Gubernur Buka Hutan untuk Permukiman Pengungsi Sinabung

Jum'at, 26 Juni 2015 - 09:52 WIB
Gubernur Buka Hutan...
Gubernur Buka Hutan untuk Permukiman Pengungsi Sinabung
A A A
KARO - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho membuka hutan untuk lahan permukiman dan pertanian pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di desa relokasi Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Kamis (25/6).

Pembukaan hutan seluas 180 hektare (ha) untuk 370 kepala keluarga (KK) ditandai dengan pemotongan pohon oleh Gubernur disaksikan Bupati Karo Terkelin Brahmana.
Kompleks Siosar ini merupakan areal relokasi untuk permukiman dan perladangan bagi 2.035 kk pengungsi erupsi Sinabung.

Para pengungsi tidak dapat kembali lagi ke lokasi karena berada di bawah radius 5 km, sementara aktivitas Gunung Sinabung belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Setiap kepala keluarga akan mendapatkan 0,5 ha lahan untuk bercocok tanam, menggantikan areal pertanian yang musnah diterjang erupsi Sinabung.

Lokasi perladangan letaknya tidak jauh dari kompleks perumahan yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Di lokasi perumahan telah selesai dan diresmikan sebanyak 112 rumah. Sisanya sekitar 370 unit rumah sedang dalam proses penyelesaian dan ditargetkan rampung pada Agustus mendatang.

Gatot mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah mengeluarkan izin pemanfaatan hutan seluas 416 hektare atas hutan Siosar untuk areal pertanian masyarakatkorbanerupsiSinabung. Setelah proses pembersihan lahan, areal tersebut belum bisa langsung ditanami karena harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu dan diperkirakan membutuhkan waktu satu tahun.

“Selama menunggu, pemerintah akan menyewakan lahan pertanian di sekitar Siosar agar tidak jauh lokasi dari permukiman warga yang baru,” katanya. Menanggapi status bencana Gunung Sinabung yang sudah berlangsung bertahun-tahun dan belum menunjukkan penurunan aktivitas, Gatot mengatakan, Pemprov Sumut dan Pemkab Karo sudah mengusulkan Sinabung agar statusnya menjadi bencana nasional.

“Namun yang jauh lebih penting, pemerintah pusat sudah memberikan perhatian. Kami juga usulkan penyediaan hunian tetap sementara didekat radius7 km. Jika situasi aman, maka warga bisa kembali ke ladang maupun rumahnya,” kata Gatot.

Setelah melakukan peninjauan ke Siosar, Gubernur dan rombongan mengunjungi 10 posko pengungsian yang tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Karo sebagai rangkaian kegiatan Safari Ramadan Pemprov Sumut. Gubernur mengawali kunjungan ke Posko Paroki Kabanjahe.

“Tahun ini saya mendapat kehormatan melaksanakan Safari Ramadan ke Kabupaten Karo. Untuk itu saya menyempatkan diri untuk mengunjungi seluruh posko pengungsian yang ada di Kabupaten Karo. Kedatangan saya dan rombongan juga terkait dengan rapat yang telah dilaksanakan beberapa hari lalu. Dalam rapat tersebut sudah disepakati pembangunan huntara (hunian sementara) untuk pengungsi Sinabung,” ujar Gatot.

Lebih lanjut Gatot menyampaikan, hunian tetap sementara sangat penting untuk dibangun karena Erupsi Gunung Sinabung tidak dapat diprediksi kapan berakhir. Dengan adanya hunian tetap sementara, para pengungsi dapat tinggal dengan aman. Apalagi hunian tetao sementara ini dibangun dekat dengan lahan pertanian, sehingga para pengungsi tetap dapat bercocok tanam.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyalurkan bantuan untuk para pengungsi, berupa mukena sebanyak 2.000 buah, gula pasir 80 kg, minyak goreng 800 liter, ikan kaleng 4.000 kaleng, bubuk teh 500 kotak, dan pembalut wanita sebanyak 1.000 bungkus.

Sementara itu, untuk aktivitas vulkanologi Sinabung pada Kamis (25/6) hingga pukul 18.00 WIB, berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, PVMBG di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, telah terjadi sebanyak 7 kali guguran awan panas dengan jarak luncur 2,5-4 kilometer (km).

“Sedangkan untuk ketinggian kolom debu vulkanik mencapai 5 kilometer bergerak ke arah Tenggara-Timur. Kepada masyarakat yang daerahnya paparan debu diimbau menggunakan masker saat ke luar rumah,” ujar petugas PPGA, Derry.

Riza pinem
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8298 seconds (0.1#10.140)