1.000 Amunisi Ditemukan

Jum'at, 03 Juli 2015 - 08:38 WIB
1.000 Amunisi Ditemukan
1.000 Amunisi Ditemukan
A A A
MEDAN - Hari ketiga pascakecelakaan pesawat Hercules TNI AU di Jalan Djamin Ginting, KM 10, Medan, petugas gabungan TNI-Polri yang masih melakukan penyisiran di lokasi kejadian, menemukan sekitar 1.000 amunisi aktif.

Hasil temuan ini langsung diserahkan ke Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo. Komandan Kodim (Dandim) 0201/BS, Letnan Kolonel (Inf) Maulana Ridwan, yang ditunjuk sebagaiKomandanSatuanTugas (Dansatgas) Objek Pesawat Hercules di Lokasi, mengungkapkan, amunisi tersebut ditemukan di dalam kotak dengan kondisi masih aktif.

“Dari data yang kami dapat, pesawat Hercules membawa 23.000 butir amunisi. Dengan tambahan penemuan 1.000 butir hari ini, diperkirakan 75% amunisi sudah ditemukan,” tuturnya di lokasi kejadian, Kamis (2/6). Sementara untuk senjata api, hingga kemarin tim gabungan masih berusaha mencari dua pucuk senjata lagi dengan jenis pistol. Dalam pesawat Hercules tersebut, terdapat 14 pucuk Senapan Serbu 1 (SS1), satu pucuk FN Minimi, dan empat pistol jenis FN.

“Dari semua senjata yang ada, tersisa dua pistol yang belum ditemukan, dan ini akan terus dicari. Harapannya bisa ditemukan agar lokasi bisa benar-benar steril,” ungkapnya. Dandim juga mengungkapkan, dalam pencarian kemarin, tim gabungan menurunkan anjing pelacak dari kepolisian. Hasilnya ditemukan bercak darah dan potongan daging yang diduga berasal dari korban.

“Kemungkinan besar, potongan daging tersebut adalah daging manusia. Kami langsung masukkan ke kantong jenazah, kemudian kami kirim ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik,” ujarnya. Pantauan KORAN SINDO MEDAN , kemarin, tim evakuasi masih melakukan penyisiran dengan mengerahkan tiga alat berat. Sebagian besar material yang tersisa di lokasi jatuhnya pesawat Hercules C-130 adalah reruntuhan bangunan.

Dalam penyisiran kemarin, tim gabungan yang terdiri atas Angkatan Darat, Laut, Udara, dan kepolisian, juga menemukan berbagai perlengkapan yang diduga milik korban berupa tas dan satu unit tab di bawah reruntuhan bangunan. “Pencarian hari ketiga difokuskan pada material sampai lokasiinibenar- benarsteril.

Secara umum material yang tersisa adalah reruntuhan bangunan. Hari pertama kami fokus pada korban, hari kedua pesawat, dan hari ini fokus pada pembersihan lokasi dari reruntuhan bangunan,” ujar M Ridwan. M Ridwan menargetkan lokasi sudah selesai disterilkan kemarin, baik dari reruntuhan maupun senjata dan amunisi yang tersisa.

Sementara itu, Jalan Djamin Ginting, Padang Bulan, Medan, yang sempat diblokir di tiga titik oleh petugas kepolisian guna mengamankan lokasi jatuhnya Hercules, sudah kembali dibuka kemarin siang. Berdasarkan pantauan, arus lalu lintas sudah kembali normal dan masyarakat sekitar lokasi kejadian sudah mulai beraktivitas seperti biasanya.

Namun, menjelang sore hari, kawasan itu kembali dilanda kemacetan parah karena masih banyak warga yang mendatangi lokasi kejadian. Puluhan petugas TNI-Polri harus bekerja keras menertibkan lalu lintas dan warga yang memaksa mendekat ke lokasi evakuasi.

“Kami tetap berharap kerja sama warga untuk tidak mendekat ke lokasi,” kata seorang petugas kepolisian yang ditemui di lokasi.

Bambang S Harahap
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6618 seconds (0.1#10.140)