Cipali Padat,Nagreg Ramai Lancar
A
A
A
PURWAKARTA - Memasuki H-5 Lebaran kemarin, arus mudik dari arah Jakarta yang masuk melalui pintu gerbang utama tol Cikopo- Palimanan (Cipali) di Kabupaten Purwakarta terpantau mulai mengalami peningkatan.
Begitu juga dari arah seba lik nya, antrean kendaraan terjadi dari arah Cirebon menuju Jakarta. Dari pantauan dilapang an, pagi hari kendaraan yang melintas padat lancar. Kendaraan ter je bak kemacetan menjelang pintu tol tersebut. Dari pintu keluar tol Cipali menuju arah Jakarta, antrean ken daraan mengular mu lai dari Ki lometer (Km) 79. Antrean pan jang didominasi kendaraan pribadi dan bus-bus kosong yang akan mengambil penumpang ke Jakarta.
Polisi pun mulai meng alih kan arus kendaraan dari arah Jakarta yang hendak menuju gerbang tol Cikopo akibat pan jangnya antrean kendaraan yang hendak mengakses tol Cipali via Cikopo tersebut. Kapol da Jabar Irjen Pol Moechgiyarto yang me mantau arus mudik di Pospol Cikopo kepada war ta wan menga ta kan, pengalihan di lakukan sejak malam. Kemudianpadapagihari karena kendaraan kembali padat,makadilakukankembali pengalihan.
“Jadi sudah dua kali pengalihan. Pengalihan sendiri dilakukan dari Km 72 arah gerbang tolCikopo. Itu sesuai dengan skema pengalihan arus yang kami rencanakan sebelumnya dalam mengantisipasi padatnya antrean di Cipali. Rekayasa lalulintas ini jika antreannya sudah mencapai Km72,” ujar Moechgiyarto.
Dengan pengalihan tersebut,kepadatan menuju arah gerbang tol Cikopo terbukti berangsur membaik menjelang siang.Kendaraan pemudik dari gerbang tol Cikampek bisa lanjut kejalur pantura atau masuk lagivia tol Sadang. Adapun dengan pengalihan tersebut, kendaraan dari arah pantura yang hendak menuju Cikampek dialihkan melalui Kota Bukit Indah.“ Ya,dari pantura mau ke Cikampek dialihkan, nanti bisa masuk Kota Bukit Indah dan masuk tol Kalihurip atau bisa juga masuk ke tol Sadang,” ucap Moechgiyarto.
Sementara pada sore hari kondisi serupa terjadi. Kendaraankembalipadatdigerbang CikopotolCipali. Kepolisian kembali melakukan rekayasa arus seperti semula. Volume arus kendaraan mudik yang melintasi tol Cipali melalui pintu gerbang tol Subang pun mulai meningkat. Kepala Shift Gerbang Tol Subang Samsul Ma’arif mengatakan, kenda- raan pemudik yang memasuki tol lewat gerbang masuk Subang dikawasan Cilameri, Kecamatan Cibogo, mencapai 40.000 unit lebih per harinya. Puluhan ribu kendaraan tersebut didominasi kendaraan pribadi ( golonganI).
“Sepanjang hari kemarin (Sabtu,11/7)saja, kendaraan yang masuk gerbang Subang sekitar41.504unit. Kebanyakan- nya kendaraan pribadi. Kalau yang hari ini datanya masih kami rekap,”kata Samsul kepada KORAN SINDO.Volume kendaraan sebanyak ini melonjak hampir 160% dibandingkan volume rata-rata hari biasa yang berkisar 15.000 kendaraan perhari.
Jumlah tersebut jugame- ningkatsekitar70% dibandingkan volume kendaraan mudik yang masuk tol Cipali pada Jumat( 10/7) atau H- 7 lalu yang hanya mencapai 27.000 kendaraan. Pihaknya memperkirakan lonjakan volume kendaraan arus mudik yang melintasi tol Cipali masih akan terus terjadi menjelang datangnya Lebaran. “Kemungkinan puncaknya pad aH- 2 lebaran,” ujarnya.
