Pasar Tumpah Harus Tutup Pukul 06.00 WIB
A
A
A
BANDUNG - Pedagang pasar tumpah Simpang Dago diberi batas waktu berjualan hingga pukul 06.00 WIB. Setelah batas waktu ter sebut, tidak diperbolehkan ada aktivitas apapun, karena bisa menimpulkan kemacetan.
“Pasar tumpah aturannya jam 6 selesai. Jadi saat orang keluarrumah beraktivitas, tidak ada kemacetan,” ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat melakukan inspeksi ke kawasan Kecamatan Coblong kemarin. Menurut Ridwan, selama ini, kondisi di kawasan pasar Simpang Dago saat pagi hari selalu macet.
Tak hanya itu, kemacetan juga diakibatkan oleh banyaknya kendaraan yang terparkir di sembarang tempat. “Keluhan terbesar didaerah ini kemacetan dipagi hari. Saya sudah instruksikan ke Pak Camat (Anton Sugiana) untuk mener tibkan PKL (peda gang kaki lima) di depan Pasar Simpang Da go ini,” ujar nya. Kawasan Pasar Simpang Dago merupakan zona kuning, artinya boleh berdagang tapi diatur oleh waktu.
Atur annya di pasar ini boleh ber dagang sebelum jam 6 pagi. “Boleh berdagang tapi diatur. Setelah jam 6 tidak boleh. Jadi harusnya seperti ini, bersih. Sehingga besok (hari ini) tidak ada lagi macet pagi-pagi disini,” ucapnya. Kemarin, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan inspeksi ke kawasan Kecamatan Coblong. Sejumlah lo kasi dia datangi untuk men cari solusi dari masalah yang ada di kawasan tersebut.
Seperti parkir liar, PKL, banjir, dan lainnya. Pada kunjungan tersebut, Emil sapaan akrab Ridwan Ka mil juga meninjau kondisi Pasar Simpang Dago. Namun sayang pasar yang berdiri sejak 1958 kondisinya terlihat ku muh dan kotor. Emil pun me minta Perusaha an Daerah (PD) Pasar Kota Bandung untuk melakukan revitalisasi, sehingga kondisi pasar dapat lebih baik.
“Ada penguatan untuk mendirikan pasar di lahan kami . Supaya kualitas pasar yang dari jaman dulu sampe se karang itu berubah menjadi lebih modern,” ka tanya. Dia berharap, revitalisasi pasar dapat dilakukan dalam waktu cepat. Kalau bisa dilaku kan pada tahun ini. Agar kenyamanan para pedagang dan pembeli dapat lebih baik dan meingkatkan geliat eko nomi di pasar tersebut.
“Sam bil kami upayakan, ya sece patnya, sebisa mungkin kami bisa lakukan tahun ini,” tandasnya. Di lokasi yang sama, Direktur Utama PD Pasar Rinal Sis wadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah me nyiapkan desain dan melakukan visi bility study (VS) terkait rencan revitalisasi Pasar Simpang Dago.
Pihaknya juga telah menyiapkan angaran sekitar Rp 20 miliar untuk merealisasikan rencana tersebut. “Nanti ini akan kami pugar semua dari tiga tingkat akan kami tambah jadi empat lantai. Terus akan dibangun juga la han parkir agar pengunjung bisa lebih nyaman,” ucapnya.
Mochamad solehudin
“Pasar tumpah aturannya jam 6 selesai. Jadi saat orang keluarrumah beraktivitas, tidak ada kemacetan,” ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat melakukan inspeksi ke kawasan Kecamatan Coblong kemarin. Menurut Ridwan, selama ini, kondisi di kawasan pasar Simpang Dago saat pagi hari selalu macet.
Tak hanya itu, kemacetan juga diakibatkan oleh banyaknya kendaraan yang terparkir di sembarang tempat. “Keluhan terbesar didaerah ini kemacetan dipagi hari. Saya sudah instruksikan ke Pak Camat (Anton Sugiana) untuk mener tibkan PKL (peda gang kaki lima) di depan Pasar Simpang Da go ini,” ujar nya. Kawasan Pasar Simpang Dago merupakan zona kuning, artinya boleh berdagang tapi diatur oleh waktu.
Atur annya di pasar ini boleh ber dagang sebelum jam 6 pagi. “Boleh berdagang tapi diatur. Setelah jam 6 tidak boleh. Jadi harusnya seperti ini, bersih. Sehingga besok (hari ini) tidak ada lagi macet pagi-pagi disini,” ucapnya. Kemarin, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan inspeksi ke kawasan Kecamatan Coblong. Sejumlah lo kasi dia datangi untuk men cari solusi dari masalah yang ada di kawasan tersebut.
Seperti parkir liar, PKL, banjir, dan lainnya. Pada kunjungan tersebut, Emil sapaan akrab Ridwan Ka mil juga meninjau kondisi Pasar Simpang Dago. Namun sayang pasar yang berdiri sejak 1958 kondisinya terlihat ku muh dan kotor. Emil pun me minta Perusaha an Daerah (PD) Pasar Kota Bandung untuk melakukan revitalisasi, sehingga kondisi pasar dapat lebih baik.
“Ada penguatan untuk mendirikan pasar di lahan kami . Supaya kualitas pasar yang dari jaman dulu sampe se karang itu berubah menjadi lebih modern,” ka tanya. Dia berharap, revitalisasi pasar dapat dilakukan dalam waktu cepat. Kalau bisa dilaku kan pada tahun ini. Agar kenyamanan para pedagang dan pembeli dapat lebih baik dan meingkatkan geliat eko nomi di pasar tersebut.
“Sam bil kami upayakan, ya sece patnya, sebisa mungkin kami bisa lakukan tahun ini,” tandasnya. Di lokasi yang sama, Direktur Utama PD Pasar Rinal Sis wadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah me nyiapkan desain dan melakukan visi bility study (VS) terkait rencan revitalisasi Pasar Simpang Dago.
Pihaknya juga telah menyiapkan angaran sekitar Rp 20 miliar untuk merealisasikan rencana tersebut. “Nanti ini akan kami pugar semua dari tiga tingkat akan kami tambah jadi empat lantai. Terus akan dibangun juga la han parkir agar pengunjung bisa lebih nyaman,” ucapnya.
Mochamad solehudin
(bbg)