500 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
500 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
A
A
A
PALEMBANG - Hanya sekitar 30 menit, 40 rumah lebih di Lr Prima, Jl Faqi Usman, Kelurahan 3/4 Ulu hangus dan 500 jiwa harus mengungsi kemarin.
Di tengah cuaca ekstrim dengan suhu mencapai 35 derajat celcius saat ini, warga diminta waspada ba haya kebakaran. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Dugaan sementara menya takan korsleting listrik dan ada juga yang menyebutkan ledakan tabung gas. Selain men gh anguskan puluhan rumah, seorang warga dikabarkan meninggal karena panik dan terkena se rangan jantung saat kebakaran membesar.
Menurut informasi yang di himpun, api bermula terlihat dari rumah warga bernama Veri, yang saat itu dalam keadaan kosong. Tibatiba terlihat api dan membesar serta menyambar rumah yang ada di sebelahnya. Warga yang melihat langsung berupaya memdamkan dan menghubungi dinas kebakaran.
Namun karena kebakaran terjadi di permukiman padat, membuat puluhan mobil pe madam yang dikerahkan terkendala. “Api dari rumah warga bernama Veri yanga bekerja sebagai buruh, rumah tersebut ko song, api pun langsung membesar warga berupaya memadamkan api yang membakar rumah warga,” ujar seorang saksi mata Didi,40, warga sekitar.
Menurut warga, melihat api yang begitu cepat membesar, war ga panik sambil terus berusaha. Saat api mulai padam, terlihat jelas kesedihan warga yang menjadi korban. Mereka terlihat menangis seakan tidak percaya, apa yang mereka miliki hilang dalam sekejap. Mereka berkumpul di lahan kosong di sekitar lokasi sambil membawa beberapa barang yang masih diselamatkan.
“Hanya beberapa pakaian dan alat dapur saja yang masih terselamatkan, yang penting anak anak saya dapat selamat, saya juga bingung mau tinggal di mana,” tutur Maria, 40, salah satu warga yang selamat dari kobaran api. Sementara itu, seorang warga yang diketahui bernama Muhammad Yusuf,56, Warga RT 18 yang meninggal dunia karena serangan jantung saat keba karan terjadi, lantaran terkejut dan takut rumahnya juga ikut terbakar.
Informasinya, saat api mulai membesar, M Yusuf berusaha me nyelamatkan barang yang berada di ru mahnya dengan menggunakan kapal motor, ketika dia mulai menghidupkan mesin kapal, dia jatuh pingsan dan me ning gal. “Kalau korban meninggal mung kin karena jan tungan, kalau tadi pagi korban sehat-sehat saja. Saat kebakaran korban panik dan berupaya menyelamatkan barang miliknya, pada hal lokasi kebakaran jauh,” kata Asni,60 keluarga korban.
Kesedihan melanda ke luarga M Yusuf, karena dalam waktudekat, anaknya akan menikah. “ Beberapa hari lagi, anaknya yang ketiga hari Jumat nantinya mau dinikahkan. Jadi kami sekeluarga besar berkumpul disini bersama,” katanya.
Terpisah, Lurah 3-4 Ulu KMS Mahmud Fauzi menga takan, kebakaran meng ha nguskan puluhan rumah yang ada di RW 04. Pihaknya menyiapkan bantuan berupa pakaian dan posko untuk warga yang kehi langan tempat tinggal. “Kita siapkan posko tempat mereka akan tinggal dan bantuan berupa sumbako dan pakaian akan kita siapkan,” katanya.
Kapolsek SU I Kompol Suhar diman mengatakan, sementara kebakaran diduga karena korlseting listrik di salah satu rumah warga, yang kemudian api membesar dan merambat ru mah lainnya.
“40 rumah terbakar diduga akibat konsleting listrik dari rumah warga bernama Veri, dan menyambar kerumah war ga yang lainnya, sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut,” katanya. Camat Seberang Ulu I, Novran mengungkapkan pihaknya belum dapat memastikan jumlah rumah yang terbakar.