Dipantura wilayah Cirebon, pemudik yang menggunakan sepeda motor mendominasi. Di tol Cipali, antrean kendaraan roda empat pun ramai yang di- dominasi mobil pribadi. Nyaris seluruh kendaraan pemudik bernomor polisi luar Cirebon sepertiJakarta, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, hingga Malang,danlainnya. Salahsatu pasar yang menyebabkan kendaraan tersendat yakni Pasar Palimanan dijalur pantura. Ketersendatan kendaraan juga tak lepas dari akibat dirusaknya sejumlah pembatas atau tolotolo( traffic corn)disejumlah uturn atau perputaransepanjang pantura,olehwarga.
Tak sedikit pula pembatas yang dirusak warga,diantaranya di Arjawinangun,Kabupaten Cirebon. Pemudik yang melintas jalur pantura sendiri diketahui turun dibanding tahun lalu karena adanya tol Cipali. Volumearus lalulintas Lebaran pada H- 5 kemarin yang menuju timur sejumlah 37.427 unit dan yang menuju barat sejumlah 10.185 unit.“ Kendaraan yang melintasi pantura turun tahun ini pasca dioperasikannya tol Cipali,”kata Kepala Seksi Keter- tiban LaluLintas Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon Abidin. Sementara itu, padaH- 5 Lebaran kemarin kondisi lalu lintas dijalur selatan Nagreg mulai mengalami peningkatan cukup signifikan.
Data dari Polres Bandung menyebutkan, jalur yang menjadi perlintasan menuju Garut, Tasikmalaya, dan Jawa Tengah melalui Kabupaten Bandung itu didominasi pemudik yang menggunakan roda( R2). Kasat Lantas Polres Bandung AKP Eko Munarianto mengatakan,dari hasil perhitungan beberapa pos pemantau kendaraan yang melintasi jalur Nagreg dari H- 6 tepatnya pukul 06.00 WIB hingga H- 5( kemarin) pada pukul 06.00 WIB sudah terlihat mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan kendaraan tahun lalu.
“ Sebanyak 34.869 unit kendaraan roda dua, dan25.346 unit kendaraan roda empat telah melintasi jalur ini,” ujar Eko saat ditemui dikawasan Nagreg kemarin. Menurut dia, jika melihat data tersebut memang kendaraan roda dua cukup mendominasi jalur Nagreg dengan persentase 74,43%. Kenaikan sendiri,lanjut Eko, sudahterlihat sejakSabtu( 11/7) malam dari pukul 21.00WIB hingga 04.00 WIB kemarin. Sedangkan untuk roda empat kenaikan sebesar16,83%.
“ Kendaraan yang melewati gerbang tol Cileunyi mengarah keBandung dan Sumedang sebanya k33.821 unit kendaraan,”katanya. Eko memprediksi puncak arus mudik akan terjadi antara Selasa( 14/7)H- 3 atau Rabu (15/7)H- 2nanti. Aruslalu lintas dijalur selatan tepatnya di Limbangan dilaporkan mengalami kepadatan. Meningkatnya jumlah kendaraan dari arah timur atau Bandung menuju arah barat atau Tasikmalaya sempat menyebabkan antrean sepanjang 5 km dijalur ini.Kepadatan sendiri dimulai sejak perbatasan Bandung- Garut,yakni Kawasan Ciherang hingga Pasar Limbangan.
Penumpukan kendaraan rata- rata didominasi oleh mobil pribadi dan sepeda motor. Jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Cicaheum Bandung pun mengalami peningkatan.KepalaTerminal Cicaheum Abdul Haris menuturkan, padaH- 7tercatat ada 3.330 penumpang dengan jumlah bus sebanyak 251 yang diberangkatkan.Kemudian pada H- 6 meningkat jumlah nya menjadi sebanyak 4294 dengan jumlah 272bus.
