Awas 120 Titik Rawan Kecelakaan
A
A
A
SEMARANG - Polda Jawa Tengah mengimbau para pengendara kendaraan untuk mewaspadai titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di sepanjang jalur mudik Lebaran. Polisi memetakan ada 106 titik rawan laka lantas di jalur mudik utama.
Titik rawan laka lantas itu tersebar mulai jalur pantura, jalur tengah maupun jalur selatan. Titik rawan laka lantas itu berupa jalan rusak, lokasi perbaikan jalan, kontur kemiringan, jalur padat dan macet hingga penerangan minim.
“Kami sudah lakukan survei pada Juni 2015, yang dilakukan dari berbagai fungsi, mulai lalu lintas, biro operasi, samapta bhayangkara (sabhara), intelkam hingga pengamanan objek vital. Jadi data titik rawan itu berdasarkan hasil survei,” ungkap Wakil Kepala Polda Jawa Tengah, Brigjen Pol Musyafak seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2015 di Lapangan Markas Polda Jawa Tengah, Semarang kemarin. Untuk kondisi infrastruktur di jalur pantura, saat ini masih terdapat 17 titik perbaikan jalan dan 1 titik jalan rusak.
Rinciannya, di Brebes ada 4 lokasi perbaikan jalan, yakni Pejagan- Ketanggungan, Ketanggungan- Pejagan, Ketanggungan- Songgom, Ketanggungan- Kersana, serta Jalan Kolonel Sugiono di Kota Tegal rusak ringan. Di Kabupaten Tegal ada 3 lokasi perbaikan jalan, yakni di Jalan Raya Kalibakung, Prupuk- Songgom dan Jalan Raya Jatinegara. Sedangkan di Pemalang ada tiga titik perbaikan jalan, yaitu Lingkar selatan, Jalan Bantar Bolang, Jalan Sikasur.
Selanjutnya di Kendal ada 7 lokasi perbaikan jalan, yakni 3 lokasi di Jalan Lingkar Kaliwungu, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Lingkar Weleri, Jalan Sukorejo-Boja dan Jalan Weleri-Patean. Sementara di jalur tengah ada 8 titik perbaikan jalan/jembatan dan 6 titik jalan rusak. Rinciannya di Wonosobo ada perbaikan jalur Wonosobo-Dieng dan pelebaran Jalan Desa Reco dan Desa Karangluhur Kecamatan Kretek. Di Purbalingga ada 4 lokasi jalan rusak, yakni di Jalan Raya Letnan Yusuf, Jalan Raya Kutasari, Simpang Empat Polantas Padamara dan Pasar Panican.
Di Boyolali ada perbaikan Jembatan Samiran Selo dan jalan rusakpenghubung Juwangi-Sumber Lawang. Di Kabupaten Grobogan perbaikan jalan di 6 lokasi; Jalur Purwodadi- Blora KM8, Jalan Purwodadi- Sulursari KM29, Jalan Purwodadi-Solo KM4, Jalur Purwodadi- Semarang KM34, Jalur Purwodadi-Semarang KM27 dan Jalur Purwodadi-Semarang KM10. Kabupaten Blora perbaikan jalan ada di 2 lokasi, yaitu Jalan Cepu-Doplang, dan Jalan Blora- Kunduran. Sedangkan jalan rusak berat berada di Jalur Pamotan- Sale-Jatinggo.
Sementara untuk jalur selatan ada 8 titik perbaikan jalan dan 6 titik jalan rusak. Terinci; Kabupaten Cilacap perbaikan jalan 1 lokasi di Jalan Raya Kroya. Jalan rusak 2 lokasi; Jalan Raya Cikarang-Cilumuh, Jalan Majenang- Cimanggu. Kabupaten Banyumas; terdapat pembangunan Jalan Lingkar Sumpiuh-Tambak sepanjang 2 km. Di Kabupaten Purworejo jalan rusak ada di 2 lokasi, yakni Jalur Purworejo-Maron dan Jalur Purworejo- Bayan. Sedangkan perbaikan jalan dilakukan di 4 lokasi; yaitu Jalan Lingkar Barat, Jalan Lingkar Selatan, Jalan Pahlawan dan batas Kota Purworejo-DIY.
Selanjutnya di Wonogiri jalan rusak ada di 2 lokasi; yaitu Jalur Slogohimo-Purwantoro, Jalan Raya Giritontro. Perbaikan jembatan di Jembatan Desa Miri Kismantoro. Di Karanganyar perbaikan jalan dilaksanakan di Jalan Karanganyar-Solo KM 5 (Palur). “Pemudik maupun masyarakat diimbau hati-hati saat berkendara di jalur-jalur rawan lakalantas. Alangkah baiknya tidak memaksakan diri saat lelah ataupun mengantuk. Bisa beristirahat di pos-pos pelayanan kami,” lanjut Musyafak.
Selain rawan laka lantas, Polda Jateng juga memetakan ada 113 lokasi rawan macet, 72 lokasi pasar tumpah, perlintasan rel KA tanpa palang 205 lokasi dan perlintasan rel KA dengan palang 216 lokasi. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol A Liliek Darmanto menambahkan, jumlah pemudik yang masuk Jawa Tengah diperkirakan akan meningkat, dengan didominasi pengendara sepeda motor. Pengamanan mudik Lebaran tahun ini, pihaknya mengerahkam 9.737 personel.
“Total personel Polda Jateng 36.702, namun dalam Operasi Ketupat Candi 2015 yang dilibatkan hanya sejumlah itu (9.737) personel,” tambahnya. Dalam operasi kemanusiaan ini, kata Liliek, pihaknya didukung instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Jasa Raharja, Dishub, Orari, Saka Bhangkara, Dinas Kesehatan, Linmas, PMI, Senkom, Basarda hingga Angkasa Pura dengan total personel sebanyak 10.450 orang.
