Mahasiswa Bandung Tewas Usai Ikut Berkemah di Gunung Guntur
A
A
A
GARUT - Deril Fernanda (19) mahasiswa Politeknik Bandung (Polban) tewas usai mengikuti kegiatan kemah di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.
Warga Jalan Sarijadi No 20 Bandung ini diduga meninggal di perjalanan saat akan dibawa ke RSUD dr Slamet Garut.
Danramil 1111/Tarogong Kapten Inf Sutopo mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Deril memang tengah menderita sakit sesaat sebelum mengikuti perkemahan tersebut. Korban sempat pingsan pada Sabtu malam, 25 Juli 2015 .
"Dari keterangan keluarga yang disampaikan teman-teman korban, korban bernama Deril ini sedang sakit sebelum naik gunung (Guntur). Pada Sabtu malam kemarin korban sempat pingsan," kata Sutopo, Minggu (26/7/2015).
Menurut informasi yang diterima, Deril beserta ke-11 temannya naik ke Gunung Guntur pada Jumat malam, 24 Juli 2015.
"Penyakit apa dan bagaimana kronologinya, kami tidak tahu. Cuma saat korban ini pingsan, teman-temannya mencoba menghubungi orang tuanya. Namun sinyal di atas gunung tidak stabil, upaya menghubungi itu sulit. Kemudian mereka melapor ke petugas Gunung Guntur. Kondisi korban lemah dan kritis," paparnya.
Upaya evakuasi terhadap Deril memakan waktu yang cukup lama. Hingga pukul 14.00 WIB siang tadi, korban baru dievakuasi ke Pos III Gunung Guntur.
"Keadaannya lemah. Dia langsung dibawa ke rumah sakit begitu tiba di bawah. Namun saat sampai di rumah sakit, korban ini sudah tidak bernyawa. Kemungkinan meninggal di perjalanan," imbuhnya.
Warga Jalan Sarijadi No 20 Bandung ini diduga meninggal di perjalanan saat akan dibawa ke RSUD dr Slamet Garut.
Danramil 1111/Tarogong Kapten Inf Sutopo mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Deril memang tengah menderita sakit sesaat sebelum mengikuti perkemahan tersebut. Korban sempat pingsan pada Sabtu malam, 25 Juli 2015 .
"Dari keterangan keluarga yang disampaikan teman-teman korban, korban bernama Deril ini sedang sakit sebelum naik gunung (Guntur). Pada Sabtu malam kemarin korban sempat pingsan," kata Sutopo, Minggu (26/7/2015).
Menurut informasi yang diterima, Deril beserta ke-11 temannya naik ke Gunung Guntur pada Jumat malam, 24 Juli 2015.
"Penyakit apa dan bagaimana kronologinya, kami tidak tahu. Cuma saat korban ini pingsan, teman-temannya mencoba menghubungi orang tuanya. Namun sinyal di atas gunung tidak stabil, upaya menghubungi itu sulit. Kemudian mereka melapor ke petugas Gunung Guntur. Kondisi korban lemah dan kritis," paparnya.
Upaya evakuasi terhadap Deril memakan waktu yang cukup lama. Hingga pukul 14.00 WIB siang tadi, korban baru dievakuasi ke Pos III Gunung Guntur.
"Keadaannya lemah. Dia langsung dibawa ke rumah sakit begitu tiba di bawah. Namun saat sampai di rumah sakit, korban ini sudah tidak bernyawa. Kemungkinan meninggal di perjalanan," imbuhnya.
(sms)