Gunung Raung Erupsi, BPBD Belum Evakuasi Warga

Minggu, 12 Juli 2015 - 01:11 WIB
Gunung Raung Erupsi,...
Gunung Raung Erupsi, BPBD Belum Evakuasi Warga
A A A
BANYUWANGI - Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, mengalami erupsi dalam beberapa hari terakhir. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur belum melakukan evakuasi warga.

Kepala BPBD Jawa Timur Sudarmawan mengatakan, sejumlah persiapan sudah dilakukan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemprov Jawa Timur. Evakuasi sengaja belum dilakukan karena kondisi warga masih aman.

"Belum ada evakuasi warga, jadi jika ada yang menyebut ada korban akibat erupsi Gunung Raung saya bingung korbannya siapa," kata Darmawan kepada wartawan, di Posko Lapangan Penanganan Siaga Darurat Bencana Gunung Api Raung di Kantor Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Minggu (12/7/2015).

Darmawan juga mengatakan, erupsi Gunung Raung berbeda dengan erupsi Gunung Kelud. Bahkan, erupsi Gunung Kelud yang sebesar itu, nol korban Jiwa. Namun begitu, tim penanggulangan bencana sudah memetakan jalur-jalur evakuasi.

"Untuk Gunung Raung, zona terlarang berada di radius tiga kilometer. Sementara di lokasi delapan KM dari kawah gunung tidak ada pemukiman. Sehingga belum perlu dilakukan evakuasi," terangnya.

Kata Darmawan, bantuan yang sudah disalurkan saat ini hanya masker. Karena, masker ini memang diperlukan oleh warga terdampak dari abu vulkanik gunung Raung. Hingga saat ini, BPBD Jatim telah mendistribusikan 160 ribu masker.

Masker tersebut disebarkan ke area terdampak abu di tiga kabupaten. Beberapa juga dibagikan di Kabupaten Probolinggo dan Situbondo. "Untuk bahan pokok belum ada karena memang belum ada evakuasi. Apalagi beras untuk korban Gunung Raung karena memang korbannya tidak ada," cetusnya.

Seperti diketahui, abu vulkanik Gunung Raung mengakibatkan Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang, Lombok Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro, Jember, sempat ditutup.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8140 seconds (0.1#10.140)