Kemenkes Siagakan 900 Posko Kesehatan

Selasa, 14 Juli 2015 - 12:30 WIB
Kemenkes Siagakan 900 Posko Kesehatan
Kemenkes Siagakan 900 Posko Kesehatan
A A A
SOLO - Sebanyak 900 posko kesehatan disiagakan Direktorat Jendral (Ditjen) Pencegahan Pemberantasan dan Penyehatan Lingkung an (PP dan PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna menyambut arus mudik Lebaran 2015.

Posko tersebut ber operasi mulai H-14 hing ga H+9 Lebaran mendatang. Direktur Jendral (Dirjen) PP dan PL Kemenkes M Subuh me ngatakan, posko kesehatan di dirikan untuk memberikan layanan dan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi berikut penumpang bus. Pemeriksaan kesehatan bertujuan mewujudkan mudik aman.

Menurutnya, jika pengemudi fit, maka dipastikan perjalanan akan berlangsung lancar dan aman. Pemeriksaan yang di lakukan meliputi tekanan darah, urine, darah, dan kandungan alkohol. Mereka yang dinya takan sehat, dipersilakan meneruskan perjalanan. Bagi yang terdeteksi menderita tekanan darah tinggi, diwajibkan beristirahat dan diberi obat agar kembali bugar untuk mengemudikan kendaraan.

“Jumlah posko kesehatan yang paling banyak didirikan ada di Sumatera dan Jawa. Dari pantauan selama ini, proses mudik Lebaran tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya,” ungkap Subuh saat sidak posko kesehatan di Terminal Tirtonadi, Solo kemarin. Dalam pemeriksaan kemarin, belum ditemukan adanya sopir yang memakai narkoba atau mengonsumsi alkohol.

“Ha sil pemeriksaan kesehatan terhadap pengemudi bus menunjukkan kebanyakan mengalami kelelahan, tekanan darah tinggi, dan meningkatnya stres,” ung kapnya. Selain pemeriksaan kesehatan kepada pemudik dan pengemudi, Kemenkes juga memeriksa jajanan serta makanan yang dijual di terminal.

Penjualan makanan tidak layak kon sumsi dikhawatirkan akan menimbulkan penularan atau keracunan pemudik. Selain posko kesehatan, Kemenkes juga mengaktifkan 1.500 puskesmas dan menyiagakan seluruh rumah sakit milik pemerintah maupun swasta. Kasi PP dan PL Dinas Kesehatan Pemkot Solo Agus Gufron menerangkan, hasil pemeriksaan kesehatan 16 pengemudi bus di Terminal Tirtonadi me nunjukkan hanya lima yang kondisinya sehat.

Pengemudi lainnya terdeteksi menderita gu la darah tinggi dan hipertensi. “Mereka yang menderita gula tinggi dan hipertensi diberi obat dan dipersilakan beristirahat,” ujarnya. Gatot, 56, salah satu pengemudi bus, cukup senang dengan pemeriksaan yang dila kukan Dinas Kesehatan. “Ini menya darkan para pengemudi untuk peduli terhadap kondisi kesehatannya. Saya dinya takan sehat dan diperkenankan melan jutkan perjalanan,” ucapnya.

Ary wahyu wibowo
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4068 seconds (0.1#10.140)