Takjil Gunakan Boraks dan Formalin Ditemukan di Kota Serang

Selasa, 23 Juni 2015 - 17:08 WIB
Takjil Gunakan Boraks dan Formalin Ditemukan di Kota Serang
Takjil Gunakan Boraks dan Formalin Ditemukan di Kota Serang
A A A
SERANG - Makanan saat berbuka puasa atau takjil seperti kolang kaling, bubur pacar cina, agar-agar dan cincau yang mengandung zat berbahaya seperti boraks dan formalin ditemukan di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Banten, Selasa (23/6/2015)

Makanan tersebut setelah dilakukan uji sampel positif mengandung zat zat kimia berbahaya seperti boraks, pewarna makanan atau rodamin.

Selain itu ditemukan juga menggunakan formalin bahan untuk pengawet mayat di dalam kandungan makanan yang biasa digunakan untuk buka puasa.

"Dari sampel makanan yang diambil antara lain makanan yang positif mengandung formalin tahu kuning, sedangkan agar-agar, bubur pacar cina, dan kolang kaling mengandung zat rodanim," kata Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pengawasan Makanan (Keslim) pada Dinkes Banten, Rostina kepada wartawan, (23/6/2015).

Dia menuturkan, kadar formalin tertinggi ditemukan pada tahu kuning yang berada diangka 1,5.

Sementara itu jajanan lainnya berkadar rendah seperti tahu kuning, walaupun rendah jika dikonsumsi setiap hari dapat menyebabkan kanker bahkan kematian.

Setelah dinyatakan positif mengandung zat berbahaya, tim Dinkes mendatangi penjual makanan tersebut dan didata untuk dilakukan pembinaan.

"Kami hanya pembinaan, untuk penindakan itu kewenangan Balai POM dan kepolisian," tuturnya.

Menurutnya, salah satu faktor masih beredarnya makanan berbahaya di pasaran tersebut karena bebasnya jual-beli zat-zat kimia berbahaya seperti formalin dan pewarna tekstil. "Memang di kita masih mudah mendapatkan bahan-bahan kimia seperti itu," ujarnya.

Uji sampel makanan tersebut dimulai 23-26 Juni mendatang di seluruh pasar di Banten, dimulai hari ini di Pasar Induk Rau, Pasar lama kemudian akan dilanjutkan di pasar yang tersebar di kabupaten/kota se provinsi Banten.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7432 seconds (0.1#10.140)