Menunya Diminati Artis dan Pejabat
A
A
A
Jika sedang melewati Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di kawasan Medan-Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, sesekali singgah dan coba berbagai kuliner yang disajikan di pinggir jalan. Bersiapsiaplah menikmati wisata kuliner di kawasan yang sudah dikenal dengan kelezatannya itu.
Para pemilik usaha kuliner di kawasan Jalinsum mengandalkan menu khas masing-masing yang beraneka ragam rasa dan pilihan. Tidak hanya kalangan masyarakat umum, pejabat hingga artis pun sangat meminati berbagai menu yang dijual.
Bahkan, sejumlah pejabat yang sudah makan di tempat, masih membawa pulang bungkusan makanan demi tetap bisa menikmati lagi menu-menu khas kuliner asal Jalinsum yang menjadi favoritnya. Salah satunya ikan aji-aji. Ikan laut ini menjadi menu khas dan andalan Warung Wong Rame yang berada di Jalan Medan- Tanjung Morawa Km 16,8 Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang.
Ikan ini disajikan dalam lima jenis masakan, yakni bakar, goreng, tauco, asam manis, dan steam . Karena itu konsumen dapat memilih sesuai seleranya. Tidak hanya itu, warung yang berdiri sejak 10 Juli 2003 ini juga menyajikan ikan gurami, ikan siakap, ikan bawal, ikan senangin, ikan kerapu, ikan sembilang, ikan kembung, ikan pari, serta berbagai jenis menu ayam, udang, dan lainnya. Sayuran yang disajikan juga banyak pilihan.
Pemilik Warung Wong Rame, Serly, 32, mengungkapkan, ikan aji-aji yang menjadi menu khas andalan warung ini membuat banyak konsumen mampir dan kembali lagi merasakan nikmatnya masakan itu. Banyak juga pejabat yang makan di warungnya, seperti Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain. “Sering setiap dinas, pada Sabtu mereka singgah. Mantan Bupati Deliserdang Pak Amri Tambunan juga sudah pernah, pejabat Polri juga pernah,” tuturnya.
Tak hanya pejabat tingkat kabupaten/ kota dan tingkat provinsi, juga pernah makan di warung yang buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB-21.00 WIB itu, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009-2014, M Nuh, Wakil Presiden RI periode 1993-1998 Try Sutrisno, dan Menteri Sekretaris Negara periode 2004- 2007 Yusril Ihza Mahendra.
Kemudian Menteri Pekerjaan Umum periode 2004- 2014 Djoko Kirmanto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2011- 2014 Marie Elka Pangestu. “Pokoknya pejabat yang masa Pak Susilo Bambang Yudhoyono asal singgah ke Sumut, pasti mampir ke sini. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X juga pernah,” ungkapnya.
Selain para pejabat, artis-artis ibu kota juga pernah menyambangi warungnya, seperti Agnes Monica, Dewi Yull, Endang S Taurina, Doyok, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, para pejabat yang akan berpergian ke luar negeri, tetap mampir membeli sejumlah menu makanan untuk santapan selama perjalanan dinasnya. “Pejabat pasti singgah dan bikin bontot. Menunya itu ikan, kerang, tahu, dan tempe,” kata Joni, 36, Manajer Warung Wong Rame.
Untuk belanja setiap hari, Warung Wong Rame ini harus menyiapkan dana Rp5 juta lebih, sudah termasuk berbagai jenis ikan, sayuran, dan buah-buahan untuk dibuat jus. “Itu pun sebenarnya bisa distok. Untuk jus, paling banyak diminati jus durian dan kedondong,” ucapnya. Soal keuntungan bisa berbeda-beda setiap hari. Selama bulan puasa lalu, konsumen di warung ini terbilang sepi. Namun pada hari biasa, keuntungan yang diraup besar.
“Kadang Rp1 juta per hari. Apalagi sebenarnya harga untuk pelanggan tetap kami buat, enggak dinaikkan walaupun harga semua bahan pokok sudah naik,” tutur warga Kecamatan Tanjung Morawa ini.
Sempat Akan Dipesan Presiden Jokowi
Selain warung ini, kuliner lain yang juga dapat dinikmati di Jalinsum, yakni Rumah Makan (RM) Burung Goreng. Lokasinya berada tepat di Jalan Medan-Tanjung Morawa Km 17, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang. Sebelum menjadi pemilik rumah makan yang sangat laris ini, Ahmad Juned, 70, memulai usahanya dari berjualan nasi biasa.