“Ada 40 rumah, untuk jumlah KK kita belum tau mengingat di lingkungan ini dalam satu rumah bisa lebih dari satu KK. Begitulah kondisinya, setiap kali disini terjadi kebakaran pasti banyak rumah yang ter ba kar mengingat disini lingkungan padat penduduk dan ru mah nya berdekatan antara rumah yang satu dengan yang lainnya,” jelasnya.
Harnojoyo Temui Korban Kebakaran
Usai kebakaran, Plt Wali Kota Palembang Harnojoyo men data ngi lokasi kebakaran dan menyempatkan berdialog secara langsung dengan korban dan ber pesan agar tetab sabar dan tawaqal atas musibah yang besar ini.
“Sabar ya sabar, mudah-mudahan ada hikmahnya, kita harus tegar menghadapi cobaan ini” Ucap Harnojoyo saat berada ditengah-tengah warga yang sedang kebingungan karena habisnya harta benda dilalap api. Harnojoyo meng intruk sikan kepada pejabat terkait un tuk segera mendirikan posko serta tenda yang layak agar dapat menampung masyarakat yang tidak mempunyai tempat tinggal.
“Sayaharapkitasemuate nangjangan panik, jaga ba rang yang tersisa, tenda dan ma kanan segera disalurkan,” tegas Harnojoyo Sementara itu Camat Seberang Ulu I Novran mengatakan, saat ini sedang didata jumlah kerugian yang dialami warga serta jumlah penduduk yang kehilang tempat tinggal.
Di perkiran mencapai 500 jiwa yang kehilangan tempat tinggal. “Sedang didata, jumlah kerugian, kami akan segera berkoordinasi bersama BPBD agar bantuan cepat diberikan” katanya. Novran juga mengingatkan warga agar berhati-berhati sehingga kejadian serupa tidak terjadi pada daerah lain, mengingat musim panas pada tahun ini.
Bubun K/ Sierra Syailendra
Di tengah cuaca ekstrim dengan suhu mencapai 35 derajat celcius saat ini, warga diminta waspada ba haya kebakaran. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Dugaan sementara menya takan korsleting listrik dan ada juga yang menyebutkan ledakan tabung gas. Selain men gh anguskan puluhan rumah, seorang warga dikabarkan meninggal karena panik dan terkena se rangan jantung saat kebakaran membesar.
Menurut informasi yang di himpun, api bermula terlihat dari rumah warga bernama Veri, yang saat itu dalam keadaan kosong. Tibatiba terlihat api dan membesar serta menyambar rumah yang ada di sebelahnya. Warga yang melihat langsung berupaya memdamkan dan menghubungi dinas kebakaran.
Namun karena kebakaran terjadi di permukiman padat, membuat puluhan mobil pe madam yang dikerahkan terkendala. “Api dari rumah warga bernama Veri yanga bekerja sebagai buruh, rumah tersebut ko song, api pun langsung membesar warga berupaya memadamkan api yang membakar rumah warga,” ujar seorang saksi mata Didi,40, warga sekitar.
Menurut warga, melihat api yang begitu cepat membesar, war ga panik sambil terus berusaha. Saat api mulai padam, terlihat jelas kesedihan warga yang menjadi korban. Mereka terlihat menangis seakan tidak percaya, apa yang mereka miliki hilang dalam sekejap. Mereka berkumpul di lahan kosong di sekitar lokasi sambil membawa beberapa barang yang masih diselamatkan.
“Hanya beberapa pakaian dan alat dapur saja yang masih terselamatkan, yang penting anak anak saya dapat selamat, saya juga bingung mau tinggal di mana,” tutur Maria, 40, salah satu warga yang selamat dari kobaran api. Sementara itu, seorang warga yang diketahui bernama Muhammad Yusuf,56, Warga RT 18 yang meninggal dunia karena serangan jantung saat keba karan terjadi, lantaran terkejut dan takut rumahnya juga ikut terbakar.
