Insiden Tolikara, Umat Islam-Kristen Sepakat Perbaiki Kerusakan

Minggu, 19 Juli 2015 - 17:31 WIB
Insiden Tolikara, Umat Islam-Kristen Sepakat Perbaiki Kerusakan
Insiden Tolikara, Umat Islam-Kristen Sepakat Perbaiki Kerusakan
A A A
JAKARTA - Pasca pembakaran tempat ibadah dan penyerangan terhadap umat Islam yang tengah menjalankan Salat Idul Fitri oleh oknum jemaat Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) kini situasi Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua sudah mulai kondusif.

Bahkan mulai besok, kedua belah pihak bersama-sama memperbaiki dan membangun kembali kios maupun tempat ibadah yang rusak akibat penyerangan.

"Usai konferensi GIDI yang berakhir hari ini, kedua belah pihak, terutama dari pihak gereja akan kerja bakti bersama komunitas muslim memperbaiki kerusakan dan membuat tempat penampungan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wuryanto, Minggu (19/7/2015).

Menurut Wuryanto, sejumlah pejabat negara saat ini tengah mengunjungi lokasi kejadian untuk melihat secara langsung situasi dan kondisi yang sebenarnya.

"Panglima, Kapolda, unsur DPR, Bupati telah mengunjungi lokasi untuk melihat situasi dan Bupati bertanggungjawab memperbaiki semua kerusakan akibat kebakaran termasuk para pengungsi," ucapnya.

Apa yang terjadi di Papua, kata Wuryanto, disesalkan oleh semua pihak mengingat selama ini daerah tersebut tidak pernah terjadi gesekan antara umat Islam dan Kristen.

"Itu (penyerangan) tindakan yang sangat disesali oleh semua pihak. Saat ini kita tengah mengusut pihak ketiga, keempat dan kelima dalam insiden tersebut. Dari Polda sudah diusut, pelaku utama penyerangan akan menerima sanksi hukum yang berlaku, dari pihak Kristen juga mau seperti itu," jelasnya.

Jenderal bintang satu ini membantah adanya korban tewas akibat ditembak aparat keamanan. Ke-12 penyerang tersebut hanya mengalami luka-luka akibat ditembak aparat keamanan. Wuryanto mengimbau agar tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat yang berwenang.

"Kita lakukan penembakan sebagai tindakan terakhir, karena massa semakin anarki, kalau dibiarkan akan ada korban jiwa. Semua sudah melalui prosedur tidak ujug-ujug main tembak, semua ini bisa dipertanggungjawabkan," ucapnya.

PILIHAN:
Hari Ini, Menag Terjunkan Tim ke Tolikara

Panji Pragiwaksono Galang Dana Pembangunan Masjid Tolikara

MUI Larang Umat Islam Lakukan Aksi Balas Dendam
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1681 seconds (0.1#10.140)