“ Kami memprediksi puncak arus mudik tahun ini akan terjadi pada H- 3atau H- 2 Lebaran karena pada tanggal tersebut terakhir kerjauntuk pegawai swasta dan PNS,” tuturnya. DiCianjur, arus lalulintas mulai macet dan menumpuk di sejumlah titik rawan macet, dengan banyaknya sepeda motor warga setempat yang memotong jalan secara sembarangan. Selain diruasJalan Raya Bandung-Ciranjang,kerawanan kemacetan arus lalu lintas juga terjadi disejumlah jalur mudik diKabupaten Cianjur, seperti didepan Pasar Cipanas, Pertigaan Cibodas.
Kecelakaan
Di Garut, seorang warga yang menumpang sepeda motor tewas tergilas bus umum Budiman diJalan Raya Malangbong,Kabupaten Garut. Kapolsek Malangbong AKP Suhartono mengatakan, korban Rohayati, 55, tewas karena loncat dari sepeda motor yang ditumanginya kemudian tergilas bus dari arah bersamaan.
“ Korban meninggal tergilas bus Budi mandari Bandung arah ke Tasik,”katanya kemarin. Iamenuturkan, peristiwaitu terjadi di Jalan raya Malangbong,Kampung Karangasem, Desa Sukamanah, Malangbong,sekitar pukul 10.45WIB. Korban warga Karangasem, Desa Sukamanah itu dibonceng oleh anaknya Tedi, 26, dan memboncengadiknyaSuci, 15, menggunakan kendaraan sepeda motor matic Yamaha Mio nomor polisi Z6203EW.
Di Tasikmalaya, dua mobil dan dua sepeda motor terlibat tabrakan beruntun diJalan Raya Singaparna, Kampung Borolong,Kecamatan Singaparna, sekitar pukul 13.15WIB kemarin.Meski dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun kendaraan yang terlibat tabrakan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Di Majalengka, tabrakan beruntun terjadi diruas Jalan KH Abdul Halim atau tepatnya didepan SDN III Majalengka Kulon,satu orang anak terluka dibagian wajahnya akibat terkena pecahan kaca kemarin.
Didin jalaludin/ usep husaeni/ erika lia/ dila nashear/ fani ferdiansyah/ nanang kuswara/ dian rosadi/ ricky susan/ ade nurjanah
Begitu juga dari arah seba lik nya, antrean kendaraan terjadi dari arah Cirebon menuju Jakarta. Dari pantauan dilapang an, pagi hari kendaraan yang melintas padat lancar. Kendaraan ter je bak kemacetan menjelang pintu tol tersebut. Dari pintu keluar tol Cipali menuju arah Jakarta, antrean ken daraan mengular mu lai dari Ki lometer (Km) 79. Antrean pan jang didominasi kendaraan pribadi dan bus-bus kosong yang akan mengambil penumpang ke Jakarta.
Polisi pun mulai meng alih kan arus kendaraan dari arah Jakarta yang hendak menuju gerbang tol Cikopo akibat pan jangnya antrean kendaraan yang hendak mengakses tol Cipali via Cikopo tersebut. Kapol da Jabar Irjen Pol Moechgiyarto yang me mantau arus mudik di Pospol Cikopo kepada war ta wan menga ta kan, pengalihan di lakukan sejak malam. Kemudianpadapagihari karena kendaraan kembali padat,makadilakukankembali pengalihan.
“Jadi sudah dua kali pengalihan. Pengalihan sendiri dilakukan dari Km 72 arah gerbang tolCikopo. Itu sesuai dengan skema pengalihan arus yang kami rencanakan sebelumnya dalam mengantisipasi padatnya antrean di Cipali. Rekayasa lalulintas ini jika antreannya sudah mencapai Km72,” ujar Moechgiyarto.
Dengan pengalihan tersebut,kepadatan menuju arah gerbang tol Cikopo terbukti berangsur membaik menjelang siang.Kendaraan pemudik dari gerbang tol Cikampek bisa lanjut kejalur pantura atau masuk lagivia tol Sadang. Adapun dengan pengalihan tersebut, kendaraan dari arah pantura yang hendak menuju Cikampek dialihkan melalui Kota Bukit Indah.“ Ya,dari pantura mau ke Cikampek dialihkan, nanti bisa masuk Kota Bukit Indah dan masuk tol Kalihurip atau bisa juga masuk ke tol Sadang,” ucap Moechgiyarto.