Eka setiawan
Titik rawan laka lantas itu tersebar mulai jalur pantura, jalur tengah maupun jalur selatan. Titik rawan laka lantas itu berupa jalan rusak, lokasi perbaikan jalan, kontur kemiringan, jalur padat dan macet hingga penerangan minim.
“Kami sudah lakukan survei pada Juni 2015, yang dilakukan dari berbagai fungsi, mulai lalu lintas, biro operasi, samapta bhayangkara (sabhara), intelkam hingga pengamanan objek vital. Jadi data titik rawan itu berdasarkan hasil survei,” ungkap Wakil Kepala Polda Jawa Tengah, Brigjen Pol Musyafak seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2015 di Lapangan Markas Polda Jawa Tengah, Semarang kemarin. Untuk kondisi infrastruktur di jalur pantura, saat ini masih terdapat 17 titik perbaikan jalan dan 1 titik jalan rusak.
Rinciannya, di Brebes ada 4 lokasi perbaikan jalan, yakni Pejagan- Ketanggungan, Ketanggungan- Pejagan, Ketanggungan- Songgom, Ketanggungan- Kersana, serta Jalan Kolonel Sugiono di Kota Tegal rusak ringan. Di Kabupaten Tegal ada 3 lokasi perbaikan jalan, yakni di Jalan Raya Kalibakung, Prupuk- Songgom dan Jalan Raya Jatinegara. Sedangkan di Pemalang ada tiga titik perbaikan jalan, yaitu Lingkar selatan, Jalan Bantar Bolang, Jalan Sikasur.
Selanjutnya di Kendal ada 7 lokasi perbaikan jalan, yakni 3 lokasi di Jalan Lingkar Kaliwungu, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Lingkar Weleri, Jalan Sukorejo-Boja dan Jalan Weleri-Patean. Sementara di jalur tengah ada 8 titik perbaikan jalan/jembatan dan 6 titik jalan rusak. Rinciannya di Wonosobo ada perbaikan jalur Wonosobo-Dieng dan pelebaran Jalan Desa Reco dan Desa Karangluhur Kecamatan Kretek. Di Purbalingga ada 4 lokasi jalan rusak, yakni di Jalan Raya Letnan Yusuf, Jalan Raya Kutasari, Simpang Empat Polantas Padamara dan Pasar Panican.
Di Boyolali ada perbaikan Jembatan Samiran Selo dan jalan rusakpenghubung Juwangi-Sumber Lawang. Di Kabupaten Grobogan perbaikan jalan di 6 lokasi; Jalur Purwodadi- Blora KM8, Jalan Purwodadi- Sulursari KM29, Jalan Purwodadi-Solo KM4, Jalur Purwodadi- Semarang KM34, Jalur Purwodadi-Semarang KM27 dan Jalur Purwodadi-Semarang KM10. Kabupaten Blora perbaikan jalan ada di 2 lokasi, yaitu Jalan Cepu-Doplang, dan Jalan Blora- Kunduran. Sedangkan jalan rusak berat berada di Jalur Pamotan- Sale-Jatinggo.
Sementara untuk jalur selatan ada 8 titik perbaikan jalan dan 6 titik jalan rusak. Terinci; Kabupaten Cilacap perbaikan jalan 1 lokasi di Jalan Raya Kroya. Jalan rusak 2 lokasi; Jalan Raya Cikarang-Cilumuh, Jalan Majenang- Cimanggu. Kabupaten Banyumas; terdapat pembangunan Jalan Lingkar Sumpiuh-Tambak sepanjang 2 km. Di Kabupaten Purworejo jalan rusak ada di 2 lokasi, yakni Jalur Purworejo-Maron dan Jalur Purworejo- Bayan. Sedangkan perbaikan jalan dilakukan di 4 lokasi; yaitu Jalan Lingkar Barat, Jalan Lingkar Selatan, Jalan Pahlawan dan batas Kota Purworejo-DIY.
Selanjutnya di Wonogiri jalan rusak ada di 2 lokasi; yaitu Jalur Slogohimo-Purwantoro, Jalan Raya Giritontro. Perbaikan jembatan di Jembatan Desa Miri Kismantoro. Di Karanganyar perbaikan jalan dilaksanakan di Jalan Karanganyar-Solo KM 5 (Palur). “Pemudik maupun masyarakat diimbau hati-hati saat berkendara di jalur-jalur rawan lakalantas. Alangkah baiknya tidak memaksakan diri saat lelah ataupun mengantuk. Bisa beristirahat di pos-pos pelayanan kami,” lanjut Musyafak.
Selain rawan laka lantas, Polda Jateng juga memetakan ada 113 lokasi rawan macet, 72 lokasi pasar tumpah, perlintasan rel KA tanpa palang 205 lokasi dan perlintasan rel KA dengan palang 216 lokasi. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol A Liliek Darmanto menambahkan, jumlah pemudik yang masuk Jawa Tengah diperkirakan akan meningkat, dengan didominasi pengendara sepeda motor. Pengamanan mudik Lebaran tahun ini, pihaknya mengerahkam 9.737 personel.
“Total personel Polda Jateng 36.702, namun dalam Operasi Ketupat Candi 2015 yang dilibatkan hanya sejumlah itu (9.737) personel,” tambahnya. Dalam operasi kemanusiaan ini, kata Liliek, pihaknya didukung instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Jasa Raharja, Dishub, Orari, Saka Bhangkara, Dinas Kesehatan, Linmas, PMI, Senkom, Basarda hingga Angkasa Pura dengan total personel sebanyak 10.450 orang.
Eka setiawan
(ars)