Rumah Pengusaha Diteror Air Softgun

Minggu, 02 Agustus 2015 - 09:56 WIB
Rumah Pengusaha Diteror...
Rumah Pengusaha Diteror Air Softgun
A A A
SEMARANG - Ketenangan warga Jalan Gombel Permai Kelurahan Ngesrep Banyumanik Kota Semarang terusik dengan kejadian teror yang menimpa sebuah rumah dikawasan permukiman tersebut kemarin.

Rumah Nomor 216 itu diteror orang tak dikenal dengan cara menembakkan peluru yang diduga air softgun ke kaca mobil dan kaca bagian depan rumah korban. Terdapat tiga buah bekas tembakan di rumah yang diketahui milik Kartika Susilowati, 41, itu. Dua tembakan di mobil Avanza bernopol H 8419 BZ yang terparkir di depan rumah, satu peluru mengenai jendela rumah korban.

Tidak ada korban dalam aksi tersebut. Tidak ada yang mengetahui kapan aksi penembakan itu terjadi. Kejadian teror tersebut baru diketahui sopir korban saat hendak membersihkan mobil. “Saya tidak tahu kejadiannya bagaimana, namun saat saya mengelap mobil sekitar pukul 09.30 WIB, saya melihat pecahan kecil-kecil di bagian kaca belakang dan kiri mobil.

Begitu saya lihat, ternyata ada bekas lubangnya,” kata sopir korban, Senen Suprapto, kemarin. Senen terkejut saat menyadari jika bekas lubang kecil di kaca itu berasal dari tembusan peluru. Dia kemudian memanggil anak korban dan memeriksa bagian dalam mobil. “Saat diperiksa di dalam, saya menemukan proyektil peluru kecil berwarna kuning.

Sementara di lubang satunya, proyektil warna abu-abu masih menempel di lubang kaca mobil,” ungkapnya. Senen juga kaget saat ada bagian kaca depan rumah itu yang juga berlubang ditembus peluru. Padahal, dia tidak mendengar suara apa pun, termasuk suara tembakan. “Saya tidak mendengar apa-apa, tahu-tahu sudah seperti ini. Pelurunya sudah diambil dan diserahkan ke polisi,” ucapnya.

Pemilik rumah, Kartika Sulistyowati, 41, saat kejadian tidak ada di rumah. Saat dihubungi melalui telepon, dia mengaku sudah mendengar kabar teror itu dari anaknya. “Saya sudah dengar kabar teror itu dari anak saya, ini saya sedang di Bali dan sore nanti (kemarin) rencananya langsung pulang ke Semarang,” ucapnya. Kartika mengaku tidak tahu kenapa menjadi objek teror.

Dia curiga teror itu ada hubungannya dengan pekerjaan di kantornya. “Saya curiga teror dilakukan oleh mantan karyawan saya. Sebab, belum lama ini saya memecat salah satu karyawan di kantor. Dia juga pernah memiliki catatan kriminal. Namun untuk kepastiannya biar polisi yang menangani,” tandasnya.

Kasus tersebut saat ini ditangani oleh petugas Polsek Banyumanik Semarang. Polisi kemudian memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian termasuk mencari keterangan dari sejumlah saksisaksi. “Ini masih terus dilakukan olah TKP. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa,” ujar Kapolsek Banyumanik Kompol Kristanto.

Andika prabowo
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1412 seconds (0.1#10.140)