KH Mustofa Bisri Turun Tangan, Ribuan Muktamirin Menangis

JOMBANG - Sidang pleno Muktamar NU ke-33 yang berlarut-larut membuat Rois Aam PBNU KH Mustofa Bisri turun tangan. Alhasil, dalam hitungan menit sidang pun selesai dilakukan tanpa ada ketegangan berarti.

Dihadapan peserta Muktamar, KH Mustofa Bisri mengingatkan untuk belajar bersikap santun dan meneladani tokoh pendiri NU, KH Hasyim Asyari.

Dengan berurai air mata, KH Mustofa Bisri mengungkapkan kesedihannya terhadap apa yang terjadi dalam dua hari terakhir di Muktamar tersebut.

"Untuk meredam semuanya, pemilihan Rois Aam akan dibahas secara khusus oleh Rois Suriyah tanpa melibatkan Tanfid," ujar KH Mustofa Bisri.

Mendengar fatwa dari Rois Aam tersebut, seluruh peserta Muktamar tidak satu pun ada yang berani membantah.

Bahkan, ribuan peserta muktamirin langsung menangis dan hanyut dalam penyesalan atas kericuhan yang terjadi selama dua hari terakhir.

Kemudian, dengan berakhirnya sidang pleno pertama ini, maka agenda Muktamar NU akan dilanjutkan nanti malam dengan materi sidang-sidang komisi yang akan digelar di empat pondok pesantren.

"Untuk nanti malam akan digelar di Pondok Pesantren Tambak Beras, Pondok Pesantren Rejoso, Pondok Pesantren Tebu Ireng, dan pondok pesantren Denanyar," ujar Syahrudin salah satu muktamirin asal Papua Barat.