Rela Rogoh Kocek, Aturan Dibuat Mirip Offroad Asli
A
A
A
Mengendarai mobil offroad di medan terjal yang menantang adrenalin memang mengasyikkan. Namun, hal itu juga penuh risiko jika terjadi kecelakaan.
Di Kudus ada komunitas mobil offroad tapi menggunakan remote control . Meski hanya mobil miniatur, tak kalah mengasyikkan karena lintasan dan jenis mobilnya dibuat mirip aslinya. Tentu saja minim risiko kecelakaan bagi pengendaranya karena hanya mobil mainan. Kemarin aksi adu ketangkasan mobil mainan offroad ini digelar sembari menanti waktu berbuka puasa oleh komunitas penggemar remote control yang menamakan diri mereka Kudus Adventure Remote Control (KARC).
Sesuai namanya, jenis mobil remote control yang dimainkan bukan tipe balap, tapi offroad atau penyusur medan terjal. Hal ini bisa di jumpai di lintasan mini offroad milik salah satu pencinta mobil offroad remote control di kawasan Kecamatan Kota ini. Saat terbentuk, komunitas ini hanya memiliki empat anggota. Namun karena banyak penggemar offroad di Kudus, peminat permainan miniatur mobil offroad ini mulai bertambah hingga berjumlah 15 anggota.
“Karena ini Ramadan maka kita buat ngabuburit asyik sembari bermain mobil offroad ini,” kata anggota KARC Vincent Kharisma. Soal harga, mobil remote control ini dibanderol kisaran Rp2 juta. Harga tersebut tentu belum komplet dengan peralatan lain yang bisa mengup grade kemampuan mobil. Mobil ini menggunakan baterai kering yang bisa diisi ulang. Jika memang sudah kadung hobi, berapa pun biaya tetap saja tak masalah. “Namanya juga hobi, mau bagaimana lagi,” ucapnya.
Area lintasan juga sengaja dibuat menyerupai arena offroad sesungguhnya. Tanah berlubang dan berlumpur, lintasan berbatu, tanjakan terjal, dan jembatan kayu menjadi medan yang mengasyikkan. Bahkan, “aturan main” yang diberlakukan mengadopsi peraturan offroad sesungguhnya. Misalnya ketika ada mobil yang terbalik karena tidak kuat menapak medan terjal atau menyentuh gate gerbang lintasan maka poin yang telah dikumpulkan pemain tersebut berkurang. Permainan ini juga tak hanya menjadi ajang unjuk ketahanan dan keunggulan mobil tapi juga kelihaian pemiliknya mengendalikan mobil lewat remote control. “Inilah salah satu alasan para anggota komunitas menggemari permainan ini,” ujar anggota lainnya, Zainal.
Tak ada syarat khusus untuk masuk komunitas ini. Karena komunitas ini sifatnya penyaluran hobi semata, baik tua, muda dengan berbagai latar pekerjaan semua bisa bergabung asalkan memiliki mobil RC. “Ke depan, kami berharap dari penyaluran hobi ini akan terbentuk sebuah event kejuaraan baru yang cukup unik dan diminati baik di Kudus atau kalau bisa nasional,” tandas Zainal.
Muhammad Oliez
Kudus
Di Kudus ada komunitas mobil offroad tapi menggunakan remote control . Meski hanya mobil miniatur, tak kalah mengasyikkan karena lintasan dan jenis mobilnya dibuat mirip aslinya. Tentu saja minim risiko kecelakaan bagi pengendaranya karena hanya mobil mainan. Kemarin aksi adu ketangkasan mobil mainan offroad ini digelar sembari menanti waktu berbuka puasa oleh komunitas penggemar remote control yang menamakan diri mereka Kudus Adventure Remote Control (KARC).
Sesuai namanya, jenis mobil remote control yang dimainkan bukan tipe balap, tapi offroad atau penyusur medan terjal. Hal ini bisa di jumpai di lintasan mini offroad milik salah satu pencinta mobil offroad remote control di kawasan Kecamatan Kota ini. Saat terbentuk, komunitas ini hanya memiliki empat anggota. Namun karena banyak penggemar offroad di Kudus, peminat permainan miniatur mobil offroad ini mulai bertambah hingga berjumlah 15 anggota.
“Karena ini Ramadan maka kita buat ngabuburit asyik sembari bermain mobil offroad ini,” kata anggota KARC Vincent Kharisma. Soal harga, mobil remote control ini dibanderol kisaran Rp2 juta. Harga tersebut tentu belum komplet dengan peralatan lain yang bisa mengup grade kemampuan mobil. Mobil ini menggunakan baterai kering yang bisa diisi ulang. Jika memang sudah kadung hobi, berapa pun biaya tetap saja tak masalah. “Namanya juga hobi, mau bagaimana lagi,” ucapnya.
Area lintasan juga sengaja dibuat menyerupai arena offroad sesungguhnya. Tanah berlubang dan berlumpur, lintasan berbatu, tanjakan terjal, dan jembatan kayu menjadi medan yang mengasyikkan. Bahkan, “aturan main” yang diberlakukan mengadopsi peraturan offroad sesungguhnya. Misalnya ketika ada mobil yang terbalik karena tidak kuat menapak medan terjal atau menyentuh gate gerbang lintasan maka poin yang telah dikumpulkan pemain tersebut berkurang. Permainan ini juga tak hanya menjadi ajang unjuk ketahanan dan keunggulan mobil tapi juga kelihaian pemiliknya mengendalikan mobil lewat remote control. “Inilah salah satu alasan para anggota komunitas menggemari permainan ini,” ujar anggota lainnya, Zainal.
Tak ada syarat khusus untuk masuk komunitas ini. Karena komunitas ini sifatnya penyaluran hobi semata, baik tua, muda dengan berbagai latar pekerjaan semua bisa bergabung asalkan memiliki mobil RC. “Ke depan, kami berharap dari penyaluran hobi ini akan terbentuk sebuah event kejuaraan baru yang cukup unik dan diminati baik di Kudus atau kalau bisa nasional,” tandas Zainal.
Muhammad Oliez
Kudus
(ars)