Buang Sampah di Sungai Marak
A
A
A
PALEMBANG - Kesadaran masyarakat menjaga sungai masih sangat rendah. Terbukti masih banyaknya sampahsampah yang sengaja dibuang ke sungai yang mengalir di Kecamatan Ilir Barat (IB) II.
Dalam rapat koordinasi an - tar perwakilan RT, kepolisian, dan TNI yang digelar di Ke lu - rahan 35 Ilir kemarin, Ca mat IB II Halim Machmud sempat geram karena masih ba nyak - nya tumpukan sam pah di su - ngai wilayah ker ja nya. Bahkan menurut Halim, ma syarakat makin tidak se - gan membuang sampah ke su ngai meski sudah di se dia - kan berbagai tempat pem - buang an sampah sementara (TPS) dan larangan di sekitar ru mah mereka.
“Kadang saya sering ge - ram juga lihat sampah terus ber tumpuk di sungai. Pada - hal yang rugi masyarakat di sekitar tersebut. Udara men - ja di bau dari sampah yang kian mengering akibat ke ma - rau ini,” katanya. Lebih lanjut dia me nga ta - kan, sampah yang dibuang ma syarakat sembarangan ju - ga bisa menjadi sumber bibit pe nyakit.
Apalagi, saat air Sungai Musi mengalami pasang dan surut, sampah akan terbawa arus air dan terus me nge nang di sungai-sungai di pinggir rumah-rumah war ga. “Padahal, Kecamatan IB II sudah menyediakan motor sam pah, TPS-TPS terdekat serta menyediakan tong-tong sampah. Namun, masih sa ja dibuang ke sungai,” ka ta nya.
Karena itu, kata dia, salah sa tu solusi yang dilakukan pihaknya bersama dengan ja - ja ran TNI yakni mengenalkan sistem dekomposer yang da - pat mengubah sampah men - jadi pupuk. Praktik pengomposan yang melibatkan TNI ini pun di ha - rapkan mengurangi pa so kan sam pah yang dibuang ke su - ngai. “Berbagai cara disosialisasi kan agar tidak mem buang sampah ke su ngai. Sekarang kita coba de ngan cara d e kom - poser,” ujar nya.
Untuk di Kecamatan IB II, terdapat dua lokasi de kom - poser atau dikenal dengan bank sampah, yakni di Ke lu - rah an 30 Ilir dan 28 Ilir. Akan te ta pi, dua dekomposer te r - se but memang sulit me nam - pung seluruh sampah yang di ha silkan masyarakat hing - ga masih membuat sampah me numpuk di sungai. “De - ngan bantuan TNI ini coba kita kembangkan de kom po - ser lainnya,” ujarnya.
Selain masalah sampah dalam rapat koordinasi itu, ju ga membahas masalah ke - aman an dan ketertiban ma - sya rakat. Salah satunya aksi tawuran antarpemuda dan peredaran narkoba. Sementara itu, Damramil IB II Kapten Tarjono meng a - t a kan, kerja sama untuk me - ngu rangi sampah dilakukan de ngan peran serta pe me rin - tah dan masyarakat.
Metode dekomposer ini su dah banyak dikenalkan. Na mun, memang di Ke camat an IB II saat ini belum per - nah diaplikasikan, “Saya baru pindah tugas di si ni. Saya ingin ada gerakan baru, salah satu kebersihan masyarakat,” ujarnya.
Tasmalinda
Dalam rapat koordinasi an - tar perwakilan RT, kepolisian, dan TNI yang digelar di Ke lu - rahan 35 Ilir kemarin, Ca mat IB II Halim Machmud sempat geram karena masih ba nyak - nya tumpukan sam pah di su - ngai wilayah ker ja nya. Bahkan menurut Halim, ma syarakat makin tidak se - gan membuang sampah ke su ngai meski sudah di se dia - kan berbagai tempat pem - buang an sampah sementara (TPS) dan larangan di sekitar ru mah mereka.
“Kadang saya sering ge - ram juga lihat sampah terus ber tumpuk di sungai. Pada - hal yang rugi masyarakat di sekitar tersebut. Udara men - ja di bau dari sampah yang kian mengering akibat ke ma - rau ini,” katanya. Lebih lanjut dia me nga ta - kan, sampah yang dibuang ma syarakat sembarangan ju - ga bisa menjadi sumber bibit pe nyakit.
Apalagi, saat air Sungai Musi mengalami pasang dan surut, sampah akan terbawa arus air dan terus me nge nang di sungai-sungai di pinggir rumah-rumah war ga. “Padahal, Kecamatan IB II sudah menyediakan motor sam pah, TPS-TPS terdekat serta menyediakan tong-tong sampah. Namun, masih sa ja dibuang ke sungai,” ka ta nya.
Karena itu, kata dia, salah sa tu solusi yang dilakukan pihaknya bersama dengan ja - ja ran TNI yakni mengenalkan sistem dekomposer yang da - pat mengubah sampah men - jadi pupuk. Praktik pengomposan yang melibatkan TNI ini pun di ha - rapkan mengurangi pa so kan sam pah yang dibuang ke su - ngai. “Berbagai cara disosialisasi kan agar tidak mem buang sampah ke su ngai. Sekarang kita coba de ngan cara d e kom - poser,” ujar nya.
Untuk di Kecamatan IB II, terdapat dua lokasi de kom - poser atau dikenal dengan bank sampah, yakni di Ke lu - rah an 30 Ilir dan 28 Ilir. Akan te ta pi, dua dekomposer te r - se but memang sulit me nam - pung seluruh sampah yang di ha silkan masyarakat hing - ga masih membuat sampah me numpuk di sungai. “De - ngan bantuan TNI ini coba kita kembangkan de kom po - ser lainnya,” ujarnya.
Selain masalah sampah dalam rapat koordinasi itu, ju ga membahas masalah ke - aman an dan ketertiban ma - sya rakat. Salah satunya aksi tawuran antarpemuda dan peredaran narkoba. Sementara itu, Damramil IB II Kapten Tarjono meng a - t a kan, kerja sama untuk me - ngu rangi sampah dilakukan de ngan peran serta pe me rin - tah dan masyarakat.
Metode dekomposer ini su dah banyak dikenalkan. Na mun, memang di Ke camat an IB II saat ini belum per - nah diaplikasikan, “Saya baru pindah tugas di si ni. Saya ingin ada gerakan baru, salah satu kebersihan masyarakat,” ujarnya.
Tasmalinda
(ftr)