Informasinya, saat api mulai membesar, M Yusuf berusaha me nyelamatkan barang yang berada di ru mahnya dengan menggunakan kapal motor, ketika dia mulai menghidupkan mesin kapal, dia jatuh pingsan dan me ning gal. “Kalau korban meninggal mung kin karena jan tungan, kalau tadi pagi korban sehat-sehat saja. Saat kebakaran korban panik dan berupaya menyelamatkan barang miliknya, pada hal lokasi kebakaran jauh,” kata Asni,60 keluarga korban.
Kesedihan melanda ke luarga M Yusuf, karena dalam waktudekat, anaknya akan menikah. “ Beberapa hari lagi, anaknya yang ketiga hari Jumat nantinya mau dinikahkan. Jadi kami sekeluarga besar berkumpul disini bersama,” katanya.
Terpisah, Lurah 3-4 Ulu KMS Mahmud Fauzi menga takan, kebakaran meng ha nguskan puluhan rumah yang ada di RW 04. Pihaknya menyiapkan bantuan berupa pakaian dan posko untuk warga yang kehi langan tempat tinggal. “Kita siapkan posko tempat mereka akan tinggal dan bantuan berupa sumbako dan pakaian akan kita siapkan,” katanya.
Kapolsek SU I Kompol Suhar diman mengatakan, sementara kebakaran diduga karena korlseting listrik di salah satu rumah warga, yang kemudian api membesar dan merambat ru mah lainnya.
“40 rumah terbakar diduga akibat konsleting listrik dari rumah warga bernama Veri, dan menyambar kerumah war ga yang lainnya, sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut,” katanya. Camat Seberang Ulu I, Novran mengungkapkan pihaknya belum dapat memastikan jumlah rumah yang terbakar.
“Ada 40 rumah, untuk jumlah KK kita belum tau mengingat di lingkungan ini dalam satu rumah bisa lebih dari satu KK. Begitulah kondisinya, setiap kali disini terjadi kebakaran pasti banyak rumah yang ter ba kar mengingat disini lingkungan padat penduduk dan ru mah nya berdekatan antara rumah yang satu dengan yang lainnya,” jelasnya.
Harnojoyo Temui Korban Kebakaran
Usai kebakaran, Plt Wali Kota Palembang Harnojoyo men data ngi lokasi kebakaran dan menyempatkan berdialog secara langsung dengan korban dan ber pesan agar tetab sabar dan tawaqal atas musibah yang besar ini.
“Sabar ya sabar, mudah-mudahan ada hikmahnya, kita harus tegar menghadapi cobaan ini” Ucap Harnojoyo saat berada ditengah-tengah warga yang sedang kebingungan karena habisnya harta benda dilalap api. Harnojoyo meng intruk sikan kepada pejabat terkait un tuk segera mendirikan posko serta tenda yang layak agar dapat menampung masyarakat yang tidak mempunyai tempat tinggal.
“Sayaharapkitasemuate nangjangan panik, jaga ba rang yang tersisa, tenda dan ma kanan segera disalurkan,” tegas Harnojoyo Sementara itu Camat Seberang Ulu I Novran mengatakan, saat ini sedang didata jumlah kerugian yang dialami warga serta jumlah penduduk yang kehilang tempat tinggal.
Di perkiran mencapai 500 jiwa yang kehilangan tempat tinggal. “Sedang didata, jumlah kerugian, kami akan segera berkoordinasi bersama BPBD agar bantuan cepat diberikan” katanya. Novran juga mengingatkan warga agar berhati-berhati sehingga kejadian serupa tidak terjadi pada daerah lain, mengingat musim panas pada tahun ini.
Bubun K/ Sierra Syailendra
(bbg)
Explore More