Gempa Beruntun Guncang Mentawai, Tsunami Hantui Warga
A
A
A
PADANG - Warga tiga Kecamatan Yakni Pagai Utara, Sikakap dan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dibuat panik dengan gemba yang terjadi secara beruntun.
Gempa pertama kali mengguncang pada pukul, Jumat (24/7/2015) pukul 02.54 WIB dengan magnitude 4,5 SR yang berlokasi 23 kilomerer barat daya, Kecamatan Pagai Utara dengan kedalaman 10 kilometer.
Andriko (22) warga Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap mengaku merasakan gempa saat dia tertidur pulas hingga membuatnya terbangun.
Dia merasakan guncangan gempa tersebut sebanyak dua kali. "Gempa pertama saya terbangun, ketika saya buka pintu rumah, saya dikejutkan ternyata banyak warga di Sikakap yang keluar dari rumah, ada yang berdiri dekat jalan," katanya, Jumat (24/7/2015)
Kemudian ketika dia kembali tidur, Andriko dikejutkan lagi goncangan gempa yang kedua kalinya pada pukul 07.17 WIB.
Berdasarkan info dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa kedua ini berkekuatan 4,6 SR dengan lokasi 43 kilometer dari Barat Daya Pagai Utara dengan kedalaman 15 kilometer.
"Saya kembali bangun, sebab gempanya cukup kuat, sebagian warga juga panik dengan gempa ini," katanya.
Lalu pada pukul 09.31 WIB gempa kembali terjadi dengan kekuatan 3,6 SR, pusat gempa 25 kilometer barat daya Pagai Utara dengan kedalaman 15 kilometer.
Menurut Supriani (32) warga Sikakap lainnya, gempa yang terjadi tiga kali berturut-turut ini membuat dia ketakukan akan datang gempa besar lagi berserta tsunami yang terjadi pada tahun 2010 lalu.
"Kita takut pak, soalnya gempanya sudah tiga kali, apalagi pusat gempanya itu dekat gempa tahun 2010 lalu," katanya.
Dia mengakui saat ini sudah menyiapkan tas siaga yang berisi dokumen penting dan peralatan lainnya. Jika terjadi gempa besar lagi dia segera lari ke perbukitan.
"Kita sudah siapkan tas siaga, kalau datang gempa lagi kita sudah siapkan bekal untuk ke perbukitan, semoga tidak ada lagi gempa susulan," tandanya.
Dalam kejadian tersebut, belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan rumah atau bangunan lainnya akibat dari gempa tersebut.
Gempa pertama kali mengguncang pada pukul, Jumat (24/7/2015) pukul 02.54 WIB dengan magnitude 4,5 SR yang berlokasi 23 kilomerer barat daya, Kecamatan Pagai Utara dengan kedalaman 10 kilometer.
Andriko (22) warga Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap mengaku merasakan gempa saat dia tertidur pulas hingga membuatnya terbangun.
Dia merasakan guncangan gempa tersebut sebanyak dua kali. "Gempa pertama saya terbangun, ketika saya buka pintu rumah, saya dikejutkan ternyata banyak warga di Sikakap yang keluar dari rumah, ada yang berdiri dekat jalan," katanya, Jumat (24/7/2015)
Kemudian ketika dia kembali tidur, Andriko dikejutkan lagi goncangan gempa yang kedua kalinya pada pukul 07.17 WIB.
Berdasarkan info dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa kedua ini berkekuatan 4,6 SR dengan lokasi 43 kilometer dari Barat Daya Pagai Utara dengan kedalaman 15 kilometer.
"Saya kembali bangun, sebab gempanya cukup kuat, sebagian warga juga panik dengan gempa ini," katanya.
Lalu pada pukul 09.31 WIB gempa kembali terjadi dengan kekuatan 3,6 SR, pusat gempa 25 kilometer barat daya Pagai Utara dengan kedalaman 15 kilometer.
Menurut Supriani (32) warga Sikakap lainnya, gempa yang terjadi tiga kali berturut-turut ini membuat dia ketakukan akan datang gempa besar lagi berserta tsunami yang terjadi pada tahun 2010 lalu.
"Kita takut pak, soalnya gempanya sudah tiga kali, apalagi pusat gempanya itu dekat gempa tahun 2010 lalu," katanya.
Dia mengakui saat ini sudah menyiapkan tas siaga yang berisi dokumen penting dan peralatan lainnya. Jika terjadi gempa besar lagi dia segera lari ke perbukitan.
"Kita sudah siapkan tas siaga, kalau datang gempa lagi kita sudah siapkan bekal untuk ke perbukitan, semoga tidak ada lagi gempa susulan," tandanya.
Dalam kejadian tersebut, belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan rumah atau bangunan lainnya akibat dari gempa tersebut.
(nag)