Tak Sabar Tunggu Motor, Pemudik Ricuh

Senin, 13 Juli 2015 - 10:02 WIB
Tak Sabar Tunggu Motor, Pemudik Ricuh
Tak Sabar Tunggu Motor, Pemudik Ricuh
A A A
SEMARANG - Gelombang pertama program mudik gratis Kementerian Perhubungan dan PT Pelni bagi pengendara sepeda motor, mulai tiba di Kota Semarang, kemarin.

Sebanyak 2.252 penumpang tiba diPelabuhan Tanjung Emas Semarang menggunakan Kapal KM Dobonsolo. Saat kapal selesai bersandar, ribuan pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada Sabtu (12/7) pukul 17.00 WIB tersebut, langsung bergantian turun dari kapal.

Saat turun, mereka menggunakan helm di kepala masing- masing sambil membawa barang bawaannya menuju terminal penumpang. Di sisi lain, petugas pelabuhan sibuk menurunkan sepeda motor pemudik dan ditempatkan di parkiran. Lamanya proses penurunan sepeda motor oleh petugas, sempat membuat penumpang jengkel. Kericuhan sempat terjadi saat ribuan penumpang itu nekat merangsek dan berusaha mengambil sepeda motor miliknya di parkiran.

Di sisi lain, petugas menghalang-halangi aksi mereka itu. Seorang balita menangis kencang karena terjepit di tengah aksi dorong- dorongan pemudik dengan petugas. Tidak hanya itu, beberapa penumpang juga terinjak-injak dan menjerit. Untuk mengantisipasi kericuhan semakin membesar, akhirnya petugas memperbolehkan pemudik mengambil motor di parkiran sambil menunjukkan suratsurat. Sementara bagi pemudik yang motornya belum diturunkan, diminta tetap menunggu di sekitar lokasi parkir.

“Saya kecewa sekali, soalnya pelayannya payah. Masak harus menunggu sampai berjam-jam untuk bisa mendapatkan motor dan kembali melanjutkan perjalanan,” kata Maskuri,36, salah seorang penumpang asal Sragen. Menurut dia, seharusnya saat turun penumpang langsung mengendarai motornya masing-masing, sehingga lebih cepat. “Tidak seperti ini, petugas yang menurunkan motornya ke parkiran. Menurunkannya saja lama. Selain itu kami juga kesulitan mencari motor di parkiran karena bercampur dengan ratusan motor lainnya,” tuturnya.

Maskuri sudah tiga kali mengikuti mudik gratis menggunakan kapal. Namun, pelayanan saat ini sangatlah mengecewakan. “Dulu cepat sekali, kapal bersandar terus turun. Tidak ada satu jam selesai semuanya. Ini masak harus menunggu lebih dari dua jam tapi ndak selesai-selesai,” ucapnya.

Di sisi lain, Direktur PT Pelni, Elfien Guentoro, mengatakan, pemudik yang datang saat ini adalah pengguna sepeda motor gelombang pertama. Selain itu, masih ada lagi pemberangkatan pemudik dari Jakarta pada Senin (13/7) dan Rabu (15/7) yang dimungkinkan akan merapat di Pelabuhan Tanjung Emas pada 14 dan 16 Juli. “Untuk gelombang pertama ini, pemudik yang diangkut sejumlah 2.252 orang. Sementara sepeda motor yang diangkut sebanyak 816 unit,” kata Elfien.

Selain gratis, dalam perjalanannya, para pemudik juga diberikan sejumlah fasilitas pendukung, seperti makanan, minuman, suplemen, dan fasilitas lainnya. Selain itu, dalam kapal juga tidak ada batasan kelas bagi penumpang. “Semuanya demi memberikan kenyamanan bagi pemudik,” ujarnya. Elfien menambahkan, untuk arus balik Lebaran, program serupa juga akan dilakukan. Sejumlah pemudik sepeda motor yang ingin kembali ke Jakarta juga akan diangkut menggunakan kapal-kapal PT Pelni secara gratis.

“Untuk jadwal kembalinya, akan kami laksanakan pada tanggal 21, 23, dan 25 Juli. Kami harap masyarakat yang saat ini menggunakan program layanan mudik gratis ini akan kembali mendaftar saat akan kembali ke Jakarta,” katanya.

Andika prabowo
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 7.0174 seconds (0.1#10.140)