Data Korban Simpang Siur

Kamis, 02 Juli 2015 - 10:45 WIB
Data Korban Simpang Siur
Data Korban Simpang Siur
A A A
MEDAN - Data korban pesawat Hercules C-130 yang jatuh di kawasan Jalan Jamin Ginting, Medan, simpang siur. Berdasarkan hasil evakuasi, korban tewas yang ditemukan mencapai lebih dari 140 orang, berbeda dari data yang disampaikan sebelumnya.

Dalam penghitungan awal menyebutkan, korban tewas sebanyak 121 orang, dengan rincian 113 awak dan penumpang Hercules, dan sisanya delapan pekerja pengobatan tradisional Oukup BS yang tertimpa pesawat nahas. Bertambahnya korban disampaikan langsung Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Agus Supriatna yang menyebut, dari 141 kantong jenazah yang ditemukan, 91 jenazah utuh dan 50 potongan badan.

Data yang sama juga disampaikan Wakil Ketua Tim DVI Polda Sumut Kombes Didiet Setioboedi. Menurut dia, dari 142 kantong jenazah, 139 jenazah utuh dan 2 potongan badan. Basarnas Sumutjugamemastikan tim evakuasi menemukan 141 jenazah yang masih utuh dan potongan tubuh manusia yang dimasukkan dalam sembilan kantong jenazah. dari posko antem mortem jumlah kantong jenazah yang diterima tim DVI dari TKP sebanyak 142 kantong, dengan rincian 135 jenazah utuh dan 7 potongan badan.

Siapa lagi yang turut menjadi korban, apakah masih penumpang pesawat Hercules yang tidak terdata atau warga Medan nahas yang kebetulan berada di lokasi jatuhnya pesawat. Data yang ada di lapangan masih simpang siur.

Informasi terbaru yang disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Dwi Badarmanto, jumlah orang yang ada dalam pesawat sebanyak 122. Mereka terdiri atas 12 orang kru dan 110 personel TNI dan keluarga yang akan melaksanakan pergeseran. Namun, Kepala Basarnas Sumut Rochmali memastikan penambahan korban berasal dari warga yang berada di lokasi kejadian.

“Data yang kita temukan itu, 113 orang yang ada dalam pesawat dan 28 orang warga sekitar. Untuk selanjutnya, seperti melakukan identifikasi itu tugasnya tim DVI, kalau Basarnas hanya mencari, menolong, dan mengevakuasi,” ujarnya.

Adapun dari pihak Polda melaporkan banyaknya masyarakat yang melaporkan keluarga. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengungkapkan, 72 orang datang ke Posko Tim DVI di RSUP Adam Malik untuk mencari keluarga mereka. Sementara itu, Agus Supriatna menampik spekulasi Hercules jatuh karena berpenumpang banyak atau kelebihan kapasitas.

Menurut dia, pesawat angkut jenis Hercules C-130 tersebut mampu membawa penumpang dan barang dengan total keseluruhan hingga 135 ton. Sementara yang ada dalam pesawathanya122orangtermasuk kru pesawat. Rinciannya, 39 anggota TNI terdiri dari 33 TNI AU dan 6 orang TNI AD. Selebihnya warga sipil yang merupakan keluarga TNI. “Kalau melebihi kapasitas, tidak boleh diberangkatkan,” tegasnya.

Dia kembali mengungkapkan dugaannya pesawat jatuh karena ada kerusakan di bagian mesin. Namun, dia belum memastikan kerugian di bagian mana karena masih akan menunggu hasil dari rekaman black box.

“Kan kapten pilot sempat request return to base (RTB), meminta kembali ke pangkalan. Nah, kalau meminta kembali ke pangkalan berarti ada kerusakan atau gangguan. Kerusakan itu bisa karena electric trouble, hydraulic trouble, atau engine trouble. Jadi ini murni karena ada kerusakan,” ujarnya.

Sampai tadi malam, dari 141 kantong mayat, baru 74 jenazah yang sudah teridentifikasi. Sebanyak 54 jenazah yang teridentifikasi sudah dikembalikan kepada keluarga. Proses evakuasi sendiri telah dihentikan tadi malam, pukul 20.00 WIB. Selanjutnya, tim evakuasi hanya melakukan pembersihan lokasi.

