Bayi 7 Bulan Tewas Tercebur di Kolam Ikan dalam Rumah
A
A
A
KULONPROGO - Nasib tragis menimpa Fahmi Ahya Daru Affan, anak ketiga pasangan Sudarsono-Rubuiyanti warga Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah.
Bayi yang baru berumur 7 bulan 6 hari ini tewas tercebur ke dalam kolam ikan di teras tengah rumahnya siang tadi.
Sebelumnya anak ketiga tersebut tengah tertidur di kamar tengah dan ibunya tengah menyapu halaman depan rumahnya.
Musibah ini cukup membuat shock keluarga korban. Kelurganya tidak pernah memiliki firasat buruk, korban akan meninggal dengan cara tragis.
Apalagi kolam ikan ini hanya diisi ikan hias dengan kedalaman hanya 30 centimeter. Sejumlah wartawan yang datang ke rumah duka pun, tidak diperkenankan mengambil gambar korban.
Kanit Reskrim Polsek Lendah, Ipda Moch Winarso mengatakan musibah ini murni kecelakaan.
Dari keterangan saksi-saksi, korban ini tengah tertidur dan diletakkan di kasur yang ada di kamar tengah.
Hanya saja, pintu belakang rumah ini tidak dikunci. Sedangkan ibunya menyapu halaman depan rumahnya sedangkan ayahnya sedang berada di sawah.
Tidak lebih dari sepuluh menit, ibu korban masuk ke dalam rumah. Saat itu dia mencari anaknya yang sedang tertidur.
Namun korban justru ditemukan tertelungkup di kolam ikan. Pasca kejadian, kolam ikan inipun dikuras.
“Ini murni kecelakaan, kemungkinan korban ini merangkak dan tercebur,” jelas Winarso.
Oleh keluarganya, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Galur. Bahkan tim medis sempat melakukan tindakan penanganan.
Namun korban tetap tidak tertolong. Pada siang harinya, jasad korban dimakamkan di TPU Kyai Landoh, tidak jauh dari rumah duka.
Camat Lendah Sumiran mengaku turut berduka atas musibah ini. Keluarga sendiri tidak menyangka korban akan meninggal seperti itu.
Diakuinya, keluarganya tidak ada yang memiliki firasat buruk. Justru neneknya yang sempat tidur dan bermimpi rumah Sudarsono didatangi orang.
“Neneknya yang sempat memiliki firasat, rumah Sudar didatangi banyak orang,” jelasnya.
Bayi yang baru berumur 7 bulan 6 hari ini tewas tercebur ke dalam kolam ikan di teras tengah rumahnya siang tadi.
Sebelumnya anak ketiga tersebut tengah tertidur di kamar tengah dan ibunya tengah menyapu halaman depan rumahnya.
Musibah ini cukup membuat shock keluarga korban. Kelurganya tidak pernah memiliki firasat buruk, korban akan meninggal dengan cara tragis.
Apalagi kolam ikan ini hanya diisi ikan hias dengan kedalaman hanya 30 centimeter. Sejumlah wartawan yang datang ke rumah duka pun, tidak diperkenankan mengambil gambar korban.
Kanit Reskrim Polsek Lendah, Ipda Moch Winarso mengatakan musibah ini murni kecelakaan.
Dari keterangan saksi-saksi, korban ini tengah tertidur dan diletakkan di kasur yang ada di kamar tengah.
Hanya saja, pintu belakang rumah ini tidak dikunci. Sedangkan ibunya menyapu halaman depan rumahnya sedangkan ayahnya sedang berada di sawah.
Tidak lebih dari sepuluh menit, ibu korban masuk ke dalam rumah. Saat itu dia mencari anaknya yang sedang tertidur.
Namun korban justru ditemukan tertelungkup di kolam ikan. Pasca kejadian, kolam ikan inipun dikuras.
“Ini murni kecelakaan, kemungkinan korban ini merangkak dan tercebur,” jelas Winarso.
Oleh keluarganya, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Galur. Bahkan tim medis sempat melakukan tindakan penanganan.
Namun korban tetap tidak tertolong. Pada siang harinya, jasad korban dimakamkan di TPU Kyai Landoh, tidak jauh dari rumah duka.
Camat Lendah Sumiran mengaku turut berduka atas musibah ini. Keluarga sendiri tidak menyangka korban akan meninggal seperti itu.
Diakuinya, keluarganya tidak ada yang memiliki firasat buruk. Justru neneknya yang sempat tidur dan bermimpi rumah Sudarsono didatangi orang.
“Neneknya yang sempat memiliki firasat, rumah Sudar didatangi banyak orang,” jelasnya.
(sms)