Bantuan ADD Cair Setelah Lebaran
A
A
A
BATU - Kepala Bagian Pemerintahan Kota Batu Suliyana menjelaskan, pencairan bantuan alokasi dana desa (ADD) akan dilakukan setelah Lebaran. Karena saat ini sedang menunggu pengesahan Rencana Peraturan Daerah (Raperda) Pemerintah Desa.
Pengesahan Raperda Pemerintah Desa dilaksanakan dalam rapat Paripurna anggota DPRD Kota Batu, pada 10 Juli mendatang. Selanjutnya, isi perdanya akan dikonsultasikan ke Gubernur Jatim.
"Kalau tidak banyak perubahan atas isi perdanya. Pencairan ADD bisa sebelum Lebaran. Tapi kalau setelah Lebaran, pasti bantuan ADD kami cairkan. Sambil menunggu penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (R APBDes) dari 19 desa," tandas Suliyana, Senin (29/6/2015).
Tahun ini, Pemkot Batu sudah menyiapkan dana Rp16 miliar untuk bantuan ADD. Desa Sidomulyo menerima bantuan terkecil Rp450 juta. Kemudian Desa Giripurno menerima bantuan ADD Rp750 juta.
Besar kecilnya bantuan ADD tergantung luas wilayah, jumlah kemiskinan, jumlah penduduk, dan unit usaha masyarakat di desa. "Tahun ini bantuan ADD kami tambah Rp300 juta. Tambahan anggaran itu sebagai pengganti dana desa dari pemerintah pusat yang tidak kami cairkan pada tahun ini," terangnya.
Menurut Suliyana, dalam minggu ini Bagian Pemerintahan Kota Batu membuka pelayanan konsultasi penyusunan RAPBDes. Hari ini Selasa 30 Juni 2015 jadwalnya untuk Kecamatan Junrejo. Besuk untuk Kecamatan Bumiaji dan lusa untuk Kecamatan Batu.
"Kades, sekdes, dan bendahara desa harus aktif konsultasi APBDes pada kita. Supaya dalam pelaksanaannya tidak ada persoalan. Karena jumlah bantuan ADD yang akan dikelola pemerintah hampir mendekati angka Rp1 miliar," ucap Suliyana.
Sementara itu, Kades Oro Oro Ombo Wiweko menyatakan, dalam waktu dekat ini segera mengundang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk menyusun RAPBDes. Semakin cepat tersusun. Maka pencairan bantuan ADD bisa didahulukan oleh pemerintah.
"Selama bantuan ADD belum cair. Untuk operasional kantor menggunakan dana talangan dulu. Nanti setelah ADD-nya cair segera kami lunasi. Yang penting bukti belanja barang tidak kita hilangkan," pungkasnya.
Pengesahan Raperda Pemerintah Desa dilaksanakan dalam rapat Paripurna anggota DPRD Kota Batu, pada 10 Juli mendatang. Selanjutnya, isi perdanya akan dikonsultasikan ke Gubernur Jatim.
"Kalau tidak banyak perubahan atas isi perdanya. Pencairan ADD bisa sebelum Lebaran. Tapi kalau setelah Lebaran, pasti bantuan ADD kami cairkan. Sambil menunggu penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (R APBDes) dari 19 desa," tandas Suliyana, Senin (29/6/2015).
Tahun ini, Pemkot Batu sudah menyiapkan dana Rp16 miliar untuk bantuan ADD. Desa Sidomulyo menerima bantuan terkecil Rp450 juta. Kemudian Desa Giripurno menerima bantuan ADD Rp750 juta.
Besar kecilnya bantuan ADD tergantung luas wilayah, jumlah kemiskinan, jumlah penduduk, dan unit usaha masyarakat di desa. "Tahun ini bantuan ADD kami tambah Rp300 juta. Tambahan anggaran itu sebagai pengganti dana desa dari pemerintah pusat yang tidak kami cairkan pada tahun ini," terangnya.
Menurut Suliyana, dalam minggu ini Bagian Pemerintahan Kota Batu membuka pelayanan konsultasi penyusunan RAPBDes. Hari ini Selasa 30 Juni 2015 jadwalnya untuk Kecamatan Junrejo. Besuk untuk Kecamatan Bumiaji dan lusa untuk Kecamatan Batu.
"Kades, sekdes, dan bendahara desa harus aktif konsultasi APBDes pada kita. Supaya dalam pelaksanaannya tidak ada persoalan. Karena jumlah bantuan ADD yang akan dikelola pemerintah hampir mendekati angka Rp1 miliar," ucap Suliyana.
Sementara itu, Kades Oro Oro Ombo Wiweko menyatakan, dalam waktu dekat ini segera mengundang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk menyusun RAPBDes. Semakin cepat tersusun. Maka pencairan bantuan ADD bisa didahulukan oleh pemerintah.
"Selama bantuan ADD belum cair. Untuk operasional kantor menggunakan dana talangan dulu. Nanti setelah ADD-nya cair segera kami lunasi. Yang penting bukti belanja barang tidak kita hilangkan," pungkasnya.
(san)