Sementara pada sore hari kondisi serupa terjadi. Kendaraankembalipadatdigerbang CikopotolCipali. Kepolisian kembali melakukan rekayasa arus seperti semula. Volume arus kendaraan mudik yang melintasi tol Cipali melalui pintu gerbang tol Subang pun mulai meningkat. Kepala Shift Gerbang Tol Subang Samsul Ma’arif mengatakan, kenda- raan pemudik yang memasuki tol lewat gerbang masuk Subang dikawasan Cilameri, Kecamatan Cibogo, mencapai 40.000 unit lebih per harinya. Puluhan ribu kendaraan tersebut didominasi kendaraan pribadi ( golonganI).
“Sepanjang hari kemarin (Sabtu,11/7)saja, kendaraan yang masuk gerbang Subang sekitar41.504unit. Kebanyakan- nya kendaraan pribadi. Kalau yang hari ini datanya masih kami rekap,”kata Samsul kepada KORAN SINDO.Volume kendaraan sebanyak ini melonjak hampir 160% dibandingkan volume rata-rata hari biasa yang berkisar 15.000 kendaraan perhari.
Jumlah tersebut jugame- ningkatsekitar70% dibandingkan volume kendaraan mudik yang masuk tol Cipali pada Jumat( 10/7) atau H- 7 lalu yang hanya mencapai 27.000 kendaraan. Pihaknya memperkirakan lonjakan volume kendaraan arus mudik yang melintasi tol Cipali masih akan terus terjadi menjelang datangnya Lebaran. “Kemungkinan puncaknya pad aH- 2 lebaran,” ujarnya.
Dipantura wilayah Cirebon, pemudik yang menggunakan sepeda motor mendominasi. Di tol Cipali, antrean kendaraan roda empat pun ramai yang di- dominasi mobil pribadi. Nyaris seluruh kendaraan pemudik bernomor polisi luar Cirebon sepertiJakarta, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, hingga Malang,danlainnya. Salahsatu pasar yang menyebabkan kendaraan tersendat yakni Pasar Palimanan dijalur pantura. Ketersendatan kendaraan juga tak lepas dari akibat dirusaknya sejumlah pembatas atau tolotolo( traffic corn)disejumlah uturn atau perputaransepanjang pantura,olehwarga.
Tak sedikit pula pembatas yang dirusak warga,diantaranya di Arjawinangun,Kabupaten Cirebon. Pemudik yang melintas jalur pantura sendiri diketahui turun dibanding tahun lalu karena adanya tol Cipali. Volumearus lalulintas Lebaran pada H- 5 kemarin yang menuju timur sejumlah 37.427 unit dan yang menuju barat sejumlah 10.185 unit.“ Kendaraan yang melintasi pantura turun tahun ini pasca dioperasikannya tol Cipali,”kata Kepala Seksi Keter- tiban LaluLintas Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon Abidin. Sementara itu, padaH- 5 Lebaran kemarin kondisi lalu lintas dijalur selatan Nagreg mulai mengalami peningkatan cukup signifikan.
Data dari Polres Bandung menyebutkan, jalur yang menjadi perlintasan menuju Garut, Tasikmalaya, dan Jawa Tengah melalui Kabupaten Bandung itu didominasi pemudik yang menggunakan roda( R2). Kasat Lantas Polres Bandung AKP Eko Munarianto mengatakan,dari hasil perhitungan beberapa pos pemantau kendaraan yang melintasi jalur Nagreg dari H- 6 tepatnya pukul 06.00 WIB hingga H- 5( kemarin) pada pukul 06.00 WIB sudah terlihat mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan kendaraan tahun lalu.
