Bandit Pecah Kaca Beraksi, Rp52 Juta Raib
A
A
A
MUARAENIM - Eddi Marthin (58) warga Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Merapi Barat, Lahat kehilangan uang Rp52 juta yang baru diambil dari bank karena disikat bandit dengan modus pecah kaca di Jalan Jenderal Sudirman Muaraenim .
Kejadian yang dialami korban terjadi Jumat (31/7/2015) sekitar pukul 11.30 WIB ini seusai korban mengambil uang yang rencananya untuk gaji anak buahnya di Bank Mandiri Cabang Muaraenim.
Saat itu korban dengan menggunakan mobil hendak mengambil lagi uang di Bank BNI Muaraenim di Jalan Jenderal Sudirman, Talang Jawa, Muaraenim.
Korban saat itu ditemani rekannya, Zulkifli (35) warga Desa Tanjung Jati, Kecamatan Muaraenim.
Lokasi kejadian tidak jauh dari kantor Pos Muaraenim tiba-tiba ban mobil belakangnya gembos.
Korban kemudian menghentikan kendaraannya. Bersama dengan rekannya mereka keluar kemudian menelepon anak buahnya.
Saat korban sedang menelepon, tiba-tiba korban mendengar suara dari arah mobilnya. Ternyata suara tersebut berasal dari kaca mobilnya yang dipecahkan seseorang.
Pelaku kemudian dengan cepat menarik tas miliknya yang berisi uang dan langsung kabur.
“Pelakunya dua orang, kalau tidak salah motornya Suzuki dan plat nomornya tidak jelas,” ujar korban saat melapor ke Mapolres Muaraenim, Jumat (31/7/2015).
Dirinya mengaku tidak sempat melakukan tindakan apapun, karena aksi para pelaku sangat cepat.
Bahkan saat dirinya belum menyadari kalau kaca mobilnya dipecahkan, para pelaku sudah berhasil membawa lari tas dan kabur. “Kejadiannya cepat sekali dan saat itu saya sangat kaget,” tandasnya.
Kasat Reskrim Polres Muaraenim AKP Khalid Zulkarnain berjanji akan segera melakukan pengecekan dan jika memang korban sudah melapor akan segera melakukan penyelidikan.
Sebelumnya Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto mengatakan kepada masyarakat yang ingin mengambil uang dalam jumlah banyak untuk meminta pengawalan dari pihak kepolisian.
Apalagi menurutnya aksi perampokan dengan modus gembos ban dan pecah kaca sudah berulang kali terjadi di wilayah Muaraenim.
“Jangan terlalu berani mengambil resiko, minta bantuan pengamanan dengan pihak kepolisian untuk pengawalan,” ujarnya.
Kejadian yang dialami korban terjadi Jumat (31/7/2015) sekitar pukul 11.30 WIB ini seusai korban mengambil uang yang rencananya untuk gaji anak buahnya di Bank Mandiri Cabang Muaraenim.
Saat itu korban dengan menggunakan mobil hendak mengambil lagi uang di Bank BNI Muaraenim di Jalan Jenderal Sudirman, Talang Jawa, Muaraenim.
Korban saat itu ditemani rekannya, Zulkifli (35) warga Desa Tanjung Jati, Kecamatan Muaraenim.
Lokasi kejadian tidak jauh dari kantor Pos Muaraenim tiba-tiba ban mobil belakangnya gembos.
Korban kemudian menghentikan kendaraannya. Bersama dengan rekannya mereka keluar kemudian menelepon anak buahnya.
Saat korban sedang menelepon, tiba-tiba korban mendengar suara dari arah mobilnya. Ternyata suara tersebut berasal dari kaca mobilnya yang dipecahkan seseorang.
Pelaku kemudian dengan cepat menarik tas miliknya yang berisi uang dan langsung kabur.
“Pelakunya dua orang, kalau tidak salah motornya Suzuki dan plat nomornya tidak jelas,” ujar korban saat melapor ke Mapolres Muaraenim, Jumat (31/7/2015).
Dirinya mengaku tidak sempat melakukan tindakan apapun, karena aksi para pelaku sangat cepat.
Bahkan saat dirinya belum menyadari kalau kaca mobilnya dipecahkan, para pelaku sudah berhasil membawa lari tas dan kabur. “Kejadiannya cepat sekali dan saat itu saya sangat kaget,” tandasnya.
Kasat Reskrim Polres Muaraenim AKP Khalid Zulkarnain berjanji akan segera melakukan pengecekan dan jika memang korban sudah melapor akan segera melakukan penyelidikan.
Sebelumnya Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto mengatakan kepada masyarakat yang ingin mengambil uang dalam jumlah banyak untuk meminta pengawalan dari pihak kepolisian.
Apalagi menurutnya aksi perampokan dengan modus gembos ban dan pecah kaca sudah berulang kali terjadi di wilayah Muaraenim.
“Jangan terlalu berani mengambil resiko, minta bantuan pengamanan dengan pihak kepolisian untuk pengawalan,” ujarnya.
(sms)