Ramadan yang Berbeda

Rabu, 24 Juni 2015 - 07:27 WIB
Ramadan yang Berbeda
Ramadan yang Berbeda
A A A
BANDUNG - Bulan puasa tahun ini terasa berbeda, khususnya bagi kebanyakan pemain sepak bola di Tanah Air. Tak ada lagi suasana penuh kebersamaan dalam latihan karena tak adanya agenda latihan maupun pertandingan.

Hal itu juga yang dirasakan Tantan, setelah kompetisi domestik di Tanah Air sudah tidak berjalan alias dihentikan. Selain kehilangan suasana kebersamaan yang kerap tercipta dalam latihan. Tantan pun kini dituntut harus pintarpintar mengatur waktu latihan agar kondisi tubuhnya tetap terjaga.

Meski begitu selama bulan Ramadan ini, Tantan memilih mengurangi intensitas latihan. Terbatasnya waktu makan, bagi Tantan tentunya akan mengurangi jumlah kalori dalam tubuh, juga akan mempengaruhi performanya dalam mengolah si kulit bundar. Tapi, tidak ada pilihan kecuali berlatih agar performa terbaik Tantan tetap terjaga. Hanya saja, penyerang andalan Maung Bandung ini mengaku agak sedikit mengurangi jadwal berlatih. “Awalnya saya latihan pagi dan sore. Tapi karena ini bulan puasa, jadinya saya hanya berlatih sore hari saja,” ujar Tantan, kemarin.

Sebelumnya, pemain kelahiran Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini mengaku berlatih satu hari dua kali, pagi dan sore. Saat pagi hari, dia habiskan dengan bersepeda atau bermain sepak bola dengan kawan-kawan di kampungnya. “Tapi karena kalau latihan pagi ke waktu bukanya cukup lama. Dan siang harinya juga langsung lemas, takut juga. Jadinya sore hari saja latihannya,” tuturnya.

Kegiatan yang dilakukan tahun ini, jelas berbeda ketimbang musim sebelumnya, kala itu jajaran pelatih Persib Bandung masih menggelar latihan bersama lantaran harus melakoni tiga laga sekaligus, menghadapi Persisam Putra Samarinda, Mitra Kukar dan Barito Putera setelah Lebaran tahun lalu.

“Kalau musim lalu masih ada pertandingan dan latihan bareng. Dan saat ini sudah tidak ada kegiatan, tim juga diliburkan. Pemain juga pulang ke kampung halamannya masing-masing. Ini yang membuat Tantan kangen. Jadi pengenkayak tahun-tahun kemarin bisa puasa dan buka bareng dengan teman-teman,” kenangnya. Kendati demikian, 􀀀pemilik nomor punggung 82 di Persib Bandung ini ogah larut dalam kekecewaan.

Justru dengan berhentinya kompetisi, dirinya bisa lebih fokus menjalani ibadah puasa yang mesti dijalankan seluruh umat Islam. “Pastinya ada hikmahnya. Karena ibadah di bulan Ramadan itu hanya satu tahun sekali bukan seminggu sekali. Pasti maknanya banyak sekali. Disamping itu juga, Tantan memiliki waktu yang banyak bersama keluarga,” pungkasnya.

Muhammad ginanjar
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9216 seconds (0.1#10.140)