Dengan mengandalkan menu burung goreng, ayam kampung, pecel, rendang jengkol, dan tauco kerang, usahanya semakin diincar konsumen, terutama kalangan para pejabat. “Saya awalnya berjualan nasi biasa di depan rumah pakai steling tahun 1968. Saat itu saya masih jualan nasi campur, hingga tahun 1980-an baru beralih jualan burung goreng dan bahan lainnya,” katanya.
Meski telah sukses dengan usaha RM Burung Goreng yang diminati masyarakat, Ahmad belum merasa puas. Dia ingin terus mengembangkan usahanya dan berharap semakin banyak konsumen meminati menu burung goreng andalannya.
“Ya dari dulu saya jualan modal kepercayaan dan rasa tetap dijaga, apalagi pelayanan bagi konsumen. Dari sekian lama saya berjualan, pejabat yang paling sering singgah makan itu dari kepolisian, kapolda, atau kapolres. Kalau ada tamu juga dibawa makan di sini,” ungkapnya.
Buah dari kepercayaan kepada konsumen itu sudah terbukti selama ini. Bahkan menu yang disajikan di rumah makannya sempat hendak dipesan untuk makan siang Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kecamatan Galang, Deliserdang, pada 18 April lalu.
“Sempat saya ditanya oleh orang berpakaian seragam safari, saya pikir satpam, rupanya dari Jakarta, paspampres Presiden Jokowi. Katanya mau pesan untuk makan siang Pak Jokowi pada bulan April lalu saat ada kunjungan ke Kecamatan Galang itu, kalau nggak salah. Terakhir, nggak jadi karena rumah makannya terlalu terbuka, jadi tampak kali ke depan jalan. Itu alasan dari mereka. Tapi nggak masalah, saya bangga karena mau didatangi Pak Presiden Jokowi. Itulah paling kenangannya,” ungkapnya.
RM Burung Goreng buka setiap hari mulai pukul 09.30 WIB-21.30 WIB. Namun, selama bulan puasa dan Lebaran, RM Burung Goreng tutup dan akan buka kembali tanggal 27 Juli mendatang. Setiap hari, kata Ahmad, pihaknya harus menyiapkan dana Rp3 jutaan untuk berbelanja burung, bumbu, sayuran, serta buah untuk jus.
“Yang dibeli untuk burung goreng itu ada burung ruakruak dan puyuh. Pejabat paling sering pesan burung ruak-ruak sama sambalnya,” tuturnya.
M andi yusri
Para pemilik usaha kuliner di kawasan Jalinsum mengandalkan menu khas masing-masing yang beraneka ragam rasa dan pilihan. Tidak hanya kalangan masyarakat umum, pejabat hingga artis pun sangat meminati berbagai menu yang dijual.
Bahkan, sejumlah pejabat yang sudah makan di tempat, masih membawa pulang bungkusan makanan demi tetap bisa menikmati lagi menu-menu khas kuliner asal Jalinsum yang menjadi favoritnya. Salah satunya ikan aji-aji. Ikan laut ini menjadi menu khas dan andalan Warung Wong Rame yang berada di Jalan Medan- Tanjung Morawa Km 16,8 Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang.
Ikan ini disajikan dalam lima jenis masakan, yakni bakar, goreng, tauco, asam manis, dan steam . Karena itu konsumen dapat memilih sesuai seleranya. Tidak hanya itu, warung yang berdiri sejak 10 Juli 2003 ini juga menyajikan ikan gurami, ikan siakap, ikan bawal, ikan senangin, ikan kerapu, ikan sembilang, ikan kembung, ikan pari, serta berbagai jenis menu ayam, udang, dan lainnya. Sayuran yang disajikan juga banyak pilihan.
Pemilik Warung Wong Rame, Serly, 32, mengungkapkan, ikan aji-aji yang menjadi menu khas andalan warung ini membuat banyak konsumen mampir dan kembali lagi merasakan nikmatnya masakan itu. Banyak juga pejabat yang makan di warungnya, seperti Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain. “Sering setiap dinas, pada Sabtu mereka singgah. Mantan Bupati Deliserdang Pak Amri Tambunan juga sudah pernah, pejabat Polri juga pernah,” tuturnya.
Tak hanya pejabat tingkat kabupaten/ kota dan tingkat provinsi, juga pernah makan di warung yang buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB-21.00 WIB itu, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009-2014, M Nuh, Wakil Presiden RI periode 1993-1998 Try Sutrisno, dan Menteri Sekretaris Negara periode 2004- 2007 Yusril Ihza Mahendra.
