3.373 Warga Riau Terserang Penyakit Kabut Asap

3.373 Warga Riau Terserang Penyakit Kabut Asap
A
A
A
PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau menyatakan, dalam beberapa hari belakangan terjadi lonjakan penyakit akibat pencemaran udara. Tercatat sebanyak 3.373 masyarakat terjangkit bencana yang setiap tahun selalu datang.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Andra Sjafril menyebutkan, penyakit paling banyak diidap warga adalah ada ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). Jumlahnya mencapai 2.712 orang dan tersebar di 12 kabupaten dan kota, di Riau.
"Kemudian sebanyak 344 orang mengalami iritasi kulit, asma sebanyak 84 orang, 162 iritasi kulit, dan pheumonia sebanyak 84 penderita," ucap Andra Sjafril, kepada wartawan, Jumat (31/72015).
Dia mengungkapkan banyak warga yang terserang penyakit karena asap disebabkan dengan kondisi udara di Riau yang tercemar polisi asap. Berdasarkan pengukur, Indeks Standar Pencemeran Udara di Riau pada sebagian udara di Riau menunjukan di level tidak sehat.
"Untuk itu kami mengharapkan agar masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah harus menggunakan masker. Namun sebaiknya menhindari aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu mendesak," tandasnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyebutkan, saat ini di Riau terdeteksi sebanyak 40 titik panas. Sedangkan untuk Pulau Sumatera ada 76 titik panas.
"Jumlah hotspot di Riau hari ini mengalami penurunan dibanding kemarin yang mencapai 168 titik," pungkas Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Andra Sjafril menyebutkan, penyakit paling banyak diidap warga adalah ada ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). Jumlahnya mencapai 2.712 orang dan tersebar di 12 kabupaten dan kota, di Riau.
"Kemudian sebanyak 344 orang mengalami iritasi kulit, asma sebanyak 84 orang, 162 iritasi kulit, dan pheumonia sebanyak 84 penderita," ucap Andra Sjafril, kepada wartawan, Jumat (31/72015).
Dia mengungkapkan banyak warga yang terserang penyakit karena asap disebabkan dengan kondisi udara di Riau yang tercemar polisi asap. Berdasarkan pengukur, Indeks Standar Pencemeran Udara di Riau pada sebagian udara di Riau menunjukan di level tidak sehat.
"Untuk itu kami mengharapkan agar masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah harus menggunakan masker. Namun sebaiknya menhindari aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu mendesak," tandasnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyebutkan, saat ini di Riau terdeteksi sebanyak 40 titik panas. Sedangkan untuk Pulau Sumatera ada 76 titik panas.
"Jumlah hotspot di Riau hari ini mengalami penurunan dibanding kemarin yang mencapai 168 titik," pungkas Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.
(san)