Tepian Sungai Musi Masih Kumuh

Kamis, 30 Juli 2015 - 09:00 WIB
Tepian Sungai Musi Masih Kumuh
Tepian Sungai Musi Masih Kumuh
A A A
PALEMBANG - Pengentasan kawasan kumuh di Kota Palembang, masih belum berjalan maksimal. Pasalnya, masih banyak kawasan kumuh di kawasan tepian Sungai Musi yang masih dirasakan masyarakat.

Kasatker Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2 KP) Prov Sumsel, Robinson me ngatakan, secara keseluruhan terdapat sekitar 500 hek tarelebih ka wasankumuh di Kota Pa lem bang.

Dari luasan tersebut, ka wa san tepian Sungai Musi ma sih mendominasi kawasan ku muh tersebut. Selain masih banyak rumah layak huni yang belum mendapat sentuhan pemerintah, program air bersih di kawasan ini juga tidak tersentuh. Masih banyak warga yang menikmati air sungai dan belum tersambung air bersih.

”Dari program inilah kita bisa menekan dan mendesak pihak pemerintah setempat yang da lam hal ini Pemkot Palembang, agar segera mempercepat pembangunan pemukiman yang layak bagi war ganya,” kata Rob inson kemarin. Dia menuturkan, siap berkoordinasi dengan Pemkot Palem bang supaya pemerintah setempat lebih cermat melihat kondisi yang dibutuhkan oleh masyarakatnya.

Pasalnya, kawasan kumuh tersebut masih didominasi pemukiman di padat penduduk mulai dari Kerta pati, Seberang Ulu I dan II, Gan dus, dan yang lainnya. ”Dalam RPJMD tahun 2015-2019 pihaknya sudah meng ang garkan dalam rencana tata bangunan sebesar Rp50 miliar dialokasikan untuk pengentasan kawasan kumuh menjadi perumahan layak huni,” jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Kota Palembang, Albert Midianto menga takan, semua bantuan sudah diberikan dalam pengentasan kawasan kumuh di Seberang Ulu. Jikapun ada yang belum mendapatkan bantuan bedah rumah, Albert meng ung kapkan, bantuan Pemerintah Pusat tersebut akan digulirkan bertahap kepada masyarakat.

”Jadi, jika masih banyak warga yang belum merasakan, maka akan digulirkan ditahaptahap berikutnya. Karena, bantuan pemerintah ini terbatas, jadi secara bertahap kita berikan. Kalau kurang tersedia air bersih, nanti akan dilihat lagi program yang akan datang,” katanya.

Sierra Syailendra
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5775 seconds (0.1#10.140)