Sempat Kritis, Istri Polisi yang Tertembak Putrinya Meninggal

Jum'at, 24 Juli 2015 - 14:11 WIB
Sempat Kritis, Istri...
Sempat Kritis, Istri Polisi yang Tertembak Putrinya Meninggal
A A A
MAKASSAR - Setelah dirawat selama tiga hari di rumah sakit istri polisi yang tertembak oleh putrinya yang masih berusia 9 tahun, akhirnya meninggal Kamis 23 Juli 2015 malam.

Jenazah korban dibawa ke rumah duka di Desa Tamangapa, Kecamatan Ma'rang, Pangkep, Sulawesi Selatan. (Baca: Anak Tembak Ibu Kandung dengan Pistol)

Pihak keluarga korban dan juga kerabat Brigpol Haeruddin pemilik senjata api yang bertugas di Brimob Polda Sulselbar tersebut mulai berdatangan sejak, Jumat(24/7/2015) pagi.

Duka mendalam terlihat di wajah Brigpol Haeruddin. Ia tidak menyangka tragedi nahas tersebut membuat istrinya tercintai harus meninggalkan dirinya bersama anaknya yang masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar. Apalagi istrinya sedang mengandung anak keduanya yang baru menginjak bulan kelima.

"Rencananya jenazah korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Watanglabetto, Kecamatan Cenrana, Bone, Sulawesi Selatan di sisi makam ayahnya haji Jafar yang meninggal beberapa tahun silam," kata salah seorang kerabat korban.

Pihak kepolisian setempat mewakili jajaran Polda Sulselbar yang turut datang ke rumah duka menyatakan duka mendalam kepada pihak keluarga korban

"Kami menghimbau agar aparat kepolisian yang memiliki senjata api agar lebih waspada dan berhati-hati menjaga senjatanya," ujar salah seorang perwakilan dari Polda Sulselbar.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7657 seconds (0.1#10.140)