Diterjang Ombak, KMP Satya Kencana Bersandar Darurat
A
A
A
SUMENEP - Gara-gara diterjang ombak setinggi 2,5 meter, Kapal Motor Penumpang (KMP) Satya Kencana terpaksa bersandar darurat di Pelabuhan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Bahkan, KMP Satya Kencana harus terdampar selama 5 jam untuk menunggu ombak reda. Setelah itu, nahkoda melanjutkan perjalannya ke Pelabuhan Kalianget, Sumenep. Kini, kapal yang berangkat dari Pelabuhan Raas sudah tiba di Pelabuhan Kalianget.
KMP Satya Kencana sendiri mengangkut 74 orang penumpang. Dimana terdiri dari 63 penumpang dewasa dan 11 penumpang anak-anak. Dalam peristiwa kali ini, semua penumpang selamat.
Hanya saja ada pintu randoor yang lepas karena dihantam ombak besar. Namun, kerusakan pintu pada kapal tersebut sudah diperbaiki. Sehingga kapal kembali pada kondisi semula.
Kepala Cabang PT Dharma Dwipa Utama (DDU) Kalianget, Moh Darmawan menyatakan, kapal berangkat dari pelabuhan Raas pada Selasa 23 Juni 2015 pukul 05.30 WIB. Namun, ditengah perjalanan kapal dihantam ombak.
"Akhirnya terpaksa harus menepi di Sapudi. Padahal saat berangkat ketinggian ombak diprediksi antara 0,5 sampai 1,5 meter, ternyata ombak mencapai 2,5 meter," terang Darmawan, Rabu (24/6/2015).
Menurut Darmawan, jika dalam kondisi normal seharusnya kapal sudah tiba di pelabuhan Kalianget Selasa malam. Tetapi, karena ada ombak tinggi, kapal baru tiba di pelabuhan Kalianget tadi pagi.
Bahkan, KMP Satya Kencana harus terdampar selama 5 jam untuk menunggu ombak reda. Setelah itu, nahkoda melanjutkan perjalannya ke Pelabuhan Kalianget, Sumenep. Kini, kapal yang berangkat dari Pelabuhan Raas sudah tiba di Pelabuhan Kalianget.
KMP Satya Kencana sendiri mengangkut 74 orang penumpang. Dimana terdiri dari 63 penumpang dewasa dan 11 penumpang anak-anak. Dalam peristiwa kali ini, semua penumpang selamat.
Hanya saja ada pintu randoor yang lepas karena dihantam ombak besar. Namun, kerusakan pintu pada kapal tersebut sudah diperbaiki. Sehingga kapal kembali pada kondisi semula.
Kepala Cabang PT Dharma Dwipa Utama (DDU) Kalianget, Moh Darmawan menyatakan, kapal berangkat dari pelabuhan Raas pada Selasa 23 Juni 2015 pukul 05.30 WIB. Namun, ditengah perjalanan kapal dihantam ombak.
"Akhirnya terpaksa harus menepi di Sapudi. Padahal saat berangkat ketinggian ombak diprediksi antara 0,5 sampai 1,5 meter, ternyata ombak mencapai 2,5 meter," terang Darmawan, Rabu (24/6/2015).
Menurut Darmawan, jika dalam kondisi normal seharusnya kapal sudah tiba di pelabuhan Kalianget Selasa malam. Tetapi, karena ada ombak tinggi, kapal baru tiba di pelabuhan Kalianget tadi pagi.
(nag)