KNIA Dibanjiri 30.000 Penumpang
A
A
A
DELISERDANG - Arus balik pascalibur cuti Lebaran dipadati puluhan ribu calon penumpang di terminal keberangkatan Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), kemarin.
Sejak pagi hingga sore bahkan diperkirakan hingga malam, Bandara Kualanamu dipadati penumpang. Pasalnya, H+9 pada Minggu (26/7) ini merupakan hari terakhir liburan sekolah dan Lebaran tahun ini. Kepadatan penumpang terlihat di terminal check in yang terletak di lantai III Bandara Kualanamu serta pintu masuk terminal keberangkatan (boarding gate).
PT AP II sebagai pengelola bandara Kualanamu memperkirakan jumlah penumpang yang berangkat maupun tiba, baik domestik maupun internasional, pada hari ini mencapai 30.000 penumpang. Berdasarkan data dari Posko Terpadu Lebaran Bandara Kualanamu pada H+8 pada Sabtu (25/7) hingga penerbangan terakhir, tercatat 28.972 penumpang untuk keberangkatan maupun kedatangan, baik domestik maupun internasional dengan 222 pesawat, termasuk lima extra flight .
Dengan rincian kedatangan domestik 11.180 penumpang dengan 87 pesawat mengalami peningkatan 27,6% bila dibandingkan tahun lalu yang hanya 8.762 penumpang. Untuk keberangkatan domestik mencapai 12.337 penumpang dengan 87 pesawat mengalami peningkatan 17,9% bila dibandingkan tahun lalu yang hanya 10.462 penumpang. Jika kedatangan dan keberangkatan domestik angka penumpang mencapai belasan ribu.
Namun, untuk kedatangan dan keberangkatan internasional jumlah penumpang hanya menembus angka 3.000, karena untuk kedatangan internasional tercatat 3.237 penumpang dengan 24 pesawat mengalami peningkatan 14,91% bila dibandingkan tahun lalu tercatat 2.817 penumpang. Untuk keberangkatan internasional hanya 2.137 penumpang dengan 24 pesawat meningkat 14,29% bila dibandingkan tahun lalu hanya 2.045 penumpang.
Lebih banyak jumlah penumpang yang mendarat di Bandara Kualanamu untuk kedatangan internasional membuktikan warga Sumatera Utara yang berkunjung atau liburan ke luar negeri sudah memilih pulang ke Tanah Air. Deputy Operasional dan Teknik KNIA, Yos Suwagiono mengungkapkan, sejak pagi hingga diperkirakan malam nanti, Bandara Kualanamu akan dipadati penumpang.
Meskipun selama arus balik Bandara Kualanamu dipadati penumpang, tapi menurut Yos, jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Kualanamu selama arus balik ini belum seimbang dengan jumlah penumpang yang mendarat di Bandara Kualanamu selama arus mudik. Karena itu diperkirakan masih ada masyarakat yang merencanakan jadwal keberangkatannya.
Ditanya apa yang menjadi catatan pihaknya selama arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini di Bandara Kualanamu? Yos menegaskan, masalah keterlambatan jadwal penerbangan (delay ) masih menjadi perhatian pihaknya. Selama arus mudik dan balik ini masih banyak pesawat delay . Selain itu, masalah penumpang yang ingin refund (pembatalan penerbangan dan pengembalian uang biaya pembelian tiket).
Selanjutnya PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu akan meminta pada maskapai yangmelayanipenerbanganlebih serius menangani masalah delay dan refund . Pihaknya akan menyurati maskapai. “Kami akan mengirimkan surat kepada maskapai untuk lebih serius menangani refund , khususnya diakibatkan bencana alam,” katanya.
Harga Tiket Medan- Jakarta Tembus Rp4,2 Juta
Hari ini diperkirakan sedikitnya ada 30.000 penumpang di KNIA. Lonjakan penumpang saat arus balik di Bandara Kualanamu tentu diiringi kenaikan harga tiket. Meskipun harga tiket sudah naik hampir tiga kali lipat dari hari biasa, tetap para penumpang kesulitan mendapatkan tiket.
