Kencing Sembarangan di Terminal Induk Giwangan Yogya Ditangkap
A
A
A
YOGYAKARTA - Pengawasan di Terminal Induk Giwangan, Yogyakarta, selama arus mudik Lebaran dan sebaliknya sudah mulai ditingkatkan untuk mengantisipasi tindakan kriminal, dan prilaku kurang menjaga kebersihan atau kencing sembarangan.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Induk Giwangan Nugroho mengatakan, kebersihan juga diprioritaskan untuk menyambut para pemudik Lebaran tahun ini agar mereka bisa nyaman beristirahat.
"Memang, kadang masih ada yang kencing sembarangan," kata dia, kepada wartawan, Rabu (8/7/2015).
Pihaknya tak ingin, kawasan terminal tipe A yang terbesar di Indonesia tersebut ada bau yang tak sedap. Terutama di titik-titik yang tersembunyi, misal di tempat beberapa armada bus yang sedang diistirahatkan.
Untuk menekan adanya orang kencing sembarangan di dalam kawasan terminal, pihaknya sudah menyiapkan sanksi. Satu orang yang terpantau melakukannya juga telah ditangkap, diamankan, dan diberi pembinaan.
"Kemarin baru kami tangkap, dan dikasih pembinaan karena kencing sembarangan," tuturnya.
Dia mengaku, beberapa alat yang telah dipasang, yaitu Closed Circuit Television (CCTV) tak hanya untuk meminimalkan risiko terjadinya tindakan kriminal. Akan tetapi juga melihat mereka yang tak menjaga kebersihan atau kencing sembarangan.
"Ada lima unit CCTV yang kami pasang," katanya.
Selain CCTV, pihaknya juga mendirikan beberapa posko yang ditempati anggota kepolisian, TNI, dinas perhubungan, maupun pramuka. "Satpam-satpam juga disiagakan," tuturnya.
Dia berharap, seluruh pihak nantinya bisa sadar dalam menjaga kebersihan. Karena pemantauan tak akan terlalu maksimal, ketika di malam hari. Dalam menyambut arus mudik maupun balik nanti, terminal ini juga telah melakukan perbaikan.
Dari mulai lampu-lampu yang mati hingga rambu lalu lintasnya. "Dari segi sarana prasarana juga telah kami perbaiki. Sebelumnya ada yang mengalami kerusakan, seperti penerangan, telah kita ganti," pungkasnya.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Induk Giwangan Nugroho mengatakan, kebersihan juga diprioritaskan untuk menyambut para pemudik Lebaran tahun ini agar mereka bisa nyaman beristirahat.
"Memang, kadang masih ada yang kencing sembarangan," kata dia, kepada wartawan, Rabu (8/7/2015).
Pihaknya tak ingin, kawasan terminal tipe A yang terbesar di Indonesia tersebut ada bau yang tak sedap. Terutama di titik-titik yang tersembunyi, misal di tempat beberapa armada bus yang sedang diistirahatkan.
Untuk menekan adanya orang kencing sembarangan di dalam kawasan terminal, pihaknya sudah menyiapkan sanksi. Satu orang yang terpantau melakukannya juga telah ditangkap, diamankan, dan diberi pembinaan.
"Kemarin baru kami tangkap, dan dikasih pembinaan karena kencing sembarangan," tuturnya.
Dia mengaku, beberapa alat yang telah dipasang, yaitu Closed Circuit Television (CCTV) tak hanya untuk meminimalkan risiko terjadinya tindakan kriminal. Akan tetapi juga melihat mereka yang tak menjaga kebersihan atau kencing sembarangan.
"Ada lima unit CCTV yang kami pasang," katanya.
Selain CCTV, pihaknya juga mendirikan beberapa posko yang ditempati anggota kepolisian, TNI, dinas perhubungan, maupun pramuka. "Satpam-satpam juga disiagakan," tuturnya.
Dia berharap, seluruh pihak nantinya bisa sadar dalam menjaga kebersihan. Karena pemantauan tak akan terlalu maksimal, ketika di malam hari. Dalam menyambut arus mudik maupun balik nanti, terminal ini juga telah melakukan perbaikan.
Dari mulai lampu-lampu yang mati hingga rambu lalu lintasnya. "Dari segi sarana prasarana juga telah kami perbaiki. Sebelumnya ada yang mengalami kerusakan, seperti penerangan, telah kita ganti," pungkasnya.
(san)