Budi Antono Janjikan WTP untuk Gunungkidul
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gunungkidul Budi Antono kemarin menerima memori pembangunan dari mantan Bupati Badingah.
Dia pun berjanji menyelesaikan program Badingah,terutama untuk menjadikan kabupaten ini wajar tanpa pengecualian( WTP) dalam pelaksanaan tata kelola pembangunan.
Dihadapan banyak kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta kepala desa, Budi Antono mengaku akan berkoordinasi dan melakukan evaluasi penyebab Gunungkidul masih mendapatkan predikat wajar dengan pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan alias BPK.
”Selasa depan kami akan mulai koordinasi sehingga diharapkan predikat WTP bisa tercapai,” ungkapnya. Dia menjelaskan untuk hari pertama dirinya masih akan melihat ruang dan rumah dinas. Hanya dirinya mengaku tidak bisa menetap di Gunungkidul. ”Karena memang banyak sekali kegiatan saya, jadi saya juga harus berkumpul dengan anak istri dan cucu saya,” ucap Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) DIY ini.
Anton, sapaan akrab Budi Antono, pejabat ini menambahkan, pihaknya juga berusaha keras bisa mempersiapkan dua agenda besar disiniya itu pilkada serta pilkades. Selain itu, juga usulan anggaran untuk 2016 menjadi titik berat yang akan diselesaikan selama menjabat. ”Itu agenda besar yang harus segera dibahas bersama,” bebernya.
Dia berharap netralitas pegawai negeri sipil (PNS) benar-benar terjaga. Jangan sampai para PNS justru mendapatkan teguran dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) lantaran tidak netral.
Sementara itu, Sekda Gunungkidul Budi Martono mengatakan netralitas PNS merupakan harga mati. Dia juga tidak akan segan-segan memproses secara hukum bagi PNS yang diketahui dan memiliki kekuatan hukum melakukan tindakan pelanggaran. Misalnya ikut salah satu tim kampanye atau terlibat dalam kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati. ”Jelas kalau terbukti kami proses sesuai aturan,” ucapnya.
Di bulan-bulan terakhir menjabat, Budi mengaku akan membantu Plt bupati, termasuk mewujudkan harapan mendapatkan penilaian WTP. ”Usaha sudah dilakukan, tapi masih WDP. Jadi kami akan berupaya maksimal sehingga bisa WTP,” tandasnya.
Suharjono
Dia pun berjanji menyelesaikan program Badingah,terutama untuk menjadikan kabupaten ini wajar tanpa pengecualian( WTP) dalam pelaksanaan tata kelola pembangunan.
Dihadapan banyak kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta kepala desa, Budi Antono mengaku akan berkoordinasi dan melakukan evaluasi penyebab Gunungkidul masih mendapatkan predikat wajar dengan pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan alias BPK.
”Selasa depan kami akan mulai koordinasi sehingga diharapkan predikat WTP bisa tercapai,” ungkapnya. Dia menjelaskan untuk hari pertama dirinya masih akan melihat ruang dan rumah dinas. Hanya dirinya mengaku tidak bisa menetap di Gunungkidul. ”Karena memang banyak sekali kegiatan saya, jadi saya juga harus berkumpul dengan anak istri dan cucu saya,” ucap Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) DIY ini.
Anton, sapaan akrab Budi Antono, pejabat ini menambahkan, pihaknya juga berusaha keras bisa mempersiapkan dua agenda besar disiniya itu pilkada serta pilkades. Selain itu, juga usulan anggaran untuk 2016 menjadi titik berat yang akan diselesaikan selama menjabat. ”Itu agenda besar yang harus segera dibahas bersama,” bebernya.
Dia berharap netralitas pegawai negeri sipil (PNS) benar-benar terjaga. Jangan sampai para PNS justru mendapatkan teguran dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) lantaran tidak netral.
Sementara itu, Sekda Gunungkidul Budi Martono mengatakan netralitas PNS merupakan harga mati. Dia juga tidak akan segan-segan memproses secara hukum bagi PNS yang diketahui dan memiliki kekuatan hukum melakukan tindakan pelanggaran. Misalnya ikut salah satu tim kampanye atau terlibat dalam kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati. ”Jelas kalau terbukti kami proses sesuai aturan,” ucapnya.
Di bulan-bulan terakhir menjabat, Budi mengaku akan membantu Plt bupati, termasuk mewujudkan harapan mendapatkan penilaian WTP. ”Usaha sudah dilakukan, tapi masih WDP. Jadi kami akan berupaya maksimal sehingga bisa WTP,” tandasnya.
Suharjono
(ftr)