Dua Kapal Perang Patroli di Perairan Cirebon
A
A
A
CIREBON - Dua kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Beladau dan KRI Kobra bertolak menuju perairan Cirebon dari Pelabuhan Muara Jati, Kota Cirebon, kemarin.
Keberadaan kapal perang itu untuk melakukan operasi patroli rutin yang di gelar di perairan kawasan barat yang mencakup Cirebon, Indramayu, Karawang, maupun Banten. Kedua kapal meninggalkan daratan Cirebon sejauh empat mil dengan kecepatan sekitar 20 knot dengan tujuan patroli.
Hari itu, patroli dilakukan bersama Wali Kota Cirebon dan pimpinan serta jajaran anggota DPRD Kota Cirebon. Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis meyakinkan, akan mengop timalkan potensi laut, terutama sebagai wisata bahari di wilayah Cirebon yang ternyata sangat kaya dan beragam. “Perairan Cirebon memiliki potensi luar biasa, kami akan optimalkan potensi wisatanya.
Kota Cirebon harus punya wisata bahari unggulan,” ungkap Nas rudin Azis di sela berkeliling perairan Cirebon selama sekitar satu jam. Melalui instansi teknis terkait, lanjutnya, pengembangan potensi wisata bahari sangat memungkin untuk dilakukan. Sebab sejauh ini daerah pantai Cirebon belum tergarap optimal sehingga dikhawatirkan potensi itu menjadi sia-sia dan tidak memiliki nilai tambah baik kepada masyarakat ataupun pemerintah.
Dia menyebutkan, garis pan tai Cirebon terhitung cukup panjang. Dengan dibukanya wisata bahari, masyarakat yang ting gal di sekitar pantai di harap kan merasakan dampaknya, terutama dari segi ekonomi dan sosial. Dia meyakini, wisata bahari di Cirebon akan menjadi destinasi wisata andalan. Untuk menjaga keamanan wilayah per airan di Indonesia dan Cirebon pada khususnya, kata dia, di butuhkan semangat maupun kemauan kerja yang tinggi.
“Kekayaan laut Indonesia luar biasa, memang harus ada pe ngamanan yang mumpuni untuk menjaganya,” tandasnya. Komandan Lanal Cirebon Let kol Laut (P) Budi Santosa menjelaskan, kedatangan KRI Beladau dan KRI Kobra ke Cirebon merupakan kegiatan patroli rutin di wilayah Komando Armada RI Kawasan Barat (Koa rmabar). Cirebon, dalam hal ini termasuk dalam wilayah Armabar.
“Sudah tugas rutin mereka un tuk melaksanakan patroli karena Cirebon termasuk dalam wilayah Armabar,” terangnya. Dari Cirebon, kedua kapal tersebut selanjutnya akan berpatroli menyusuri perairan Indramayu, Karawang, maupun Banten. Dia menyebutkan, setidaknya ada 84 kapal perang diwilayah armabar yang dikerahkan untuk mengamankan wilayah perairan Cirebon, Indramayu, sampai Banten.
Erika lia
Keberadaan kapal perang itu untuk melakukan operasi patroli rutin yang di gelar di perairan kawasan barat yang mencakup Cirebon, Indramayu, Karawang, maupun Banten. Kedua kapal meninggalkan daratan Cirebon sejauh empat mil dengan kecepatan sekitar 20 knot dengan tujuan patroli.
Hari itu, patroli dilakukan bersama Wali Kota Cirebon dan pimpinan serta jajaran anggota DPRD Kota Cirebon. Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis meyakinkan, akan mengop timalkan potensi laut, terutama sebagai wisata bahari di wilayah Cirebon yang ternyata sangat kaya dan beragam. “Perairan Cirebon memiliki potensi luar biasa, kami akan optimalkan potensi wisatanya.
Kota Cirebon harus punya wisata bahari unggulan,” ungkap Nas rudin Azis di sela berkeliling perairan Cirebon selama sekitar satu jam. Melalui instansi teknis terkait, lanjutnya, pengembangan potensi wisata bahari sangat memungkin untuk dilakukan. Sebab sejauh ini daerah pantai Cirebon belum tergarap optimal sehingga dikhawatirkan potensi itu menjadi sia-sia dan tidak memiliki nilai tambah baik kepada masyarakat ataupun pemerintah.
Dia menyebutkan, garis pan tai Cirebon terhitung cukup panjang. Dengan dibukanya wisata bahari, masyarakat yang ting gal di sekitar pantai di harap kan merasakan dampaknya, terutama dari segi ekonomi dan sosial. Dia meyakini, wisata bahari di Cirebon akan menjadi destinasi wisata andalan. Untuk menjaga keamanan wilayah per airan di Indonesia dan Cirebon pada khususnya, kata dia, di butuhkan semangat maupun kemauan kerja yang tinggi.
“Kekayaan laut Indonesia luar biasa, memang harus ada pe ngamanan yang mumpuni untuk menjaganya,” tandasnya. Komandan Lanal Cirebon Let kol Laut (P) Budi Santosa menjelaskan, kedatangan KRI Beladau dan KRI Kobra ke Cirebon merupakan kegiatan patroli rutin di wilayah Komando Armada RI Kawasan Barat (Koa rmabar). Cirebon, dalam hal ini termasuk dalam wilayah Armabar.
“Sudah tugas rutin mereka un tuk melaksanakan patroli karena Cirebon termasuk dalam wilayah Armabar,” terangnya. Dari Cirebon, kedua kapal tersebut selanjutnya akan berpatroli menyusuri perairan Indramayu, Karawang, maupun Banten. Dia menyebutkan, setidaknya ada 84 kapal perang diwilayah armabar yang dikerahkan untuk mengamankan wilayah perairan Cirebon, Indramayu, sampai Banten.
Erika lia
(ftr)