KNIA Siap Layani Wisman 30 Negara BVSK

Kamis, 25 Juni 2015 - 09:43 WIB
KNIA Siap Layani Wisman...
KNIA Siap Layani Wisman 30 Negara BVSK
A A A
MEDAN - Manajemen Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) siap menjadi salah satu pintu masuk wisatawan asing dari 30 negara seiring berlakunya kebijakan Bebas Visa Kunjungan Singkat (BVKS) mulai 11 Juni lalu.

Diketahui, selain KNIA, terdapat empat bandara lainnya di Indonesia yang juga dijadikan pintu masuk kedatangan wisatawan asing dari 30 negara tersebut, di antaranya Bandara Soekarno Hatta, Jakarta; Bandara Ngurah Rai, Bali; Bandara Juanda, Surabaya; dan Bandara Hang Nadim, Batam.

“Persiapannya, secara langsung kami berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura (AP) II terkait persiapan informasi bebas visa tersebut,” papar General Manager KNIA, Jaya Tahoma Sirait, kepada KORAN SINDO MEDAN, Rabu (24/5). Terkait hal itu, KNIA akan menambah jumlah negara yang masuk ke dalam program BVSK tersebut di sejumlah papan display pengumuman bandara. Informasi itu akan memudahkan petugas di lapangan dalam melayani penumpang yang berasal dari negara-negara bebas visa itu.

Jaya menambahkan, jika terdapat potensi penambahan rute penerbangan dan penambahan arus penumpang, KNIA yang berkapasitas 8,1 juta penumpang per tahun itu siap menghadapinya. Sebab, kapasitas KNIA memang masih bisa menampung penambahan pesawat dan lonjakan penumpang. “KNIA akan melakukan penyesuaian infrastruktur untuk menampung penambahan penumpang tersebut,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Perpres No 69 tanggal 9 Juni 2015 tentang Kebijakan Bebas Visa Tambahan bagi 30 Negara. Kini, terdapat 45 negara yang dibebaskan visa masuk ke Indonesia untuk jangka waktu 30 hari. Negara tersebut, yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Austria, Bahrain, Belanda, Belgia, Ceko, Denmark, Finlandia, Hongaria, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Kuwait, Meksiko, Norwegia, Oman, Prancis, Polandia, Qatar, Rusia, Selandia Baru, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Uni Emirat Arab.

“Saya harap Juli sudah mulai kelihatan dampak pembebasan visa terhadap kunjungan wisman ke Indonesia. Saya yakin kebijakan ini bisa meningkatkan industri pariwisata,” papar Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

Dicky irawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1332 seconds (0.1#10.140)