Selain mencari korban, tim evakuasi juga diarahkan untuk mencari logistik (senjata) milik TNI yang ada di dalam pesawat tersebut. Sampai siang kemarin, baru 60% amunisi dari sekitar 22.000 amunisi yang diangkut baruditemukan. Selainamunisi, mereka juga sudah menemukan empat pucuk pistol dari delapan pistol, serta menemukan 14 senjata laras panjang.

“Amunisi baru sekitar 60% ditemukan. Barang yang telah ditemukan semua diangkut ke Lanud Soewondo,” ujar Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Ramayadi. Hingga kemarin petang, tim evakuasi yang merupakan gabungan dari personel TNI AD, TNI AL, Marinir, dan Polri masih terus bekerja.

Selain mencari korban dan amunisi, mereka juga fokus untuk mengangkat bagian ekor Hercules yang masih berada di lokasi kejadian Jalan Djamin Ginting Km 10, Kelurahan Simpang Selayang, Medan Tuntungan.

Pantauan KORAN SINDO MEDAN di lokasi kejadian menunjukkan, dua alat berat ekskavator masih beroperasi memindahkan bagian ekor. Awalnya petugas kesulitan memindahkan bagian ekor dari reruntuhan material ruko Royal Garden. Namun setelah upaya terus dilakukan, bagian ekor berhasil dipindahkan ke pinggir Jalan Jamin Ginting.

Untuk mempermudah pengangkutan, ekor Hercules akhirnya dipotong. Dari Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengucapkan bela sungkawa atas musibah kecelakaan yang menimpa Hercules. Hal itu diungkapkan Presiden saat menerima jenazah di Lanud Halim Perdanakusuma, kemarin.

“Telah gugur dan meninggalkan kita, putra-putra terbaik TNI, putra terbaik bangsa kita. Mereka gugur dan meninggalkan kita bersama para penumpang yang berada dalam pesawat Hercules C-130. Kita juga berduka dengan jatuhnya korban jiwa yang berasal dari masyarakat Kota Medan akibat jatuhnya pesawat Hercules,” ujarnya.

Dari pantauan, 16 jenazah korban tragedi jatuhnya Hercules C-130 tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Seluruh jenazah itu tiba dengan menggunakan dua pesawat berbeda, yakni CN 295 A- 2905 dan Boeing 737 A-7304. Pesawat CN 295 terlebih dulu landing diBaseOpsLanudHalim Perdanakusuma sekitar pukul 17.30WIB.

Pesawat yang dipiloti Letnan Kolonel Penerbang Lili itu membawa sembilan jenazah, yakni Letda Agus Priyadi, Wiliam Habijary, Kapten Penerbang Sandy Permana, Peltu Ngateman, Peltu Yahya Komari, Pelda Agus Purwanto, PeldaParijo, Sertu Aang Su-barya, dan Serka Kaliman.

Tak lama berselang, sekitar 17.58 WIB pesawat Boeing 737 A-3704 yang mengangkut tujuh jenazah lainnya tiba di Lanud Halim. Adapun jenazah yang dibawa yakni Serka Lutfi, Serka Nofik, Serka Joko, Serka Febdri, SermaBambangH, Pelda Andik S, dan Peltu Ibnu Kohar.

Semua korban Hercules yang berasal dari Pulau Jawa akan terlebih dulu dibawa ke Lanud Halim Perdanakusuma sebelum nantinya diterbangkan ke daerah masing-masing, sesuai dengan permintaan keluarga korban. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsma Dwi Badarmanto menuturkan, para korban yang berasal dari Sumatera akan langsung diterbangkan ke Lanud masingmasing.

“Untuk upaya evakuasi jenazah, TNI AU juga sudah menyiapkan pesawat-pesawat di Lanud Soewondo, Medan. Sudah ada Hercules yang terus disiagakan,” katanya.

Panggabean hasibuan/ Frans marbun/ Siti amelia/ Dodi ferdiansyah/ Sucipto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7252 seconds (0.1#10.140)