Khususnya untuk tujuan kota-kota besar di Indonesia seperi tujuan Jakarta. Memang hampir setiap hari counter check maskapai yang melayani penerbangan ke Jakarta terjadi antrean panjang penumpang yang akan check in selama arus balik ini, seperti yang terjadi di counter check in maskapai Lion Air dan Citilink. Dina, 26, salah seorang penumpang Lion Air tujuan Jakarta dengan nomor penerbangan JT 399 jadwal keberangkatan pukul 15.00 WIB, mengaku terpaksa membeli tiket meskipun naik hampir tiga kali lipat dari harga tiket pada hari biasa, yakni seharga Rp2.695.000.
Padahal saat dirinya ke Bandara Kualanamu dari Jakarta pada 17 lalu dengan maskapai Lion Air harga tiketnya masih Rp800.000. Diakuinya tidak mudah mendapatkan tiket saat arus balik seperti ini karena biasanya terjadi lonjakan penumpang. Menurutnya harus menunggu 3 jam lebih pada Sabtu (25/7) untuk membeli tiket di salah counter pembelian tiket maskapai Lion Air di Medan.
Pasalnya, saat dirinya mendatangi counter pembelian tiket berdasarkan keterangan petugas sampai hari Selasa, penerbangan full yang tersisa hanya tiket seharga Rp4,2 juta. Diakibatkan tidak memiliki uang sebanyak itu, dirinya pun menunggu mulai pukul 11.00 WIB. “Kalau hari biasa harga tiketnya hanya Rp800.000. Tapi kalau saat arus balik seperti ini sudahlah susah mendapatkan tiket harganya pun mahal. Tapi mau gimana lagi, besok aku harus kerja jadi mau tak mau harus aku belilah,” katanya.
Hal sama juga dialami Habib, 35, warga Medan, penumpang Lion Air lainnya tujuan Jakarta. Dia terpaksa membeli tiket seharga Rp2.027.000 dari harga biasa hanya Rp800.000. Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, M Nasir Usman mengakui, ada kenaikan harga tiket ini. Namun, menurutnya, harga tiket ini masih dibatas atas. Dirinya juga menganjurkan agar para penumpang langsung membeli tiket online karena menurutnya harga yang tertera jika dilakukan pembelian secara online tidak bisa dipermainkan.
“Dianjurkan kepada penumpang agar membeli tiket secara online . Saya saja beli tiket untuk keponakan saya harganya Rp2,2 juta berangkat besok dengan Batik Air tujuan Jakarta bahkan harga tiket Garuda Indonesia tujuan Jakarta sampai Rp4 juta,” katanya.
M andi yusri
Sejak pagi hingga sore bahkan diperkirakan hingga malam, Bandara Kualanamu dipadati penumpang. Pasalnya, H+9 pada Minggu (26/7) ini merupakan hari terakhir liburan sekolah dan Lebaran tahun ini. Kepadatan penumpang terlihat di terminal check in yang terletak di lantai III Bandara Kualanamu serta pintu masuk terminal keberangkatan (boarding gate).
PT AP II sebagai pengelola bandara Kualanamu memperkirakan jumlah penumpang yang berangkat maupun tiba, baik domestik maupun internasional, pada hari ini mencapai 30.000 penumpang. Berdasarkan data dari Posko Terpadu Lebaran Bandara Kualanamu pada H+8 pada Sabtu (25/7) hingga penerbangan terakhir, tercatat 28.972 penumpang untuk keberangkatan maupun kedatangan, baik domestik maupun internasional dengan 222 pesawat, termasuk lima extra flight .
Dengan rincian kedatangan domestik 11.180 penumpang dengan 87 pesawat mengalami peningkatan 27,6% bila dibandingkan tahun lalu yang hanya 8.762 penumpang. Untuk keberangkatan domestik mencapai 12.337 penumpang dengan 87 pesawat mengalami peningkatan 17,9% bila dibandingkan tahun lalu yang hanya 10.462 penumpang. Jika kedatangan dan keberangkatan domestik angka penumpang mencapai belasan ribu.
Namun, untuk kedatangan dan keberangkatan internasional jumlah penumpang hanya menembus angka 3.000, karena untuk kedatangan internasional tercatat 3.237 penumpang dengan 24 pesawat mengalami peningkatan 14,91% bila dibandingkan tahun lalu tercatat 2.817 penumpang. Untuk keberangkatan internasional hanya 2.137 penumpang dengan 24 pesawat meningkat 14,29% bila dibandingkan tahun lalu hanya 2.045 penumpang.
