Membangun Persaudaraan lewat Hobi

Jum'at, 03 Juli 2015 - 09:19 WIB
Membangun Persaudaraan lewat Hobi
Membangun Persaudaraan lewat Hobi
A A A
Membangun persaudaraan bisa dilakukan dengan berbagai medium, baik melalui asal-muasal keluarga, almamater, dan komunitas hobi.

Cara terakhir ini yang dilakukan oleh Komunitas Grand Civic Family (GCF) Semarang. Para pemilik mobil Honda Grand Civic ini mencoba membangun persaudaraan dari hobi yang sama dengan mengoleksi mobil lawas jenis tersebut. Pendiri Komunitas Grand Civic Family (GCF) Semarang Rahadian Fajar Arifanto menuturkan, GCF Semarang terbentuk 25 Mei 2004, saat itu jumlah anggotanya baru empat orang. Seiring perjalanan waktu, kini anggotanya mencapai 72 orang.

“GCF Semarang paling tua dibandingkan daerah lain seperti Yogya, Solo, Muria, Klaten, Temanggung, Bondowoso, Jember, dan Pontianak,” katanya kepada KORAN SINDO kemarin. Bermacam kegiatan diselenggarakan komunitas ini, tidak hanya soal otomotif, tapi juga bakti sosial. Pekan kemarin komunitas ini juga mengadakan bakti sosial kepada panti asuhan di Semarang.

“Kita berbagi rezeki dengan mengadakan baksos setiap tiga bulan sekali,” ujar pria yang akrab disapa Aan ini. Selain kegiatan baksos, sepekan sekali GCF melakukan kopi darat (kopdar) di Jalan Pahlawan Semarang saat malam hari. Kelompok ini juga selalu mengunjungi komunitas serupa di daerah lain. Bahkan, beberapa GCF Semarang mengikuti kegiatan balap mobil drag race dan kontes modifikasi.

Menurut Aan, prinsip dari organisasi ini adalah menjaga tali persaudaraan. Untuk menjaganya, secara rutin mengadakan arisan dengan mengunjungi setiap rumah anggota secara bergantian. Namun, untuk sekretariatnya tetap berada di di Bengkel J’Tech Jalan Arteri Soekarno Hatta No 65 Semarang. Untuk bergabung di komunitas ini tidak sulit, syaratnya memiliki mobil Honda LX, Grand Civic, dan Nouva tahun 1988-1991.

“Silakan yang mau bergabung dengan kami, bisa datang ke Jalan Pahlawan atau Bengkel JTech,” ujar Aan. Menurut Aan, hal yang bisa dipetik sebagai pelajaran dalam membentuk komunitas ini yakni selain mencintai mobil itu sendiri, juga menambah tali persaudaraan antarsesama anggota.

Setiap mengadakan kegiatan, para anggota selalu iuran secara sukarela. Rasa kebersamaan juga muncul saat melakukan touring ke luar daerah. Kalau ada salah mobil yang macet, mereka saling membantu untuk memperbaiki. “Kami sudah touring ke berbagai daerah, paling jauh ke Tulungagung,” pungkasnya.

Amin Fauzi
Kota Semarang
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5695 seconds (0.1#10.140)