Selatan Padat Merayap, Pantura Lengang

Rabu, 15 Juli 2015 - 09:32 WIB
Selatan Padat Merayap, Pantura Lengang
Selatan Padat Merayap, Pantura Lengang
A A A
BANDUNG - Arus mudik H-3 Le baran di jalur selatan malam tadi mengalami pucaknya. Di beberapa titik terjadi antrean panjang kendaraan hingga beberapa kilometer (km).

Kemacet an mulai tampak begitu memasuki gerbang tol Cileunyi, Nagreg, Garut, Tasikmalaya, hingga ke arah Jawa Tengah. Di gerbang tol Cileunyi, kendaraan yang hendak keluar tol mengular hingga 3 km. Pemu dik harus antre lama begitu ke luar dari pintu tol. Kemacetan semakin parah saat ribuan mobil yang keluar dari pintu tol ber baur dengan sepeda motor me nuju Nagreg. Antrean panjang kendaraan tampak mulai dari Jalan Cagak Nagreg hingga Lim bangan Garut.

“Pemudik yang melintas ja - lur Nagreg terjadi peningkatan di banding hari-hari sebelumnya.” “Sejak pagi tadi puluhan ribu kendaraan melintas di jalur ini,” ujar Kasatlantas Bandung AKP Eko Munarianto. Hingga pukul 18.00 WIB kemarin, jumlah kendaraan roda empat yang keluar dari gerbang tol Cileunyi tercatat 24.901. Sementara kendaraan roda dua dan roda empat yang melintasi jalur Nagreg pada arus mudik tahun ini ada sebanyak 76.777. Pihaknya memprediksi puncak mudik terjadi malam ini hingga besok.

“Sesuai prediksi kami malam ini (tadi malam) adalah pun cak nya arus mudik yang melintas di jalur selatan. Semakin malam akan semakin ramai dan kon disi ini diperkirakan terus ter jadi hingga besok (hari ini),” tu tur Eko. Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, pada arus mudik di jalur selatan kendaraan roda dua mengalami peningkatan dari tahun sebelum nya.

Sementara kendaraan roda empat justru sebaliknya mengalami penurunan. Hal ini setelah dibukanya akses tol Cikopo-Palimanan (Cipali). “Volume kendaraan roda em pat dari para pemudik terbagi dua ke jalur utara dan jalur selatan. Malam ini (tadi malam) dan besok (hari ini) diprediksi menjadi puncak arus mudik Lebaran karena bertepatan dengan cuti bersama para pegawai,” ungkap Erwin.

Sementara itu, Inspektorat Jenderal Kementerian Per hubungan Cris Kuntadi mengatakan, setelah dibukanya akses tol Cipali secara otomatis memberi dampak yang cukup signifikan untuk mengurai kemacetan di jalur selatan. “Saya lihat pantauannya pada H-7, H- 6, H- 5, H-4, dan hari ini (kemarin) itu kema cet an di jalur selatan relatif ber ku rang. Tetapi jangan sampai ter lena sehingga menyebabkan ke do doran dan banyak terrjadi ke celakaan. Makanya, kami tetap imbau agar petugas selalu sia ga,” ung kap Cris.

Dinas Perhubungan (Dis hub) Kabupaten Garut men ca tat, sejak kemarin pagi sepeda motor yang melintas mencapai 23.768 unit. “Pemudik yang me lintas jalur Kadungora dari ma lam hingga pagi ini didominasi sepeda motor. Para pemudik bersepeda motor tersebut ada yang akan menuju Garut dan ada juga yang mengarah ke Tasikmalaya melalui Singaparna,” kata Mahmud, petugas Dishub Garut. Di Tasikmalaya, beberapa titik kemacetan terjadi diantaranya di Tanjakan Strowberi, Tanjakan Puspa, Letter U Kadipaten, tikungan dan tanjakan Gen tong, Pamoyanan, Sukaman tri, Mesjid Itje, Flyover Rajapolah, dan Simpang Lima.

“Namun kemacetan sampai saat ini belum berarti terjadi, tetapi mungkin besok (hari ini) karena mulai diberlakukannya cuti bersama,” kata Suharto. Sementara itu, kemarin kendaraan pemudik te rus me madati ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kepadatan kendaraan terjadi sejak sore hari hingga menjelang tengah malam. Jumlah kendraan yang memanfaatkan tol terpanjang di Indonesia itu terlihat lebih banyak di banding hari sebelumnya.

Kondisi itu terlihat dari mengularnya kendaraan dari pintu masuk dan keluar tol Cikopo di Kilometer (Km) 77, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. Kendaraan dari kedua arah mengular sepanjang ku rang lebih 3 kilometer. Diduga antrean kendaraan terjadi lan tar an pengen dara harus meng ambil kartu tol dan membayar tarif. Berdasarkan data Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, arus pemudik pada H-4 musim Lebaran 2015 ini ternyata mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Adapun jum lah rincian kendaraan pemu dik yang melintas di H-4 kemarin yakni jalur pantura se ba - nyak 137.503 unit, jalur tengah 44.788 unit, selatan 204.613 unit, sementara untuk tol Cipali se banyak 35.690 unit. Atau dengan jumlah total jumlah kendaraan pemudik yang mencapai 386.903 unit. Dan bila dibandingkan dengan H-4 tahun sebelumnya tentu mengalami penurunan yang signifikan hingga mencapai 53%.

Mayoritas pemudik juga rupanya masih didominasi kendaraan bermotor dengan jumlah pengendara yang mencapai 221.574 unit, sementara kendaraan roda empat sebanyak 165.329 unit. Dari pengamatan berbagai ruas jalur mudik di Jabar, ruas jalur selatan rupanya menjadi pilihan kebanyakan para pemudik di H-4 Lebaran de ngan capaian total arus kendaraan yang mencapai 805.194 unit, disusul jalur pantura sebanyak 573.376 unit, dan selatan sebanyak 219.429 unit.

Lonjakan arus kendaraan di Jalur selatan juga begitu terasa dari pantauan H-7 hingga H-4 Le baran. Adapun rinciannya yak ni H-7 sebanyak 197.600 unit, H-6 sebanyak 211.082 unit (naik 7% dibanding H-7), H-5 sebanyak 191. 900 unit (turun 31% dibanding H-6), dan H-4 sebanyak 204. 612 unit (naik 7% dibandingkan H-5).

Nur azis/ fani ferdiansyah/ nanang kuswara/ dididn jalaludin/ heru mutahari/ aam aminullah/ tomi indra/ nilakusuma
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8279 seconds (0.1#10.140)
pixels