Perpustakaan Dibuka di Sinabung
A
A
A
MEDAN - Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Sumatera Utara (Sumut) akan menurunkan tim untuk memfasilitasi perpustakaan keliling di posko pengungsian korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, hari ini (Kamis, 24/6).
Perpustakaan itu diharapkan menumbuhkan minat baca sekaligus menghibur para pengungsi. Kepala Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Sumut Hasangapan Tambunan mengatakan, kegiatan akan dilakukan selama tiga hari bekerja sama dengan Perpustakaan Kabupaten Karo.
Para pengungsi tidak hanya bisa meminjam berbagai jenis buku, tapi juga menikmati pemutaran film dokumenter tentang sejarah dan wawasan nusantara. “Kondisi pengungsi sedang bersedih sehingga perlu mendapat support, termasuk mendapat pengetahuan atau wawasan melalui buku dan film. Mereka harus bangkit dengan kondisi sekarang ini,” katanya di Medan, Rabu (23/6).
Untuk menarik minat baca pengungsi, tim akan memperbanyak buku best seller . Tim juga akan mengajak anak-anak pengungsi bermain sambil membaca untuk mengisi waktu di pengungsian. “Kami ingin membina anak-anak agar lebih mencintai buku selaku pintu pengetahuan,” ujarnya. Sementara itu, memasuki sepekan Ramadan, pengunjung di Perpustakaan Sumut, Jalan Brigjen Katamso Medan, mengalami penurunan.
Diduga salah satu penyebabnya lantaran pelajar dan mahasiswa sedang memasuki masa liburan. Meskipun libur dan bulan puasa, pihaknya tidak mengurangi jam aktivitas perpustakaan. “Memang sedang ada pengurangan pengunjung, tapi tidak begitu banyak. Intinya, kami tetap mengampanyekan tentang perlunya membaca buku,” katanya.
Senada, Kepala Perpustakaan Kota Medan Januari Pane mengatakan, pengunjung perpustakaan di Jalan Iskandar Muda itu juga menurun. Hal itu dinilai wajar karena selama ini pengunjung yang umumnya pelajar dan mahasiswa sedang libur.
Karena itu, jam aktivitas diubah dari biasanya pukul 08.00-19.00 WIB menjadi pukul 08.00-17.00 selama bulan puasa. “Selama Ramadan ini setiap hari sekitar 250-300 pengunjung per hari dari biasanya mencapai 400-an pengunjung.
Irwan siregar
Perpustakaan itu diharapkan menumbuhkan minat baca sekaligus menghibur para pengungsi. Kepala Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Sumut Hasangapan Tambunan mengatakan, kegiatan akan dilakukan selama tiga hari bekerja sama dengan Perpustakaan Kabupaten Karo.
Para pengungsi tidak hanya bisa meminjam berbagai jenis buku, tapi juga menikmati pemutaran film dokumenter tentang sejarah dan wawasan nusantara. “Kondisi pengungsi sedang bersedih sehingga perlu mendapat support, termasuk mendapat pengetahuan atau wawasan melalui buku dan film. Mereka harus bangkit dengan kondisi sekarang ini,” katanya di Medan, Rabu (23/6).
Untuk menarik minat baca pengungsi, tim akan memperbanyak buku best seller . Tim juga akan mengajak anak-anak pengungsi bermain sambil membaca untuk mengisi waktu di pengungsian. “Kami ingin membina anak-anak agar lebih mencintai buku selaku pintu pengetahuan,” ujarnya. Sementara itu, memasuki sepekan Ramadan, pengunjung di Perpustakaan Sumut, Jalan Brigjen Katamso Medan, mengalami penurunan.
Diduga salah satu penyebabnya lantaran pelajar dan mahasiswa sedang memasuki masa liburan. Meskipun libur dan bulan puasa, pihaknya tidak mengurangi jam aktivitas perpustakaan. “Memang sedang ada pengurangan pengunjung, tapi tidak begitu banyak. Intinya, kami tetap mengampanyekan tentang perlunya membaca buku,” katanya.
Senada, Kepala Perpustakaan Kota Medan Januari Pane mengatakan, pengunjung perpustakaan di Jalan Iskandar Muda itu juga menurun. Hal itu dinilai wajar karena selama ini pengunjung yang umumnya pelajar dan mahasiswa sedang libur.
Karena itu, jam aktivitas diubah dari biasanya pukul 08.00-19.00 WIB menjadi pukul 08.00-17.00 selama bulan puasa. “Selama Ramadan ini setiap hari sekitar 250-300 pengunjung per hari dari biasanya mencapai 400-an pengunjung.
Irwan siregar
(ftr)