Suguhan Kue Resep Rumahan

Minggu, 28 Juni 2015 - 09:36 WIB
Suguhan Kue Resep Rumahan
Suguhan Kue Resep Rumahan
A A A
TRADISI merayakan Lebaran di Indonesia, tak luput dari suguhan cookies klasik rumahan yang lazim dijuluk kue kering. Tak lengkap rasanya jika meja hidangan saat bersilaturahmi tak dihiasi deretan toples berisi kue favorit itu.

Sejak pertengahan puasa, Anda pasti disibukkan memburu berbagai pilihan bentuk. Kaastangels, nastar, dan puteri salju selalu menjadi varian wajib. Namun kue tradisi itu hanya sebagian kecil bagi NitutyCookies.

Hadir sejak tahun 1990’an, produsen kue kering terbaik ini memperluas khazanah pilihannya hingga menciptakan 53 jenis. Bahkan, jelang Idul Fitri sang pemilik melempar empat macam kue inovasi baru. Sebut saja the cranberries, oreo green tea, spicy pizza,serta sagu jadoel. Beralamat di Terusan Jalan jakarta 430, Ruko Puri Dago, Antapani Bandung, label kue ini mulai ramai dikunjungi para agen dan pembeli yang langsung menyambangi outlet-nya.

Selain empat varian baru, sang pemilik Yogi Prayoga juga menyuguhkan 10 jenis kue favorit yang biasa diincar para konsumen. Kue itu di antaranya, black gouda, nastar spesial, nastar keju, sagu keju, kaastengels, putri salju keju, putri salju mede, kaastengelsspesial, gouda cheeseserta almond cheese. Namun setiap menjelang Idul Fitri Yogi dan tim memang kerap menciptakan beberapa kue jenis baru sebagai penyegaran.

Misalnya untuk tahun ini, ia bersama sang istri sengaja membuat kue kering oreo green teakarena terinspirasi dengan boomingnya kue cubit green teayang kini sedang tersohor. “Karena ini perusahaan keluarga, semua proses ide dan inovasi juga muncul antar anggota keluarga. Misalnya untuk menu kue oreo green tea, itu tercipta kala istri saya membeli kue cubit green teayang saat ini lagi hits. Akhirnya kami sepakat untuk mengadopsinya menjadi kue kering,” ujar Yogi saat dijumpai di store-nya, bilangan Puri Dago.

Selain oreo green tea, di tahun ini NitutyCookiesjuga membuat sebuah gebrakan lewat kue kering black gouda. Menurutnya, kue ini mengolaborasikan rasa asin dan manis sehingga kedua perpaduan inilah yang menciptakan sensasi baru. Tak ada yang rumit saat meraciknya, karena kue ini membuat dasarnya dari adonan kue keju. Sementara lelehan dark chocolate, berperan sebagai coutingalias toping yang membalutnya.

“Gouda itu diambil dari keju Belanda yang selama ini menjadi supplierkami. Kue ini sengaja dibuat bagi mereka penyuka kue kering asin dan manis. Hasilnya perpaduan dua cita rasa ini menghasilkan sensasi yang unik. Terlebih teksturnya crunchy,” tambahnya. Sadar akan semakin tingginya kompetisi di bidang usaha kue kering, di tahun ini Yogi pun sepakat membuat inovasi atraktif lewat spicypizza.

Memetik inspirasi dari pizza Italia, kue ini pun menggunakan bahan pelengkap seperti halnya pizza. Bahkan bentuknya pun dibuat segitiga menyerupai potongan pizza. Sebagai penyempurna, kue juga diberi cita rasa pedas, lantaran cirri khas kuliner Bandung memang bercita rasa pedas. “Kalau black goudasejak awal Nitutyada sampai sekarang selalu menjadi primadona. Kue ini banyak disukai karena keunikannya. Rasanya autentik keju tapi ada manisnya. Apalagi kami sengaja memilih jenis gouda cheese karena rasanya terbilang lezat,” bebernya.

Masih seputar keju gouda, Nituty Cookiesjuga memiliki jawara lain bertajuk Javanese green tea. Kue kering ini masih mengandalkan rasa mumpuni dari keju khas Belanda, namun dibalur dengan cokelat green tea. Soal rasa, varian ini ciamik menghasilkan sensasi rasa yang mengesankan di lidah. Seperti halnya Javanese green tea, Yogi juga memanfaatkan momentum hitsnya cokelat premium yang kini kerap dijadikan toping makanan. Salahsaatunya menu toblerone chip.

Jenis yang satu ini merupakan kue kering dengan toping cokelat toblerone yang menggugah selera. Rasanya legit di lidah namun tetap seimbang. Selain momentum lebaran, Yogi memastikan kue kering Nitutyselalu laris dipesan saat hari raya Natal dan Imlek. Meski gaungnya tak sebesar Idul Fitri, dia tak luput mempersiapkan kue varian khusus sesuai tema yang diusung. Misalnya saat Natal ia membuat kue dengan dengan bentuk sinterklas, pohon cemara dan pernak pernik bernuansa serupa.

“Kami juga membuat beberapa kue karakter, seperti bentuk Hello Kitty, Winny the Pooh, dan yang lainnya. Kue ini biasanya disukai penyuka kue kalangan anak-anak,” katanya. Kue kering Nitutysebenarnya membidik semua kalangan usia. Namun Yogi memastikan segmen ibu-ibu atau mereka yang sudah berkeluarga menjadi pasar terbesarnya. Per toples, kue kering ini dibanderol antara Rp75.000-85.000.

Dini budiman
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4296 seconds (0.1#10.140)