Bolos di Hari Pertama Kerja, Puluhan PNS Bima Terjaring Razia

BIMA - Sedikitnya 30 orang pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai honorer daerah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja setempat, karena kedapatan bolos kerja di hari pertama masuk kerja pascalibur Idul Fitri.

Dalam razia penertiban pegawai bolos pada Rabu (22/7/2015) pagi, beberapa di antaranya sempat ada yang kabur saat melihat petugas datang.

Para pegawai yang terjaring kebanyakan didapati di tempat pusat keramaian seperti warung makan, pasar, dan supermarket. Sementara sisanya terjaring saat berkeliaran membawa kendaraan.

Oleh petugas Satpol PP setempat, pegawai yang terjaring satu per satu dimintai surat kendali dari atasan atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing masing. Namun, tak satu pun dari pegawai yang bisa menunjukkan surat yang dimaksud.

"Bahkan, beberapa di antaranya ingin mengelabui petugas dengan beralasan mengurus keperluan kantor," kata Kepala Seksi Operasional Satpol PP Bima Abdurahman.



Untuk memberikan efek jera para pegawai bolos ini, rencananya data-data mereka diserahkan ke Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima untuk ditindaklanjuti.

"Mereka nantinya akan diberikan pembinaan dan sanksi tegas bagi pegawai yang tercatat sudah tiga kali kedapatan bolos di jam kerja," tegasnya saat dikonfirmasi seusai menggelar razia siang tadi.

Di tempat terpisah, Wali Kota Bima Qurais Abidin juga berjanji memberikan sanksi tegas bagi pegawai yang bolos di hari pertama masuk kerja pascalebaran.

"Pemerintah Kota Bima akan memberikan sanksi tegas bagi PNS yang bolos atau tidak masuk tanpa keterangan, karena sebelumnya kita sudah memberikan kebijakan dengan cuti bersama pascalebaran kemarin."