Lebih banyak jumlah penumpang yang mendarat di Bandara Kualanamu untuk kedatangan internasional membuktikan warga Sumatera Utara yang berkunjung atau liburan ke luar negeri sudah memilih pulang ke Tanah Air. Deputy Operasional dan Teknik KNIA, Yos Suwagiono mengungkapkan, sejak pagi hingga diperkirakan malam nanti, Bandara Kualanamu akan dipadati penumpang.
Meskipun selama arus balik Bandara Kualanamu dipadati penumpang, tapi menurut Yos, jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Kualanamu selama arus balik ini belum seimbang dengan jumlah penumpang yang mendarat di Bandara Kualanamu selama arus mudik. Karena itu diperkirakan masih ada masyarakat yang merencanakan jadwal keberangkatannya.
Ditanya apa yang menjadi catatan pihaknya selama arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini di Bandara Kualanamu? Yos menegaskan, masalah keterlambatan jadwal penerbangan (delay ) masih menjadi perhatian pihaknya. Selama arus mudik dan balik ini masih banyak pesawat delay . Selain itu, masalah penumpang yang ingin refund (pembatalan penerbangan dan pengembalian uang biaya pembelian tiket).
Selanjutnya PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu akan meminta pada maskapai yangmelayanipenerbanganlebih serius menangani masalah delay dan refund . Pihaknya akan menyurati maskapai. “Kami akan mengirimkan surat kepada maskapai untuk lebih serius menangani refund , khususnya diakibatkan bencana alam,” katanya.
Harga Tiket Medan- Jakarta Tembus Rp4,2 Juta
Hari ini diperkirakan sedikitnya ada 30.000 penumpang di KNIA. Lonjakan penumpang saat arus balik di Bandara Kualanamu tentu diiringi kenaikan harga tiket. Meskipun harga tiket sudah naik hampir tiga kali lipat dari hari biasa, tetap para penumpang kesulitan mendapatkan tiket.
Khususnya untuk tujuan kota-kota besar di Indonesia seperi tujuan Jakarta. Memang hampir setiap hari counter check maskapai yang melayani penerbangan ke Jakarta terjadi antrean panjang penumpang yang akan check in selama arus balik ini, seperti yang terjadi di counter check in maskapai Lion Air dan Citilink. Dina, 26, salah seorang penumpang Lion Air tujuan Jakarta dengan nomor penerbangan JT 399 jadwal keberangkatan pukul 15.00 WIB, mengaku terpaksa membeli tiket meskipun naik hampir tiga kali lipat dari harga tiket pada hari biasa, yakni seharga Rp2.695.000.
Padahal saat dirinya ke Bandara Kualanamu dari Jakarta pada 17 lalu dengan maskapai Lion Air harga tiketnya masih Rp800.000. Diakuinya tidak mudah mendapatkan tiket saat arus balik seperti ini karena biasanya terjadi lonjakan penumpang. Menurutnya harus menunggu 3 jam lebih pada Sabtu (25/7) untuk membeli tiket di salah counter pembelian tiket maskapai Lion Air di Medan.
Pasalnya, saat dirinya mendatangi counter pembelian tiket berdasarkan keterangan petugas sampai hari Selasa, penerbangan full yang tersisa hanya tiket seharga Rp4,2 juta. Diakibatkan tidak memiliki uang sebanyak itu, dirinya pun menunggu mulai pukul 11.00 WIB. “Kalau hari biasa harga tiketnya hanya Rp800.000. Tapi kalau saat arus balik seperti ini sudahlah susah mendapatkan tiket harganya pun mahal. Tapi mau gimana lagi, besok aku harus kerja jadi mau tak mau harus aku belilah,” katanya.
Hal sama juga dialami Habib, 35, warga Medan, penumpang Lion Air lainnya tujuan Jakarta. Dia terpaksa membeli tiket seharga Rp2.027.000 dari harga biasa hanya Rp800.000. Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, M Nasir Usman mengakui, ada kenaikan harga tiket ini. Namun, menurutnya, harga tiket ini masih dibatas atas. Dirinya juga menganjurkan agar para penumpang langsung membeli tiket online karena menurutnya harga yang tertera jika dilakukan pembelian secara online tidak bisa dipermainkan.
“Dianjurkan kepada penumpang agar membeli tiket secara online . Saya saja beli tiket untuk keponakan saya harganya Rp2,2 juta berangkat besok dengan Batik Air tujuan Jakarta bahkan harga tiket Garuda Indonesia tujuan Jakarta sampai Rp4 juta,” katanya.
M andi yusri
(ftr)