Wartawati Harian SIB Dirampok
A
A
A
MEDAN - Wartawati Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Dona Ester Hutagalung, 38, menjadi korban perampokan saat melintas di Jalan Kapten Pattimura, Medan Baru, kemarin sekitar pukul 04.00 WIB.
Akibatnya, warga Jalan Pasar 1, Kelurahan Padang Bulan, Medan Baru itu menderita luka cukup serius di bagian kening hingga mendapatkan sepuluh jahitan. Selain itu, bibir bagian atas robek serta kedua kaki dan tangannya lecet.
Wartawati senior yang saat ini menduduki jabatan redaktur tersebut sangat menyesal karena di lokasi kejadian yang tergolong rawan tindak kriminal, tidak ada patroli rutin. Aksi perampokan itu bermula ketika korban baru saja mengantarkan rekannya ke Stasiun Kereta Api Medan. Se-telah rekannya berangkat, dia pun bergegas beranjak kembali ke rumahnya. Nahas, ketika melintas di lokasi kejadian, persisnya di dekat SPBU, pelaku yang diketahui dua orang, secepat kilat merampas tas berisi ponsel genggam dan dokumen penting lain.
Pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor Satria FU. Sementara korban terhempas ke aspal. Meski sudah “tercium” aspal, korban pun kembali bangkit dan menyalakan sepeda motor Honda Supra BK 4961 UO. Dia langsung beranjak ke Rumah Sakit Boloni Medan yang hanya berjarak ratusan meter dari lokasi kejadian. Saat tiba di rumah sakit, korban langsung dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan perawatan medis. Selanjutnya, korban dibawa ke ruang inap lantai 3 ruang Anggrek 2.
“Pertama aku antar kawanku ke stasiun kereta api. Dia mau berangkat ke Yogyakarta. Kawanku ini kurang tahu Kota Medan ini, jadi kuantarkan dia ke stasiun kereta api. Setelah itu aku pulang. Namun, saat melintas di Jalan Pattimura, tibatiba aku sudah terhempas ke aspal,” ungkap Dona Ester Hutagalung yang terbaring di ruang inap Rumah Sakit Boloni, Minggu (9/8) siang. Dia sangat menyayangkan tidak ada satu pun petugas kepolisian yang melakukan patroli di lokasi kejadian.
Padahal, kawasan Jalan Pattimura itu cukup rawan aksi penjambretan dan perampokan. “Kalau kehilangannya cuma ponsel genggam dan dokumendokumen saja. Tapi yang aku sayangkan, kenapa enggak ada petugas patroli di kawasan Jalan Pattimura. Padahal, kawasan itu kan rawan. Secepatnya lah pelakunya segera ditangkap,” ucapnya.
Sementara itu, empat petugas dari Polsekta Medan Baru, kemarin datang ke Rumah Sakit Boloni untuk meminta keterangan korban. Tidak lama berselang, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsekta Medan Baru, Iptu Adhi Putranto, mengatakan, kasus perampokan ini akan menjadi atensi anggotanya untuk segera mengejar pelakunya.
“Sejauh ini korban masih dalam pemeriksaan. Tentu ini adalah atensi kami untuk segera mengungkap kasus ini. Anggota juga sudah olah tempat kejadian perkara. Saksi masih korban saja yang kami mintai keterangannya,” ucap Adhi.
Dody ferdiansyah
Akibatnya, warga Jalan Pasar 1, Kelurahan Padang Bulan, Medan Baru itu menderita luka cukup serius di bagian kening hingga mendapatkan sepuluh jahitan. Selain itu, bibir bagian atas robek serta kedua kaki dan tangannya lecet.
Wartawati senior yang saat ini menduduki jabatan redaktur tersebut sangat menyesal karena di lokasi kejadian yang tergolong rawan tindak kriminal, tidak ada patroli rutin. Aksi perampokan itu bermula ketika korban baru saja mengantarkan rekannya ke Stasiun Kereta Api Medan. Se-telah rekannya berangkat, dia pun bergegas beranjak kembali ke rumahnya. Nahas, ketika melintas di lokasi kejadian, persisnya di dekat SPBU, pelaku yang diketahui dua orang, secepat kilat merampas tas berisi ponsel genggam dan dokumen penting lain.
Pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor Satria FU. Sementara korban terhempas ke aspal. Meski sudah “tercium” aspal, korban pun kembali bangkit dan menyalakan sepeda motor Honda Supra BK 4961 UO. Dia langsung beranjak ke Rumah Sakit Boloni Medan yang hanya berjarak ratusan meter dari lokasi kejadian. Saat tiba di rumah sakit, korban langsung dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan perawatan medis. Selanjutnya, korban dibawa ke ruang inap lantai 3 ruang Anggrek 2.
“Pertama aku antar kawanku ke stasiun kereta api. Dia mau berangkat ke Yogyakarta. Kawanku ini kurang tahu Kota Medan ini, jadi kuantarkan dia ke stasiun kereta api. Setelah itu aku pulang. Namun, saat melintas di Jalan Pattimura, tibatiba aku sudah terhempas ke aspal,” ungkap Dona Ester Hutagalung yang terbaring di ruang inap Rumah Sakit Boloni, Minggu (9/8) siang. Dia sangat menyayangkan tidak ada satu pun petugas kepolisian yang melakukan patroli di lokasi kejadian.
Padahal, kawasan Jalan Pattimura itu cukup rawan aksi penjambretan dan perampokan. “Kalau kehilangannya cuma ponsel genggam dan dokumendokumen saja. Tapi yang aku sayangkan, kenapa enggak ada petugas patroli di kawasan Jalan Pattimura. Padahal, kawasan itu kan rawan. Secepatnya lah pelakunya segera ditangkap,” ucapnya.
Sementara itu, empat petugas dari Polsekta Medan Baru, kemarin datang ke Rumah Sakit Boloni untuk meminta keterangan korban. Tidak lama berselang, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsekta Medan Baru, Iptu Adhi Putranto, mengatakan, kasus perampokan ini akan menjadi atensi anggotanya untuk segera mengejar pelakunya.
“Sejauh ini korban masih dalam pemeriksaan. Tentu ini adalah atensi kami untuk segera mengungkap kasus ini. Anggota juga sudah olah tempat kejadian perkara. Saksi masih korban saja yang kami mintai keterangannya,” ucap Adhi.
Dody ferdiansyah
(ars)