Dua Pelajar Bandung Sukses Kembangkan Aeroponik

Jum'at, 26 Juni 2015 - 09:24 WIB
Dua Pelajar Bandung...
Dua Pelajar Bandung Sukses Kembangkan Aeroponik
A A A
BANDUNG - Bercocok tanam menggunakan metode aeroponik atau dengan mengubah air menjadi mikropartikel belum familiar di Indonesia.

Namun, dua orang siswa Pribadi Bil i ngual School Bandung Nurul Nadelia Tardiyana,17, dan Salsabila Nur Anzani, 16, berhasil mem buktikan keberhasilan pe ngem bangan metode penanaman tersebut. Bahkan, tidak tanggungtang gung, karena penelitiannya tersebut, mereka berhasil me nyabet medali perak dalam Ge nius Olympiad yang di selenggarakan 14-19 Juni 2015 lalu, di New York, Amerika Serikat.

Nurul mengatakan, sebelumnya, mereka membuat proyek di bidang sains dengan judul “Penggunaan air mikropartikel dan paparan gelombang ultrasonik untuk meningkatkan produk tivitas sistem pertanian aeroponik”. “Percobaannya mudah di aplikasikan di lahan yang sempit. Apalagi, tidak diperlukan tanah sebagai medianya. Semoga prototipe ini dapat dikembangkan dan di man faatkan untuk urban farming di Kota Bandung,” harap Nurul saat dijumpai di Masjid Salman Insitut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganesha, Kota Bandung, kemarin.

Ide untuk projek itu, kata Nu rul, berawal dari keinginan un tuk menguatkan pernyataan bah wa bertani itu tidak perlu di la han luas dan tanah. Dengan alat sederhana dan biaya yang relatif murah, hasil yang di peroleh pun tetap maksimal. Proyek itu menggunakan tanaman sawi sebagai obyek penelitiannya, sed angkan alat yang digunakan adalah ultrasonic fogger dan microparticle aeroponic.

Hal senada disampaikan Salsabila. Menurutnya, micropar ticle aeroponic berfungsi mengubah air menjadi partikel mik ro yang mudah diserap oleh po ri-pori tanaman. Sementara, ge lombang ultrasonik dapat mem buka stomata lebih lama dan lebar. Untuk kerja tersebut, memang dibutuhkan aliran listrik, tapi hal itu hanya dilakukan tiga kali dalam sehari.

Agar tanaman tumbuh sehat, air dalam wa dah, kata Salsabila, di tambah kan pupuk. Dalam sebulan, sawi sudah dapat dipanen. Selain medali, Nurul dan Salsabila pun mendapatkan se jum lah hadiah.

Salah satunya, bea siswa melanjutkan studi ke The State University of New York di Oswego. Tetapi, keduanya mengaku tidak akan mengambil kesempatan tersebut karena jurusan yang mereka minati tidak ada di sana.

Anne rufaidah
(ftr)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.24)