Mendagri Tjahjo Kumolo Kunjungi Tolikara Papua

Senin, 20 Juli 2015 - 17:45 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo Kunjungi Tolikara Papua
Mendagri Tjahjo Kumolo Kunjungi Tolikara Papua
A A A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melakukan kujungan kerja ke Kabupaten Tolikara, Papua.

Dia mengungkapkan, kunjungan kerja dirinya tersebut bukan untuk melakukan investigsi atas masalah yang terjadi di Kabupaten Tolikara.

"Hal tersebut sudah jadi bagian dari Kepolisian yang mengusutnya secara hukum," ujar Tjahjo melalui siaran pers yang diterima Sindonews, Senin (20/7/2015).

Kemendagri sebagai poros pemerintah dari pusat sampai dengan daerah kata dia, semata hanya ingin memberikan motivasi terhadap jajaran Pemda Kabupaten Tolikara khususnya untuk hadir bersama masyarakat.

Menurutnya, indisiden yang terjadi di Kabupaten Tolikara bukanlah isu Sara namun lebih merupakan luapan sekelompok anggota masyarakat yang kesal dan emosional.

"Akan sangat bagus bila masyarakat lintas agama di Tolikara bergotong-royong membangun kembali Masjid yang terbakar sebagai bukti toleransi masyarakat Tolikara adalah sangat baik dan bahkan terbaik," imbuh Tjahjo.

Kehadirannya sebagai Mendagri ke Tolikara lanjut dia, adalah simbol Negara hadir di Papua, sebagai bagian dari solusi permasalahan Papua. Tjahjo pun memiliki beberapa kata kunci untuk Papua.

Pertama kata dia, orientasi penanganan Papua kini sudah bergeser fokus ke percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua. Kedua, Paradigma lama Membangun di Papua telah bergeser ke paradigma Papua Membangun.

"Rakyat Papua menjadi subyek pembangunan dari pada sebagai obyek. Namun demikian, paradigma Papua Membangun ini harus tetap dijaga dinamikanya dalam panggung demokrasi dan wadah NKRI," jelas Tjahjo.

Kemudian, Tjahjo mengatakan, menangani Papua harus dengan menggunakan pendekatan hati dan cinta kasih. Menurutnya, cinta kasih akan menciptakan kedamaian di Papua.

"Dengan kebersamaan mari kita bangun Papua yang damai. Dengan kedamaian mari kita wujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia di Papua ini," tutur Tjahjo.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai, Papua adalah daerah khusus. Otonomi khusus (Otsus) Papua adalah pengakuan Negara untuk perlunya perlakuan khusus atas Papua dalam kontek sosio kultural masyarakatnya yang harus diperhatikan.

"Saya mengajak saudara untuk mari kita pastikan keberhasulan Otsus dan mari kita perkuat segitiga sinergitas yang saling memperkuat antara Pemprov, DPRP, dan MRP sebagai sebuah teamwork yang solid," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6291 seconds (0.1#10.140)