Dewan Nilai Daerah Lambat Antisipasi Kekeringan

Jum'at, 07 Agustus 2015 - 10:11 WIB
Dewan Nilai Daerah Lambat Antisipasi Kekeringan
Dewan Nilai Daerah Lambat Antisipasi Kekeringan
A A A
SEMARANG - Kalangan DPRD Jawa Tengah menilai upaya pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi bencana kekeringan terlambat. Sebab, upaya dropping air merupakan langkah yang parsial.

“Pemerintah ini selalu terlambat, langkah satu-satunya di bidang pangan untuk mencegah kekeringan adalah menyimpan air hujan dan air tanah. Kebiasaan saat ini, air hujan terbuang secara percuma,” kata anggota Komisi B DPRD Jateng Riyono di Semarang kemarin. Menurut dia, upaya menyimpan air itu bisa dilakukan kalau setiap kabupaten/kota memperbanyak embung-embung.

Saat ini embung yang masih ada airnya sedikit, padahal infrastruktur itu sangat penting itu lahan pertanian. Kalau pemerintah punya program pembuatan embung akan mendukung infrastruktur pertanian. Semestinya pemerintah membangun infrastruktur tidak hanya jalan dan jembatan, tapi juga embung. Embung bisa menyimpan resapan air maupun menampung air hujan. “Embung harus diperhatikan, jangan hanya urusan jalan,” kata Riyono.

Idealnya setiap hamparan pertanian dibuatkan embung, hal itu untuk antisipasi kekeringan yang setiap tahun terjadi. Saat ini sudah ada 6.578 hektare lahan pertanian di provinsi ini yang puso karena kekeringan. Kondisi itu tidak akan terjadi bila setiap hamparan sawah tersedia embung untuk memasok air.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya siap membangun embung-embung di Jateng. Dia akan membuat program pembangunan 1.000 embung di wilayah Jateng, hal itu untuk menampung air saat musim penghujan dan memasok air saat musim kemarau. “Kami minta pemerintah kabupaten/ kota untuk menyediakan lahan,” ucapnya.

Saat ini selain sumber-sumber air yang kini sudah mulai mengering, volume air di waduk- waduk yang ada di Jateng juga sudah mulai menyusut. Ganjar juga mengaku sudah meminta kepada para kepala daerah di kabupaten/kota untuk segara berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi kekeringan. “Bila ada yang mengalami kekurangan air, cepet suplay air bersih,” tandasnya.

Amin fauzi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5416 seconds (0.1#10.140)