Asyik Berenang di Sungai, Siswa SD Tewas Tenggelam
A
A
A
PURWAKARTA - Septian (11) siswa kelas VI SDN 3 Sukatani ditemukan tewas di Sungai Cilalawi, sekitar Kp Hanura, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Berdasarkan informasi yang didapat, peristiwa nahas tersebut bermula saat korban bermain bersama teman-temanya. Mereka berenang di galian pasir (galian C) yang lokasinya tidak jauh dari Sungai Cilalawi.
Karena kubangan bekas galian pasir itu cukup dalam warga meminta mereka agar pulang. Namun bukannya digubris anak-anak yang jumlahnya ada 12 orang ini malah pindah lokasi ke sungai.
"Tak lama mereka asyik bermain di sungai. Beberapa orang anak-anak itu terdengar histeris minta tolong. Ternyata dua dari 12 orang anak tersebut tenggelam," kata Muhidin warga setempat sekaligus saksi kejadian, Selasa (4/8/2015).
Warga pun kemudian melakukan pertolongan dengan menyelam ke dasar sungai yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter itu.
Satu dari dua orang anak yang tenggelam tersebut yakni Rizal (11) berhasil diselamatkan. Namun nahas bagi Septian. Bocah yang tinggal di Kampung Cibuntu, Desa/Kecamatan Sukatani itu hilang di dalam air.
"Warga baru berhasil menemukan setelah 1 jam dilakukan pencarian. Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa. Tubuhnya tersangkut di bebatuan di dasar sungai," timpal Muhidin.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah kejadian perkara. Selain meminta keterangan warga setempat juga meminta keterangan teman-teman korban yang ikut berenang di sungai tersebut.
Sementara Jasad Septian kemudian dibawa anggota kepolisian untuk dilakukan autopsi. Namun keluarga korban menolak.
Mereka menerima Septian meninggal akibat kecelakaan. Menjelang sore korban pun akhirnya dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Berdasarkan informasi yang didapat, peristiwa nahas tersebut bermula saat korban bermain bersama teman-temanya. Mereka berenang di galian pasir (galian C) yang lokasinya tidak jauh dari Sungai Cilalawi.
Karena kubangan bekas galian pasir itu cukup dalam warga meminta mereka agar pulang. Namun bukannya digubris anak-anak yang jumlahnya ada 12 orang ini malah pindah lokasi ke sungai.
"Tak lama mereka asyik bermain di sungai. Beberapa orang anak-anak itu terdengar histeris minta tolong. Ternyata dua dari 12 orang anak tersebut tenggelam," kata Muhidin warga setempat sekaligus saksi kejadian, Selasa (4/8/2015).
Warga pun kemudian melakukan pertolongan dengan menyelam ke dasar sungai yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter itu.
Satu dari dua orang anak yang tenggelam tersebut yakni Rizal (11) berhasil diselamatkan. Namun nahas bagi Septian. Bocah yang tinggal di Kampung Cibuntu, Desa/Kecamatan Sukatani itu hilang di dalam air.
"Warga baru berhasil menemukan setelah 1 jam dilakukan pencarian. Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa. Tubuhnya tersangkut di bebatuan di dasar sungai," timpal Muhidin.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah kejadian perkara. Selain meminta keterangan warga setempat juga meminta keterangan teman-teman korban yang ikut berenang di sungai tersebut.
Sementara Jasad Septian kemudian dibawa anggota kepolisian untuk dilakukan autopsi. Namun keluarga korban menolak.
Mereka menerima Septian meninggal akibat kecelakaan. Menjelang sore korban pun akhirnya dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
(sms)