Segerombolan Orang Bercadar Serang Warung Karaoke
A
A
A
BANTUL - Warung Karaoke yang berada di Pantai Parangkusumo diserang oleh sekelompok orang bercadar.
Belasan orang bercadar ini menggrebek salah satu warung milik Kambil, yang belakangan diketahui merupakan koordinator paguyuban karaoke di pantai tersebut.
Belasan orang tersebut nampaknya berasal dari salah satu organisasi massa (ormas) yang ada di wilayah Bantul.
Kapolsek Kretek, AKP Supardi membenarkan aksi penyerangan tersebut. Pihaknya saat ini terus mendalami kasus penyerangan warung karaoke ilegal di wilayahnya tersebut.
Namun dia menampik penyerangan tersebut motifnya adalah razia minuman keras dan tempat hiburan malam, melainkan motif yang lain.
“Setelah kami dalami motifnya ternyata hanya menagih utang,” kata Supardi, Minggu (5/7/2015).
Menurut Supardi, awalnya rombongan belasan orang tersebut datang ke kawasan Pantai Parangkusumo bermaksud menagih utang di kepada salah satu pemilik warung karaoke.
Namun setelah menunggu cukup lama, pemilik karaoke tak kunjung datang dan menampakkan batang hidungnya.
Karena kecewa mereka lantas menganiaya pengunjung dan merusak beberapa peralatan yang ada di tempat tersebut.
Pihaknya sudah mengantongi salah satu nama penyerang warung karaoke tersebut. Nama tersebut berasal dari Kecamatan Sanden.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan perihal penganiayaan tersebut. Namun demikian pihaknya tetap akan menindaklanjuti kasus penyerangan warung karaoke tersebut.
“Sekali lagi kami tandaskan tidak ada unsur sweeping oleh ormas. Ini motifnya lain,”tandasnya.
Info yang berhasil dihimpun di lapangan membenarkan adanya penyerangan tersebut. Belasan orang bercadar datang dengan menggunakan sebuah unit mobil sedan dan 6 sepeda motor.
Mereka datang langsung mendatangi salah satu warung karaoke milik Kambil. Ketika datang, mereka ditemui oleh anak dari pemilik warung karaoke.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya dan mengetahui kejadian tersebut mengungkapkan, setelah menunggu cukup lama, mereka akhirnya melampiaskan kekecewaannya dengan memukul salah seorang pengunjung.
Meski banyak karaoke di tempat tersebut, namun yang menjadi sasaran hanya di karaoke milik Kambil. “Mereka berseragam, mungkin untuk menyamarkan identitas,” ujarnya.
Belasan orang bercadar ini menggrebek salah satu warung milik Kambil, yang belakangan diketahui merupakan koordinator paguyuban karaoke di pantai tersebut.
Belasan orang tersebut nampaknya berasal dari salah satu organisasi massa (ormas) yang ada di wilayah Bantul.
Kapolsek Kretek, AKP Supardi membenarkan aksi penyerangan tersebut. Pihaknya saat ini terus mendalami kasus penyerangan warung karaoke ilegal di wilayahnya tersebut.
Namun dia menampik penyerangan tersebut motifnya adalah razia minuman keras dan tempat hiburan malam, melainkan motif yang lain.
“Setelah kami dalami motifnya ternyata hanya menagih utang,” kata Supardi, Minggu (5/7/2015).
Menurut Supardi, awalnya rombongan belasan orang tersebut datang ke kawasan Pantai Parangkusumo bermaksud menagih utang di kepada salah satu pemilik warung karaoke.
Namun setelah menunggu cukup lama, pemilik karaoke tak kunjung datang dan menampakkan batang hidungnya.
Karena kecewa mereka lantas menganiaya pengunjung dan merusak beberapa peralatan yang ada di tempat tersebut.
Pihaknya sudah mengantongi salah satu nama penyerang warung karaoke tersebut. Nama tersebut berasal dari Kecamatan Sanden.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan perihal penganiayaan tersebut. Namun demikian pihaknya tetap akan menindaklanjuti kasus penyerangan warung karaoke tersebut.
“Sekali lagi kami tandaskan tidak ada unsur sweeping oleh ormas. Ini motifnya lain,”tandasnya.
Info yang berhasil dihimpun di lapangan membenarkan adanya penyerangan tersebut. Belasan orang bercadar datang dengan menggunakan sebuah unit mobil sedan dan 6 sepeda motor.
Mereka datang langsung mendatangi salah satu warung karaoke milik Kambil. Ketika datang, mereka ditemui oleh anak dari pemilik warung karaoke.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya dan mengetahui kejadian tersebut mengungkapkan, setelah menunggu cukup lama, mereka akhirnya melampiaskan kekecewaannya dengan memukul salah seorang pengunjung.
Meski banyak karaoke di tempat tersebut, namun yang menjadi sasaran hanya di karaoke milik Kambil. “Mereka berseragam, mungkin untuk menyamarkan identitas,” ujarnya.
(sms)