton juga terus bertambah,” tuturnya.
Kebijakan Pemkab Kulonprogo mengembangkan objek wisata Gua Kiskendo yang identik dengan Sugriwo dan Subali ikut ditampilkan oleh warga Bendungan Kidul. Tarian kolosal ini dikemas dengan ogoh-ogoh Sugriwo dan Subali. “Kami ingin menampilkan potensi wisata dan budaya yang sedang dikembangkan pemerintah,” tutur Koordinator Karnaval Bendungan Kidul, Yosef Endarjali Setiawan.
Dua buah ogoh-ogoh dibuat bersama-sama warga Dusun Bendungan Kidul dengan biaya mencapai Rp7 juta. Tarian kolosal juga menampilkan 100 orang penari. Sedangkan ogohogohdiangkat oleh 50 orang.
Kuntadi
(bbg)