Puluhan Preman Diciduk

Senin, 29 Juni 2015 - 11:48 WIB
Puluhan Preman Diciduk
Puluhan Preman Diciduk
A A A
LUBUKLINGGAU - Kurang lebih 3 jam operasi cipta kondisi premanisme, Polres Kota Lubuklinggau berhasil menggasak 59 orang diduga preman, Sabtu (27/6) sekitar pukul 23.30 WIB.

Satu di antaranya ditahan karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau. Operasi premanisme dilakukan gabungan bersama empat Polsek dan lima Pospol. Ma yoritas preman yang terjaring pemuda berusia produktif tubuh penuh tato dan pecandu lem Aibon. Terjaring juga satu orang penjual minuman keras jenis tuak beserta dua drum plastik berisi tuak.

Selain itu, petugas juga meng amankan 29 unit sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan dokumen kepemilikan. Para preman dan puluhan sepeda motor digelandang langsung dilakukan pendataan. Kapolres Lubuklinggau AK - BP Ari Wahyu Widodo diwakilkan Kasat Reskrim AKP Arif Man syur mengatakan, operasi premanisme digelar sesuai dengan instruksi Kapolda Sumsel selama bulan suci Ramadan dan giat menjelang Lebaran. Operasi premanise digelar di delapan kecamatan.

Mayoritas yang terjaring berada di Jalan Yos Sudarso, lalu Pasar Kaliman tan, Jalan Garuda samping rel kereta api, Stasiun, Lapa ngan Eks Kompi 144 AYJP dan sekitarnya. “Kita jaring mereka karena aktivitas mereka diduga mengganggu dan menyebabkan keresahan di masyarakat. Berpotensi melakukan aksi kejahatan,” ujar Arif, kemarin. Selanjutnya, para preman itu akan didata dan dibina. ”Kita akan tangkap lagi kalau mereka mengulangi perbuatannya lagi seperti mabuk dan melakukan pemalakan,” katanya. Imron, 40, warga Lubuk linggau mendukung razia yang di - gelar jajaran Polres Lubuk ling - gau ini. ”Saya berharap razia preman ini jangan saat puasa atau menjelang Ramadan saja. Kalau bisa setiap bulan atau minggu,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Polres Kota Pagaralam berhasil mengamankan belasan tersangka pem bawa sajam dan anak punk. “Razia dilakukan di tiga lokasi berbeda yakni di kawasan Tugu Jam Besemah, Simpang Manak, dan sekaligus operasi pekat di sekitar Pasar Dempo Permai,” ungkap Kapolres Pagaralam AK - BP Hendra Gunawan, kemarin. Razia ini bertujuan untuk mengantisipasi sekaligus memi nimalisasi aksi kejahatan selama puasa dan jelang Lebaran Idul Fitri.

“Sedikitnya enam ABG punk diamankan. Sebab, anak-anak ini tidak hanya dari Pagaralam, namun juga berasal dari Lampung dan Tanggerang. Akan kita bina nanti para anak punk, se dangkan yang bawa sajam ak an diproses sesuai prosedur berlaku,” tegasnya.

Hengky chandra agoes/ yayan darwansah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5889 seconds (0.1#10.140)