“ Sebanyak 34.869 unit kendaraan roda dua, dan25.346 unit kendaraan roda empat telah melintasi jalur ini,” ujar Eko saat ditemui dikawasan Nagreg kemarin. Menurut dia, jika melihat data tersebut memang kendaraan roda dua cukup mendominasi jalur Nagreg dengan persentase 74,43%. Kenaikan sendiri,lanjut Eko, sudahterlihat sejakSabtu( 11/7) malam dari pukul 21.00WIB hingga 04.00 WIB kemarin. Sedangkan untuk roda empat kenaikan sebesar16,83%.
“ Kendaraan yang melewati gerbang tol Cileunyi mengarah keBandung dan Sumedang sebanya k33.821 unit kendaraan,”katanya. Eko memprediksi puncak arus mudik akan terjadi antara Selasa( 14/7)H- 3 atau Rabu (15/7)H- 2nanti. Aruslalu lintas dijalur selatan tepatnya di Limbangan dilaporkan mengalami kepadatan. Meningkatnya jumlah kendaraan dari arah timur atau Bandung menuju arah barat atau Tasikmalaya sempat menyebabkan antrean sepanjang 5 km dijalur ini.Kepadatan sendiri dimulai sejak perbatasan Bandung- Garut,yakni Kawasan Ciherang hingga Pasar Limbangan.
Penumpukan kendaraan rata- rata didominasi oleh mobil pribadi dan sepeda motor. Jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Cicaheum Bandung pun mengalami peningkatan.KepalaTerminal Cicaheum Abdul Haris menuturkan, padaH- 7tercatat ada 3.330 penumpang dengan jumlah bus sebanyak 251 yang diberangkatkan.Kemudian pada H- 6 meningkat jumlah nya menjadi sebanyak 4294 dengan jumlah 272bus.
“ Kami memprediksi puncak arus mudik tahun ini akan terjadi pada H- 3atau H- 2 Lebaran karena pada tanggal tersebut terakhir kerjauntuk pegawai swasta dan PNS,” tuturnya. DiCianjur, arus lalulintas mulai macet dan menumpuk di sejumlah titik rawan macet, dengan banyaknya sepeda motor warga setempat yang memotong jalan secara sembarangan. Selain diruasJalan Raya Bandung-Ciranjang,kerawanan kemacetan arus lalu lintas juga terjadi disejumlah jalur mudik diKabupaten Cianjur, seperti didepan Pasar Cipanas, Pertigaan Cibodas.
Kecelakaan
Di Garut, seorang warga yang menumpang sepeda motor tewas tergilas bus umum Budiman diJalan Raya Malangbong,Kabupaten Garut. Kapolsek Malangbong AKP Suhartono mengatakan, korban Rohayati, 55, tewas karena loncat dari sepeda motor yang ditumanginya kemudian tergilas bus dari arah bersamaan.
“ Korban meninggal tergilas bus Budi mandari Bandung arah ke Tasik,”katanya kemarin. Iamenuturkan, peristiwaitu terjadi di Jalan raya Malangbong,Kampung Karangasem, Desa Sukamanah, Malangbong,sekitar pukul 10.45WIB. Korban warga Karangasem, Desa Sukamanah itu dibonceng oleh anaknya Tedi, 26, dan memboncengadiknyaSuci, 15, menggunakan kendaraan sepeda motor matic Yamaha Mio nomor polisi Z6203EW.
Di Tasikmalaya, dua mobil dan dua sepeda motor terlibat tabrakan beruntun diJalan Raya Singaparna, Kampung Borolong,Kecamatan Singaparna, sekitar pukul 13.15WIB kemarin.Meski dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun kendaraan yang terlibat tabrakan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Di Majalengka, tabrakan beruntun terjadi diruas Jalan KH Abdul Halim atau tepatnya didepan SDN III Majalengka Kulon,satu orang anak terluka dibagian wajahnya akibat terkena pecahan kaca kemarin.
Didin jalaludin/ usep husaeni/ erika lia/ dila nashear/ fani ferdiansyah/ nanang kuswara/ dian rosadi/ ricky susan/ ade nurjanah
(ars)