Warga Ngronggo Krisis Air Bersih
A
A
A
SALATIGA - Kemarau panjang yang melanda wilayah Kota Salatiga membuat sumber air di Dukuh Ngronggo, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo mengering. Akibatnya, ribuan jiwa warga Dukuh Ngronggo mengalami krisis air bersih.
Untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa ngangsu di sumur warga lain yang masih ke luar airnya dan ke sejumlah sumber air di daerah lain yang jaraknya mencapai 1 kilometer dari rumah warga. Itu pun warga harus mengantrekan jeriken terlebih dahulu agar kebagian air bersih.
Menurut salah seorang warga Dukuh Ngronggo Mujiati, 38, kesulitan air ini sudah berlangsung sejak Juni lalu. Sayangnya, hingga kemarin belum ada bantuan air bersih dari Pemkot Salatiga. “Setiap musim kemarau, kami selalu kesulitan air bersih karena sumber air mengering. Kami berharap pemkot segera mengirim bantuan air bersih agar kami tidak jauh-jauh mencari air bersih,” ucapnya kemarin.
Wilayah Kecamatan Argomulyo memang merupakan daerah rawan kekeringan. Sebab, letak geografis Argomulyo berada di dataran tinggi, yakni kaki Gunung Merbabu. “Daerah yang paling parah saat kekeringan adalah kampung kami. Kekeringan dan kesulitan air bersih sudah menjadi bencana tahunan,” ujarnya. Atas dasar itu, warga Dukuh Ngronggo berharap ada perhatian khusus dari pemerintah untuk mengatasi kekeringan ini.
“Kami minta pemkot membuatkan sumur artesis atau embung untuk menampung air hujan. Kalau tidak, tolong salurkan air bersih PDAM ke Ngronggo agar setiap musim kemarau kami tidak kesulitan air bersih lagi,” ucapnya. Ungkapan yang sama dikemukakan warga lain, Khasanah,47. Dia berharap agar Pemkot Salatiga segera turun tangan membantu kesulitan air bersih yang dihadapi warga Ngronggo dengan mengirimkan air.
Warga sudah ngangsu dari sumber air yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari rumah. “Setiap hari kami ngangsu ke sumber air yang jaraknya cukup jauh. Ini sudah kami alami selama satu bulan. Untuk itu, kami minta pemkot segera mengirimkan bantuan air bersih ke sini (Ngronggo),” katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Kusumo Adji selaku satuan kerja (satker) yang membidangi penanganan bencana saat dikonfirmasi terkait belum adanya bantuan air bersih ke Dukuh Ngronggo menyatakan, sejauh ini belum ada pengajuan permohonan bantuan air bersih ke Pemkot Salatiga dari warga Ngronggo.
Karena itu, Pemkot Salatiga belum menyalurkan bantuan air bersih ke daerah kekeringan. “Dasar penyaluran bantuan air bersih adalah permintaan dari warga. Jadi sebelum ada permohonan bantuan dari warga, pemkot belum bisa menyalurkan bantuan,” tandasnya.
Dia menjelaskan, mekanisme pengajuan permohonan bantuan air bersih, yakni warga mengajukan proposal yang ditujukan ke Pemkot Salatiga. Proposal pengajuan bantuan air bersih tersebut disampaikan ke Pemkot Salatiga melalui kelurahan setempat.
Setelah proposal diterima pemkot langsung ditindaklanjuti dengan survei di lapangan. Survei dilakukan untuk mengetahui kebutuhan riil air bersih warga. Sehingga dropping air bersih yang akan dilakukan bisa mencukupi kebutuhan warga.
“Pada prinsipnya kami siap melakukan dropping air bersih berapa pun jumlahnya. Kami imbau warga yang sudah kesulitan mendapatkan air bersih segera mengajukan proposal bantuan agar bisa segera dilakukan dropping air bersih,” katanya.
Angga rosa
Untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa ngangsu di sumur warga lain yang masih ke luar airnya dan ke sejumlah sumber air di daerah lain yang jaraknya mencapai 1 kilometer dari rumah warga. Itu pun warga harus mengantrekan jeriken terlebih dahulu agar kebagian air bersih.
Menurut salah seorang warga Dukuh Ngronggo Mujiati, 38, kesulitan air ini sudah berlangsung sejak Juni lalu. Sayangnya, hingga kemarin belum ada bantuan air bersih dari Pemkot Salatiga. “Setiap musim kemarau, kami selalu kesulitan air bersih karena sumber air mengering. Kami berharap pemkot segera mengirim bantuan air bersih agar kami tidak jauh-jauh mencari air bersih,” ucapnya kemarin.
Wilayah Kecamatan Argomulyo memang merupakan daerah rawan kekeringan. Sebab, letak geografis Argomulyo berada di dataran tinggi, yakni kaki Gunung Merbabu. “Daerah yang paling parah saat kekeringan adalah kampung kami. Kekeringan dan kesulitan air bersih sudah menjadi bencana tahunan,” ujarnya. Atas dasar itu, warga Dukuh Ngronggo berharap ada perhatian khusus dari pemerintah untuk mengatasi kekeringan ini.
“Kami minta pemkot membuatkan sumur artesis atau embung untuk menampung air hujan. Kalau tidak, tolong salurkan air bersih PDAM ke Ngronggo agar setiap musim kemarau kami tidak kesulitan air bersih lagi,” ucapnya. Ungkapan yang sama dikemukakan warga lain, Khasanah,47. Dia berharap agar Pemkot Salatiga segera turun tangan membantu kesulitan air bersih yang dihadapi warga Ngronggo dengan mengirimkan air.
Warga sudah ngangsu dari sumber air yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari rumah. “Setiap hari kami ngangsu ke sumber air yang jaraknya cukup jauh. Ini sudah kami alami selama satu bulan. Untuk itu, kami minta pemkot segera mengirimkan bantuan air bersih ke sini (Ngronggo),” katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Kusumo Adji selaku satuan kerja (satker) yang membidangi penanganan bencana saat dikonfirmasi terkait belum adanya bantuan air bersih ke Dukuh Ngronggo menyatakan, sejauh ini belum ada pengajuan permohonan bantuan air bersih ke Pemkot Salatiga dari warga Ngronggo.
Karena itu, Pemkot Salatiga belum menyalurkan bantuan air bersih ke daerah kekeringan. “Dasar penyaluran bantuan air bersih adalah permintaan dari warga. Jadi sebelum ada permohonan bantuan dari warga, pemkot belum bisa menyalurkan bantuan,” tandasnya.
Dia menjelaskan, mekanisme pengajuan permohonan bantuan air bersih, yakni warga mengajukan proposal yang ditujukan ke Pemkot Salatiga. Proposal pengajuan bantuan air bersih tersebut disampaikan ke Pemkot Salatiga melalui kelurahan setempat.
Setelah proposal diterima pemkot langsung ditindaklanjuti dengan survei di lapangan. Survei dilakukan untuk mengetahui kebutuhan riil air bersih warga. Sehingga dropping air bersih yang akan dilakukan bisa mencukupi kebutuhan warga.
“Pada prinsipnya kami siap melakukan dropping air bersih berapa pun jumlahnya. Kami imbau warga yang sudah kesulitan mendapatkan air bersih segera mengajukan proposal bantuan agar bisa segera dilakukan dropping air bersih,” katanya.
Angga rosa
(bbg)