3 Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Padangsidimpuan
Selasa, 28 Juli 2015 - 06:19 WIB
3 Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Padangsidimpuan
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Tiga orang yang menjadi korban longsor di Lingkungan II Silayang-Layang, Kelurahan Wek V, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Senin 27 Juli lalu dipastikan tewas. Sedangkan sejumlah korban lainnya masih dalam pencarian petugas.
Ketiga korban longsor yang tewas di antaranya, Mariam dan Zainab. Saat ini jenazah para korban masih disemayamkan di RSUD Kota Padangsidimpuan. Sedangkan dua diantara tiga orang yang selamat sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah.
Korban tewas merupakan anak-anak. Jasad ketiga korban ditemukan baru ditemukan pada pukul 22.30 WIB. Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan Aminuddin menjelaskan, para korban yang tewas mengalami luka pada bagian kepala.
Hingga saat ini korban tewas yang masuk ke rumah sakit sebanyak tiga orang,”Sudah tiga orang yang dipastikan tewas, sedangkan yang luka-luka hanya tiga orang dan dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang,” jelas Aminuddin tadi malam.
Pantauan KORAN SINDO MEDAN, petugas RSUD Kota Padangsidimpuan terpaksa harus menutup pintu UGD, karena ratusan masyarakat berdatangan hanya sekedar ingin melihat para korban tewas.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Muhammad Helmy terkait longsor tersebut.
Ketiga korban longsor yang tewas di antaranya, Mariam dan Zainab. Saat ini jenazah para korban masih disemayamkan di RSUD Kota Padangsidimpuan. Sedangkan dua diantara tiga orang yang selamat sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah.
Korban tewas merupakan anak-anak. Jasad ketiga korban ditemukan baru ditemukan pada pukul 22.30 WIB. Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan Aminuddin menjelaskan, para korban yang tewas mengalami luka pada bagian kepala.
Hingga saat ini korban tewas yang masuk ke rumah sakit sebanyak tiga orang,”Sudah tiga orang yang dipastikan tewas, sedangkan yang luka-luka hanya tiga orang dan dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang,” jelas Aminuddin tadi malam.
Pantauan KORAN SINDO MEDAN, petugas RSUD Kota Padangsidimpuan terpaksa harus menutup pintu UGD, karena ratusan masyarakat berdatangan hanya sekedar ingin melihat para korban tewas.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Muhammad Helmy terkait longsor tersebut.
(aww,ars)
