Menteri Agraria Akan Luncurkan Layanan 70-70
A
A
A
YOGYAKARTA - Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan akan mengenalkan tujuh layanan terkait kepengurusan pertanahan.
Program bernama Layanan 70-70 ini bertepatan dengan perayaan 70 tahun Indonesia merdeka. “Hal ini merupakan bentuk inovasi pelayanan Kementerian ATR/BPN kepada masyarakat agar lebih efektif, efisien, dan terukur, dalam kurun waktu antara lain, 70 menit, 70 jam, 7 hari,” katanya di sela-sela pengukuhan Pengurus Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi (Kapti) Agraria di Pendapa Kampus STPN Yogyakarta, kemarin.
Menurut dia, untuk menghadirkan kualitas layanan yang sudah 70 tahun merdeka, ada tujuh inovasi layanan dikeluarkan. Inovasi tersebut berlaku bagi kantor semua BPN, baik di pusat maupun daerah. “Satu atau dua layanan boleh. Kalau tidak ada layanan, nol layanan kami akan tutup kantornya dan ganti pejabatnya,” kata Ferry yang disambut tepuk tangan anggota Kapti Agraria.
Ferry mengatakan, tujuh kualitas pelayanan tersebut merupakan pelayanan yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam keseharian. Tujuh layanan itu antara lain percepatan pelayanan, pengalihan, dan pengecekan. “‘Harapannya supaya masyarakat yang menerima pelayanan merasakan bahwa Indonesia sudah 70 tahun merdeka,” katanya.
Menurut dia, dalam melaksanakan tujuh layanan itu, Kementerian ATR/BPN mendasarkan pada kesiapan dan kesanggupan dari masingmasing kantor BPN. “Prinsipnya, Indonesia yang sudah merdeka selama 70 tahun, kami ingin menghadirkan kualitas layanan kuat dan bagus,” katanya.
Untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, Kementerian ATR/BPN juga berharap kepada Kapti Agraria memberi kritik dan masukan. “Kapti Agraria merupakan organisasi alumni yang sebagian besar dan alumninya bekerja di BPN. Kritikan dan masukan sangat penting, kalau tidak ya hanya sekadar organisasi segmentasi saja,” ujar Ferry.
Pada kesempatan sama Ketua Umum Kapti Agraria, MMuchtar Deluma mengatakan, jumlah anggota Kapti Agraria sekitar 8.000 orang. “Kami bertekad bisa melakukan konsolidasi supaya anggotanya yang jumlahnya 8.000 lebih bisa membangun energi positif dan membangun solidaritas,” ujarnya.
Menurut dia, Kapti Agaria juga akan memberi masukan kritikan konstruktif agar kinerja Kementerian ATR/BPN lebih bagus dan solid. “Pak Menteri kami angkat menjadi anggota kehormatan Kapti agar kami bisa selaras memberi masukan dan kritikan,” kata Muchtar.
Ridwan anshori
Program bernama Layanan 70-70 ini bertepatan dengan perayaan 70 tahun Indonesia merdeka. “Hal ini merupakan bentuk inovasi pelayanan Kementerian ATR/BPN kepada masyarakat agar lebih efektif, efisien, dan terukur, dalam kurun waktu antara lain, 70 menit, 70 jam, 7 hari,” katanya di sela-sela pengukuhan Pengurus Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi (Kapti) Agraria di Pendapa Kampus STPN Yogyakarta, kemarin.
Menurut dia, untuk menghadirkan kualitas layanan yang sudah 70 tahun merdeka, ada tujuh inovasi layanan dikeluarkan. Inovasi tersebut berlaku bagi kantor semua BPN, baik di pusat maupun daerah. “Satu atau dua layanan boleh. Kalau tidak ada layanan, nol layanan kami akan tutup kantornya dan ganti pejabatnya,” kata Ferry yang disambut tepuk tangan anggota Kapti Agraria.
Ferry mengatakan, tujuh kualitas pelayanan tersebut merupakan pelayanan yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam keseharian. Tujuh layanan itu antara lain percepatan pelayanan, pengalihan, dan pengecekan. “‘Harapannya supaya masyarakat yang menerima pelayanan merasakan bahwa Indonesia sudah 70 tahun merdeka,” katanya.
Menurut dia, dalam melaksanakan tujuh layanan itu, Kementerian ATR/BPN mendasarkan pada kesiapan dan kesanggupan dari masingmasing kantor BPN. “Prinsipnya, Indonesia yang sudah merdeka selama 70 tahun, kami ingin menghadirkan kualitas layanan kuat dan bagus,” katanya.
Untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, Kementerian ATR/BPN juga berharap kepada Kapti Agraria memberi kritik dan masukan. “Kapti Agraria merupakan organisasi alumni yang sebagian besar dan alumninya bekerja di BPN. Kritikan dan masukan sangat penting, kalau tidak ya hanya sekadar organisasi segmentasi saja,” ujar Ferry.
Pada kesempatan sama Ketua Umum Kapti Agraria, MMuchtar Deluma mengatakan, jumlah anggota Kapti Agraria sekitar 8.000 orang. “Kami bertekad bisa melakukan konsolidasi supaya anggotanya yang jumlahnya 8.000 lebih bisa membangun energi positif dan membangun solidaritas,” ujarnya.
Menurut dia, Kapti Agaria juga akan memberi masukan kritikan konstruktif agar kinerja Kementerian ATR/BPN lebih bagus dan solid. “Pak Menteri kami angkat menjadi anggota kehormatan Kapti agar kami bisa selaras memberi masukan dan kritikan,” kata Muchtar.
Ridwan anshori
(ftr)