Kemudian Menteri Pekerjaan Umum periode 2004- 2014 Djoko Kirmanto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2011- 2014 Marie Elka Pangestu. “Pokoknya pejabat yang masa Pak Susilo Bambang Yudhoyono asal singgah ke Sumut, pasti mampir ke sini. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X juga pernah,” ungkapnya.
Selain para pejabat, artis-artis ibu kota juga pernah menyambangi warungnya, seperti Agnes Monica, Dewi Yull, Endang S Taurina, Doyok, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, para pejabat yang akan berpergian ke luar negeri, tetap mampir membeli sejumlah menu makanan untuk santapan selama perjalanan dinasnya. “Pejabat pasti singgah dan bikin bontot. Menunya itu ikan, kerang, tahu, dan tempe,” kata Joni, 36, Manajer Warung Wong Rame.
Untuk belanja setiap hari, Warung Wong Rame ini harus menyiapkan dana Rp5 juta lebih, sudah termasuk berbagai jenis ikan, sayuran, dan buah-buahan untuk dibuat jus. “Itu pun sebenarnya bisa distok. Untuk jus, paling banyak diminati jus durian dan kedondong,” ucapnya. Soal keuntungan bisa berbeda-beda setiap hari. Selama bulan puasa lalu, konsumen di warung ini terbilang sepi. Namun pada hari biasa, keuntungan yang diraup besar.
“Kadang Rp1 juta per hari. Apalagi sebenarnya harga untuk pelanggan tetap kami buat, enggak dinaikkan walaupun harga semua bahan pokok sudah naik,” tutur warga Kecamatan Tanjung Morawa ini.
Sempat Akan Dipesan Presiden Jokowi
Selain warung ini, kuliner lain yang juga dapat dinikmati di Jalinsum, yakni Rumah Makan (RM) Burung Goreng. Lokasinya berada tepat di Jalan Medan-Tanjung Morawa Km 17, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang. Sebelum menjadi pemilik rumah makan yang sangat laris ini, Ahmad Juned, 70, memulai usahanya dari berjualan nasi biasa.
Dengan mengandalkan menu burung goreng, ayam kampung, pecel, rendang jengkol, dan tauco kerang, usahanya semakin diincar konsumen, terutama kalangan para pejabat. “Saya awalnya berjualan nasi biasa di depan rumah pakai steling tahun 1968. Saat itu saya masih jualan nasi campur, hingga tahun 1980-an baru beralih jualan burung goreng dan bahan lainnya,” katanya.
Meski telah sukses dengan usaha RM Burung Goreng yang diminati masyarakat, Ahmad belum merasa puas. Dia ingin terus mengembangkan usahanya dan berharap semakin banyak konsumen meminati menu burung goreng andalannya.
“Ya dari dulu saya jualan modal kepercayaan dan rasa tetap dijaga, apalagi pelayanan bagi konsumen. Dari sekian lama saya berjualan, pejabat yang paling sering singgah makan itu dari kepolisian, kapolda, atau kapolres. Kalau ada tamu juga dibawa makan di sini,” ungkapnya.
Buah dari kepercayaan kepada konsumen itu sudah terbukti selama ini. Bahkan menu yang disajikan di rumah makannya sempat hendak dipesan untuk makan siang Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kecamatan Galang, Deliserdang, pada 18 April lalu.
“Sempat saya ditanya oleh orang berpakaian seragam safari, saya pikir satpam, rupanya dari Jakarta, paspampres Presiden Jokowi. Katanya mau pesan untuk makan siang Pak Jokowi pada bulan April lalu saat ada kunjungan ke Kecamatan Galang itu, kalau nggak salah. Terakhir, nggak jadi karena rumah makannya terlalu terbuka, jadi tampak kali ke depan jalan. Itu alasan dari mereka. Tapi nggak masalah, saya bangga karena mau didatangi Pak Presiden Jokowi. Itulah paling kenangannya,” ungkapnya.
RM Burung Goreng buka setiap hari mulai pukul 09.30 WIB-21.30 WIB. Namun, selama bulan puasa dan Lebaran, RM Burung Goreng tutup dan akan buka kembali tanggal 27 Juli mendatang. Setiap hari, kata Ahmad, pihaknya harus menyiapkan dana Rp3 jutaan untuk berbelanja burung, bumbu, sayuran, serta buah untuk jus.
“Yang dibeli untuk burung goreng itu ada burung ruakruak dan puyuh. Pejabat paling sering pesan burung ruak-ruak sama sambalnya,” tuturnya.
M andi yusri
(ftr)