GKJ Desak Aparat Usut Kasus Percobaan Pembakaran Gereja
A
A
A
PURWOREJO - Ketua Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kabupaten Purworejo Pendeta Lucas Eko Sukoco mendesak aparat penegak hukum mengusut pelaku percobaan pembakaran Gereja Kristen Jawa, di Desa Tlepok Wetan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.
Kepada seluruh umat Kristiani, di Purworejo, dia berharap tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus percobaan pembakaran gedung GKJ, di Tlepok Wetan, Kecamatan Grabag.
“Saya mengimbau kepada masyarakat pada umumnya dan kepada umat Kristen untuk tenang dan berpikir sejernih-jernihnya. Jangan dibesar-besarkan masalah ini,” ungkap Pendeta Lucas Eko, kepada wartawna, Selasa (21/7/2015).
Dia menjelaskan, di era modern seperti sekarang ini, seharusnya jangan menggunakan emosi dalam setiap bertindak. “Saya kira semua tahu, di Desa Tlepok Wetan, Kecamatan Grabag, kerukunan umat antar beragama sangat baik sekali,” katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purworejo KH Junaedi Jaljuli. Dia mengaku, di Desa Tlepok Wetan dan sekitarnya, sangat dikenal kehidupan yang agamis dan memiliki tolerensi tinggi antar umat beragama.
“Saya mengimbau agar semua pihak untuk menahan diri dan jangan terpancing provokasi dalam bentuk apapun,” ungkap Junaedi.
Dia menengarai, ada niat tidak baik dengan cara memanfaatkan situasi di tengah rukunnya umat beragama di Kabupaten Purworejo. “Saya meminta semuanya tidak terpengaruh dengan aksi anarkis itu. Serahkan saja kepada kepolisian," tegasnya.
Menurut rencana, pihaknya akan mengumpulkan tokoh lintas agama secepatnya. “Kami akan segera kumpulkan para tokoh agama yang ada. Dan kebetulan ini kan masih suasana Hari Raya Idul Fitri, sekalian bersilaturahmi," pungkasnya.
Kepada seluruh umat Kristiani, di Purworejo, dia berharap tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus percobaan pembakaran gedung GKJ, di Tlepok Wetan, Kecamatan Grabag.
“Saya mengimbau kepada masyarakat pada umumnya dan kepada umat Kristen untuk tenang dan berpikir sejernih-jernihnya. Jangan dibesar-besarkan masalah ini,” ungkap Pendeta Lucas Eko, kepada wartawna, Selasa (21/7/2015).
Dia menjelaskan, di era modern seperti sekarang ini, seharusnya jangan menggunakan emosi dalam setiap bertindak. “Saya kira semua tahu, di Desa Tlepok Wetan, Kecamatan Grabag, kerukunan umat antar beragama sangat baik sekali,” katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purworejo KH Junaedi Jaljuli. Dia mengaku, di Desa Tlepok Wetan dan sekitarnya, sangat dikenal kehidupan yang agamis dan memiliki tolerensi tinggi antar umat beragama.
“Saya mengimbau agar semua pihak untuk menahan diri dan jangan terpancing provokasi dalam bentuk apapun,” ungkap Junaedi.
Dia menengarai, ada niat tidak baik dengan cara memanfaatkan situasi di tengah rukunnya umat beragama di Kabupaten Purworejo. “Saya meminta semuanya tidak terpengaruh dengan aksi anarkis itu. Serahkan saja kepada kepolisian," tegasnya.
Menurut rencana, pihaknya akan mengumpulkan tokoh lintas agama secepatnya. “Kami akan segera kumpulkan para tokoh agama yang ada. Dan kebetulan ini kan masih suasana Hari Raya Idul Fitri, sekalian bersilaturahmi," pungkasnya.
(san)