Warga Antusias Beli Sembako di Pasar Murah
A
A
A
KOTAPINANG - Warga Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) masih antusias berbelanja di pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Pemkab Labusel hingga hari terakhir, Senin (11/7).
Sebab, mereka bisa memperoleh sembako dengan harga 20% lebih murah dari yang berlaku di pasar. Pemkab menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan memberikan kesempatan kepada warga kurang mampu untuk berbelanja dengan harga terjangkau.
Bahan pokok yang bisa diperoleh di pasar murah tersebut, di antaranya minyak kemasan bermerek Rp18.000/2 kg, minyak goreng curah Rp8.000/kg, gula Rp9.500/kg, dan bahan pokok lainnya. “Pastinya pasar murah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap pasar murah dapat memicu daya beli masyarakat menengah ke bawah,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UKM Pemkab Labusel, Marahot Harahap, Senin (13/7).
Pasar murah digelar Pemkab Labusel bekerja sama dengan sejumlah perusahaan kelapa sawit dan perusahaan karet di Labusel. Perusahaan tersebut di antaranya PT SKU Normark, PTP Lonsum Kebun Sei Rumbia, PT STA, PT Lika Perkasa, PT Kuala Mas Abadi, PT Gunung Selamat Lestari, PT Nubika Jaya, PT SMA, PT Herfinta, PT Indo Sepadan Jaya, PT Asam Jawa, PT Tasik Raja, PT Torganda, PT Tolan III, PT Milano (Wilmar Group), dan PT Anugrah Tanjung Medan.
Perusahaan-perusahaan tersebut menyediakan minyak goreng sebanyak 19.250 kg, gula putih 2.000 kg, dan sirup 2.000 lusin. Sementara tepung roti hanya dari PT Torganda sebanyak 2.000 kg. Salah seorang pengunjung pasar murah, Deby Aryati, 33, mengatakan, pasar murah itu sangat membantu untuk memperoleh sembako dengan harga murah.
Dia sendiri enggan berbelanja di pasar atau swalayan karena harganya jauh lebih mahal. “Untungnya ada operasi pasar, sehingga kami bisa menghemat. Kami berharap pemkab tidak hanya melakukan pasar murah menjelang hari raya saja, tetapi juga beberapa kali dalam setahun untuk membantu warga kurang mampu,” ucapnya.
Sartana nasution
Sebab, mereka bisa memperoleh sembako dengan harga 20% lebih murah dari yang berlaku di pasar. Pemkab menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan memberikan kesempatan kepada warga kurang mampu untuk berbelanja dengan harga terjangkau.
Bahan pokok yang bisa diperoleh di pasar murah tersebut, di antaranya minyak kemasan bermerek Rp18.000/2 kg, minyak goreng curah Rp8.000/kg, gula Rp9.500/kg, dan bahan pokok lainnya. “Pastinya pasar murah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap pasar murah dapat memicu daya beli masyarakat menengah ke bawah,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UKM Pemkab Labusel, Marahot Harahap, Senin (13/7).
Pasar murah digelar Pemkab Labusel bekerja sama dengan sejumlah perusahaan kelapa sawit dan perusahaan karet di Labusel. Perusahaan tersebut di antaranya PT SKU Normark, PTP Lonsum Kebun Sei Rumbia, PT STA, PT Lika Perkasa, PT Kuala Mas Abadi, PT Gunung Selamat Lestari, PT Nubika Jaya, PT SMA, PT Herfinta, PT Indo Sepadan Jaya, PT Asam Jawa, PT Tasik Raja, PT Torganda, PT Tolan III, PT Milano (Wilmar Group), dan PT Anugrah Tanjung Medan.
Perusahaan-perusahaan tersebut menyediakan minyak goreng sebanyak 19.250 kg, gula putih 2.000 kg, dan sirup 2.000 lusin. Sementara tepung roti hanya dari PT Torganda sebanyak 2.000 kg. Salah seorang pengunjung pasar murah, Deby Aryati, 33, mengatakan, pasar murah itu sangat membantu untuk memperoleh sembako dengan harga murah.
Dia sendiri enggan berbelanja di pasar atau swalayan karena harganya jauh lebih mahal. “Untungnya ada operasi pasar, sehingga kami bisa menghemat. Kami berharap pemkab tidak hanya melakukan pasar murah menjelang hari raya saja, tetapi juga beberapa kali dalam setahun untuk membantu warga kurang mampu,” ucapnya.
Sartana nasution
(bbg)